Semakin kesini, banyak yang berusaha membuat video viral. Salah satu alasannya, video marketing diperkirakan mulai menjadi rajanya format konten pada beberapa tahun belakangan ini. Video menjadi media yang penting dalam sebuah rencana pemasaran. Lewat video, brand dapat berkomunikasi dengan konsumen, mengikat perhatian mereka dan akhirnya mengubah mereka menjadi pembeli.
Kenapa video bisa jadi format bercerita yang efektif? Sebabnya, otak manusia mengolah informasi visual lebih cepat daripada sebuah kalimat.
Selain itu, video memiliki dampak langsung terhadap hasil pencarian. Konon, media seperti video lebih ‘disukai’ algoritme mesin pencari. Jangan lupakan fakta penting ini: ‘adik’ Google yaitu YouTube, berperan dalam meningkatkan popularitas sebuah video.
Google secara konstan menyesuaikan algoritme dalam sistemnya untuk memberikan pengalaman yang lebih kaya saat seorang pengguna memasukkan sebuah kata kunci. Untuk memuaskan pengguna, Google menampilkan hasil pencarian yang bervariasi. Alhasil, hasil pencarian memperlihatkan video di daftar teratas.
Karena akan makin mudah untuk Anda membuat konten viral. Tapi sebelum kesana, coba yakinkan diri Anda terlebih dahulu, Apakah konten Anda memiliki kekuatan untuk menarik perhatian penonton? Lalu tak hanya menarik perhatian, tapi juga membuat mereka tergerak untuk membagi video tersebut?
Selain ide spektakuler, berikut ini beberapa tips untuk membuat konten viral di Youtube.
1. Detik detik awal yang menentukan
Pastikan video yang Anda buat berhasil memikat perhatian penonton di detik detik awal. Ingatlah bahwa Anda berhadapan dengan generasi yang rata-rata memiliki rentang perhatian yang pendek.
Otak kita dijejali begitu banyak informasi, hingga harus benar-benar selektif dalam memilih informasi mana yang akan dicerna. Keputusan itu diambil di tiga detik pertama video Anda.
Sebuah survei, The New York Times menemukan bahwa lebih dari 19 persen penonton video tidak melanjutkan kegiatan menonton setelah 10 detik. Dalam 1 menit, penonton video berkurang 44 persen.
Sebab itu, untuk membuat video viral, taruh hal yang menarik di awal durasi video apakah itu sesuatu yang membuat penasaran, lucu, atau informasi yang mengejutkan
2. Selalu Fokus pada cerita.
Cerita yang bagus akan mampu membuat penonton tertarik dan tidak keberatan untuk mencari tahu kelanjutannya. Untuk menggambarkan hal ini, Anda bisa melihat konten berjudul Worth IT yang dirilis BuzzFeed bisa menjadi contoh yang tepat.
BuzzFeed menyadari bahwa generasi muda, khususnya millennials dan Gen-Z, adalah generasi yang lebih senang menonton konten hiburan lewat media digital, baik YouTube ataupun media sosial lainnya.
Konten Ini bercerita tentang membandingkan makanan-makanan yang ada di Amerika, dari harga yang termurah sampai yang termahal. Namun dengan jenis makanan yang sama.Dan membuat video ini ‘nikmat’ ditonton.
YouTube juga mengatakan bahwa konten yang paling banyak di-share adalah yang mampu membangkitkan perasaan tertentu, apakah itu senang, takut, atau sedih.
Dari dari semua emosi tadi, untuk mendukung kita membuat video viral, konten yang lebih banyak dibagi adalah yang menggugah rasa penasaran.
3. Cobalah untuk melihat tren
Lalu, bila Anda ingin membuat video viral, cobalah untuk menyesuaikan isinya dengan topik yang sedang ngetren di internet. Cara ini dapat meningkatkan kemungkinan video Anda berakhir di deretan atas hasil pencarian Google.
Mulailah amati tren yang sedang terjadi dengan cermat. Bukan berarti Anda dapat secara membabi-buta menggunakan semua yang sedang menjadi tren. Coba sesuaikan angle video Anda dengan audiens yang Anda sasar.
Misalnya ketika Anda membuat parodi dari film yang sedang tren, coba gunakan pengetahuan dari viewer Anda. Bila Anda bicara dengan bahasa yang sama dengan Viewer Anda, dan menghadirkan ketertarikan yang sama, kemungkinan mereka membagi video Anda jelas lebih besar.
4. Tawarkan nilai lebih
Salah satu sifat dasar manusia adalah kompetitif. Kita selalu ingin jadi orang yang pertama kali tahu, pertama kali bisa, atau pertama kali memiliki. Video tutorial yang memberikan informasi atau cara untuk melakukan satu hal baru, besar kemungkinannya untuk dibagi oleh audiens. Sehingga, coba berikan tips praktis yang mudah mereka ikuti.
Ambil contoh Colin Furze. Do It Yourself blogger ini memiliki lebih dari 10 juta subscriber dan video-videonya telah menjaring lebih dari 100 juta penonton. Salah satu video Colin yang paling populer adalah Cara Membuat Hoverboard di rumah Video ini saja sudah ditonton lebih dari 48 juta penonton.
5. Buat dengan cara yang berkualitas
Ini bukan lagi zamannya video mendadak viral. The Wall Street Journal pernah menyebutkan, bahwa 9 dari 10 video YouTube yang paling viral beberapa tahun belakangan adalah yang diproduksi secara profesional.
Kondisi ini sangat berbeda dibanding jauh di tahun 2007, saat YouTube pertama kali mengeluarkan daftar 10 video teratasnya. Banyak video di dalam daftar tersebut dibuat secara amatir tanpa intensi untuk menarik audiens yang lebih luas.
Kini kondisi sudah berubah. Bukan hal baru, bahwa banyak influencers YouTube seperti RANS milik Rafi Ahmad yang memproduksi video mereka dengan serius, bahkan sampai melibatkan kru produksi layaknya pembuatan video komersial. Kondisi ini terjadi seiring meningkatnya kesadaran pengguna dalam memanfaatkan YouTube untuk membangun audiens.
Membuat video viral tidaklah semudah merekam dan membagi. Dengan mengikuti langkah-langkah tadi, Anda dapat meningkatkan kualitas dan isi video yang diproduksi yang pada akhirnya dapat meningkatkan kemungkinan video tersebut untuk menjadi viral.
PT Media Promosi Online
Jalan Cimanuk No. 6
Bandung 40115 - Jawa Barat
Indonesia
Informasi