Manfaat Media Sosial untuk Efektifitas Pilkada

Blog » Manfaat Media Sosial untuk Efektifitas Pilkada
Manfaat Media Sosial untuk Efektifitas Pilkada

Media sosial digunakan untuk mempromosikan paslon Pilkada sudah sejak lama oleh para tim kampanye. Namun, Pilkada tahun 2020 lalu, tidak hanya sebatas mempromosikan, tetapi juga diperbolehkan memasang iklan kampanye secara resmi. Ternyata, manfaat media sosial untuk efektivitas Pilkada memang terasa.

Tidak hanya iklan kampanye saja, tetapi proses promosi yang dilakukan oleh tim kampanye dan pendukung lainnya mampu mempengaruhi sebagian pengguna media sosial. Namun, keefektivitasan kampanye di media sosial hanya menjangkau sebagian golongan dengan strategi yang tepat.

Kampanye Media Sosial Meningkatkan Efektivitas Pilkada dari Kaum Milenial

Media sosial untuk efektivitas Pilkada paling tinggi yaitu dari suara kaum milenial. Hal ini karena sebelum pandemi Covid-19 pun, kaum milenial jarang sekali menghadiri acara kampanye konvensional di daerahnya. Entah karena sibuk sekolah, kuliah, bekerja, dan lain sebagainya. Sedangkan, tidak jarang kampanye dilakukan pada hari kerja.

Lalu, pada Pilkada tahun 2020 di mana orang-orang tidak boleh berkeliaran, bahkan kegiatan pendidikan dilakukan dari rumah membuat kaum milenial semakin aktif di media sosial untuk mengusir kebosanan mereka. Namun, tidak hanya sekedar hiburan, media sosial pun dijadikan sarana menyebarkan informasi, termasuk mengenai politik.

 Media sosial bisa dibilang sudah menjadi tempat berkumpul, berinteraksi, hiburan dan memberikan edukasi bagi kaum milenial. Sehingga, media sosial bermanfaat untuk mendapatkan suara dari kaum milenial. Bahkan bisa meningkatkan minat kaum milenial terhadap Pilkada.

Efektivitas Pilkada dengan Media Sosial Menggunakan Strategi yang Tepat

Segala jenis promosi atau kampanye di media sosial harus menggunakan strategi yang tepat agar berhasil menjangkau target yang dituju, baik itu kampanye bisnis maupun politik. Meskipun satu orang aktif di beberapa platform media sosial, perilakunya di setiap platform bisa berbeda.

Hal itu karena kriteria dan lingkungan di setiap platform media sosial berbeda. Begitu pun dengan fitur-fitur yang bisa digunakan untuk kampanye. Media sosial untuk efektivitas Pilkada dapat tercapai jika konten promosi yang digunakan menggunakan strategi yang tepat pada platform media sosial yang digunakan.

Contohnya strategi konten yang bagus di Instagram belum tentu berhasil ketika digunakan di Twitter atau TikTok. Sehingga, baik itu paslon itu sendiri atau tim kampanye membutuhkan tim manajemen media sosial yang tahu strategi kampanye seperti apa untuk dipakai di media sosial.

Efektivitas Kampanye Politik di Instagram

Sebuah jurnal yang yang berjudul Efektivitas Kampanye Politik di Instagram untuk Mempengaruhi Niat Memilih karya Magdalena Sola Gracia dapat menjadi salah satu bukti bahwa berhasilnya media sosial untuk efektivitas Pilkada dari platform Instagram. Berikut ini ulasan singkat mengenai hasil jurnal tersebut.

1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian diambil dari 100 orang pengguna Instagram yang juga memiliki hak pilih. Demografi responden yaitu laki-laki sebanyak 51,5% dan perempuan sebesar 48,5%. Usia mereka mulai dari 17 tahun hingga 34 tahun. Responden terdiri dari pelajar, pekerja, dan lainnya.

Penelitian ini dilakukan terhadap konten kampanye yang dilakukan oleh Ridwan Kamil di akun Instagram pribadinya. Jika membicarakan politisi yang membangun personal branding dengan keaktifannya di media sosial, nama Ridwan Kamil dan Ganjar Pranowo pasti akan muncul.

2. Faktor Kampanye yang Dapat Mempengaruhi Minat Memilih

Dalam proses kampanye di media sosial, terdapat empat faktor atau variabel yang dapat mempengaruhi minat memilih pengguna Instagram, yaitu frekuensi posting, design, kualitas konten, dan informalitas ucapan. Design, kualitas konten dan informalitas ucapan harus berkualitas baik dalam setiap konten.

Lalu, frekuensi posting pun sama pentingnya, tidak boleh terlalu banyak dan tidak boleh terlalu sedikit. Namun, yang terpenting frekuensi posting harus konsisten. Meskipun tiga faktor sebelumnya dalam sebuah konten sudah bagus, tetapi frekuensi konten yang diberikan sedikit dan tidak teratur, hasilnya tidak akan maksimal.

3. Hasil Setiap Faktor

Keempat faktor tersebut dijadikan penilaian terhadap kampanye media sosial Ridwan Kamil di Instagramnya. Skor tertinggi diberikan angka 5 dan 1 untuk skor terendah. Hasil yang ditunjukkan oleh 100 responden tersebut adalah untuk Design skornya (4,11), Frekuansi Posting (4,01), Kualitas Konten (3,97) dan Informalitas Ucapan (3,85).

Dari skor tersebut, secara keseluruhan kampanye media sosial Ridwan Kamil mendapatkan skor 4,02 dan kualitasnya termasuk bagus. Dari hasil perhitungan signifikansi koefisien menunjukkan bahwa keempat faktor tersebut sebagai variabel independen berpengaruh signifikan terhadap niat memilih.

4. Faktor yang Paling Tinggi Pengaruhnya

Keempat faktor tersebut memang memiliki signifikansi yang tinggi terhadap niat memilih. Namun, media sosial untuk efektivitas Pilkada di Instagram, design menjadi pengaruh paling signifikan dibandingkan tiga faktor lainnya. Hal ini berkaitan dengan ciri khas Instagram sendiri yang merupakan platform media sosial yang mengedepankan estetika.

Oleh karena itu, selain kualitas konten, design gambar sangat penting untuk konten di Instagram, karena itulah daya tarik pertamanya. Jika design gambar tidak menarik, banyak pengguna Instagram yang akan berpaling tanpa membaca terlebih dahulu informasi yang ada pada gambar tersebut atau bagian caption.

Membangun Personal Branding untuk Efektivitas Pilkada

Kampanye iklan dan jenis konten lainnya yang dilakukan oleh tim kampanye di media sosial memang memiliki peran terhadap efektivitas sebuah Pilkada. Namun, untuk Pilkada, jenis kampanye yang paling berpengaruh terhadap minat pemilih yaitu kampanye yang dilakukan sendiri oleh paslon melalui akun pribadinya.

Hal ini terbukti seperti yang dilakukan oleh Ridwan Kamil dan Ganjar Pranowo yang memanfaatkan akun media sosialnya untuk membangun personal branding dan menjangkau kaum milenial sehingga mampu menaikkan minat pemilih.

Media sosial untuk efektivitas Pilkada bisa tercapai dengan menggunakan strategi yang tepat pada konten yang diunggah. Mengetahui perbedaan ciri khas setiap platform media sosial dan memanfaatkannya dengan cerdik.

 

Baca Juga

PT Media Promosi Online

Jalan Cimanuk No. 6
Bandung 40115 - Jawa Barat
Indonesia

Sosial Media

Pembayaran

Pembayaran

Copyright © RajaKomen.com 2024 All Rights Reserved.
Advertiser order Instagram Komen 20
44 menit yang lalu.
Advertiser order Youtube Komen 100
16 menit yang lalu.
Advertiser order Play Store Review 100
4 menit yang lalu.
Advertiser order Youtube Komen 50
28 menit yang lalu.
Advertiser order Instagram Komen 50
6 menit yang lalu.
Advertiser order Instagram Komen 100
53 menit yang lalu.
Advertiser order Youtube Komen 50
55 menit yang lalu.
Advertiser order 1000 subscribers YT
37 menit yang lalu.
Advertiser order Play Store Review 500
3 menit yang lalu.
Advertiser order 1000 subscribers YT
30 menit yang lalu.
Advertiser order IG Live Komen 100
27 menit yang lalu.
Advertiser order Beli 100 View
51 menit yang lalu.
Advertiser order 50 kampanye posting
14 menit yang lalu.
Advertiser order Beli 50 View Youtube
31 menit yang lalu.
Advertiser order 50 Beli Komen Gmaps
37 menit yang lalu.
Advertiser order 100 Beli Komen Gmaps
35 menit yang lalu.
Advertiser order 100 kampanye posting
50 menit yang lalu.
Advertiser order Beli 100 View Youtube
53 menit yang lalu.
Advertiser order 50 Twitter Komen
36 menit yang lalu.
Advertiser order 50 Komen Youtube
41 menit yang lalu.
Advertiser order 200 Komen Detik
30 menit yang lalu.
Advertiser order Share TikTok 100
30 menit yang lalu.
Advertiser order Share Twitter 100
16 menit yang lalu.
Advertiser order Kampanye Posting di TikTok 200
36 menit yang lalu.
Advertiser order Kampanye Posting di Twitter 100
51 menit yang lalu.