Di Indonesia, partai politik bersaing untuk mendapatkan pemilih dalam upaya memenangkan pemilu lima tahunan. Kandidat untuk kantor legislatif mencalonkan diri dalam pemilihan yang sama seperti yang diadakan untuk presiden. Berbeda dengan pemilihan presiden, keikutsertaan calon ini dinilai sulit. Mengapa? karena mereka harus bersaing dengan rival politik untuk mendapatkan dukungan pemilih. Dengan bantuan ini, mereka akan dapat diangkat sebagai anggota dewan. Kandidat harus memiliki rencana yang matang selain kampanye yang matang agar berhasil. Rencana apa saja yang harus dilakukan?
Melakukan Analisis dan Riset Pasar
Menurut jajak pendapat Line Today untuk pemilu 2019, hingga 80% anak muda berusia antara 17 hingga 35 tahun tidak mengetahui latar belakang caleg DPR dan DPD yang mendaftar. Bagaimana bisa? Salah satu kesalahan utama kampanye caleg adalah kurangnya kajian dan investigasi dari caleg. Namun, jatuhnya terlihat berlebihan dan tidak sesuai dengan usia mereka. Banyak pelamar yang ingin membangun citranya ingin terlihat seperti generasi milenial. Lantas, tindakan apa yang harus dilakukan kandidat untuk mendapatkan dukungan milenial? Dalam situasi ini, sangat penting untuk melakukan penelitian dan analisis tentang kebutuhan generasi milenial dan praktik terbaik yang harus diikuti oleh kandidat.
Buat Kampanye yang Berbeda dan Menarik
Kandidat legislatif mungkin memanfaatkan ini sebagai sarana untuk membedakan diri mereka dari saingan dengan memunculkan ide orisinal dan menarik. Oleh karena itu, ide kampanye perlu dipikirkan matang-matang dan tidak boleh terburu-buru. Selain itu, agar konsep kampanye dapat dipahami oleh masyarakat awam, maka harus lebih baik disajikan dalam bahasa yang sederhana.
Membangun Popularitas di Media Sosial
Calon legislatif adalah mereka yang akan dipilih oleh pemilih umum untuk mewakili mereka di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) (Pemilu). Politisi harus menyesuaikan kampanye mereka dengan algoritme masing-masing platform media sosial jika Anda berbicara lebih banyak tentang cara meningkatkan personal branding kandidat di media sosial. Kandidat saat ini dapat menggunakan berbagai media sosial untuk mengembangkan persona online mereka, antara lain:
1. Instagram
Instagram adalah platform media sosial yang menampilkan lebih banyak gambar dan video daripada postingan. Ini memudahkan kandidat untuk mendapatkan pengakuan publik yang lebih besar. Berikut ilustrasi personal branding yang digunakan oleh salah satu caleg pemilu 2019. Jika Anda tertarik untuk meningkatkan kehadiran online Anda, Rajakomen menyediakan solusi pemasaran media sosial yang terbukti benar yang telah membantu banyak pelanggan dalam mencapai tujuan mereka.
2. TiK tok
Tidak perlu diragukan lagi bahwa generasi milenial saat ini sudah tidak asing lagi dengan aplikasi TikTok. Ini adalah kesempatan luar biasa bagi para kandidat untuk mencoba memajukan kampanye mereka selama menjelang pemilihan. Kandidat legislatif memanfaatkan kampanye produksi partai untuk memasarkan foto mereka di TikTok.
3. Twitter
Twitter lebih sering digunakan untuk berdebat melalui teks daripada dua media sosial lain yang disebutkan di atas, seperti microblogging. Namun, Twitter dapat berfungsi sebagai tempat debat politik yang aktif. Ada lebih dari 124 tweet tentang pemilu 2019, menurut Twitter. Dibandingkan pemilu 2014, ada 30% lebih banyak tweet saat itu.
4. Mempromosikan Kampanye Online
Kandidat harus dapat mempromosikan kampanye mereka secara digital untuk meningkatkan merek pribadi mereka selain mengembangkan reputasi online. Bayangkan para kandidat telah mengajukan proposal yang brilian, tetapi tidak ada yang menyadarinya. Anda bisa memperkenalkan ide kampanye Anda secara online di berbagai platform dengan menggunakan layanan jasa share seperti yang ditawarkan oleh Rajakomen. Dengan cara itu, Anda bisa menghemat banyak biaya kampanye namun dengan hasil yang lebih efektif.
5. Mengambil Bagian di Depan Umum
Mendekati musim pemilu, tidak diragukan lagi akan banyak universitas dan organisasi hukum yang menawarkan forum publik untuk debat di mana calon legislatif dapat mengekspresikan ide-ide mereka. Oleh karena itu, sangat penting bagi caleg untuk mengambil bagian dan hadir dalam perbincangan politik yang sedang berlangsung. Melalui platform ini, para kandidat dapat mempelajari tanggapan dan masalah komunitas sejauh ini dan menawarkan opsi terbaik untuk mengatasinya selama kampanye.
6. Bekerjasama dengan Pimpinan Daerah
Pernahkah Anda menyaksikan seorang influencer menggunakan media sosial mereka untuk menjual produk? Kandidat dapat mempekerjakan influencer untuk meningkatkan popularitas mereka, hanya untuk bagaimana iklan internet digunakan. Anda harus mulai dengan mencari kemungkinan pemberi pengaruh yang dapat memengaruhi prospek secara positif.
Memenangkan dukungan selama pemilihan sama halnya dengan menarik pembeli produk Anda dalam bisnis. Sangat penting untuk mengembangkan strategi yang baik selama periode kampanye. Strategi yang dikembangkan dengan baik baik akan menghasilkan kampanye yang sukses.
PT Media Promosi Online
Jalan Cimanuk No. 6
Bandung 40115 - Jawa Barat
Indonesia
Informasi