Di era sekarang, banyak sekali contoh riset pasar yang bisa jadi bahan referensi. Seperti yang diketahui, dunia bisnis mengalami perkembangan pesat. Tak heran jika setiap bisnis, baik kecil sampai besar harus melakukan penelitian ini. Tujuannya untuk mencari strategi pemasaran produk yang tepat.
Dengan banyaknya bisnis yang bermunculan, tentunya strategi bisnis harus ditingkatkan. Jika pelaku bisnis hanya menggunakan cara lama dan tidak mengikuti perkembangan, maka akan sangat mungkin jika bisnis hanya diam di tempat. Apalagi saat ini tidak hanya satu orang saja yang membuka bisnis dengan tema dan produk sama.
Sebelum membahas tentang contoh riset pasar, ada baiknya untuk mengenal tentang riset pasar. Tindakan ini adalah proses menganalisis pemasaran produk atau layanan baru apakah layak atau tidaknya. Biasanya, kegiatan ini akan dilakukan dengan cara sistematis. Mulai dari perumusan masalah, tujuan, pengumpulan, pengolahan, evaluasi, sampai menjadi laporan.
Riset pasar sendiri dilakukan untuk memahami kondisi pemasaran produk atau layanan. Selain itu, kegiatan ini juga bisa melihat peluang yang memungkinkan di lapangan. Dengan begitu, pihak manajemen akan lebih mudah dalam memanfaatkan informasi untuk menemukan strategi pemasaran terbaik.
Ada beberapa ruang lingkup dari riset pasar. Pertama, harga jual. Harga jual menjadi pengukur untuk peluang dan daya beli calon konsumen. Kedua, produk. Hal ini dilihat dari kegunaan, nilai, rupa, sampai tingkat kegunaan.
Ketiga, alat pemasaran yang akan digunakan sebagai sarana dalam berbisnis. Keempat, distribusi untuk melihat efektivitas produk pada konsumen. Kelima, pelanggan untuk menganalisis perilaku dan kebutuhannya.
Selain itu, riset pasar mempunyai sejumlah tujuan. Pertama, menganalisis pasar agar bisa mendapatkan informasi terkait potensial pasar, konsumen, lokasi bisnis, dan juga kompetitor. Kedua, menganalisis tanggapan pasar terkait produk dengan tujuan memberikan informasi terkait potensi produk atau jasa.
Ketiga, menganalisis efektivitas promosi sehingga bisa membantu perusahaan dalam menentukan media promosi secara efektif. Keempat, menyusun strategi terkait tingkat pertumbuhan pasar dan produk atau jasa mana yang sukses di pasaran.
Setelah mengetahui sekilas tentang apa itu pasar, Anda bisa tahu betapa pentingnya kegiatan ini, bukan? Tak heran jika meski bisnis masih kecil, banyak pelaku bisnis yang menerapkan strategi agar bisnisnya bisa berkembang pesat. Ternyata riset pasar terbagi menjadi dua jenis, lho. Berikut penjelasannya sebelum membahas tentang contoh riset pasar.
Jenis riset pasar yang pertama adalah riset pasar primer. Jenis riset ini adalah proses pengumpulan informasi secara langsung mengenai pasar dan calon konsumen. Jenis Riset pasar primer bisa dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif. Biasanya, riset kuantitatif akan berkaitan dengan data, tren, atau informasi dari publik.
Sementara riset kualitatif biasanya berkaitan dengan opini publik atau perasaan konsumen terkait produk atau jasa. Beberapa metode yang sering digunakan pada riset kualitatif adalah wawancara, fokus grup, dan penelitian etnografi. Jenis riset pasar primer sendiri terbagi menjadi dua jenis, yakni riset eksplorasi dan riset spesifik.
Riset eksplorasi adalah proses penelitian yang menghasilkan pertanyaan atau masalah yang kemungkinan timbul dan perlu ditangani pelaku bisnis. Sementara riset primer spesifik adalh riset yang dilakukan setelah riset eksplorasi. Riset ini akan dilakukan untuk menemukan jawaban terkait masalah yang ditemukan melalui riset eksplorasi.
Jenis riset pasar yang kedua adalah riset pasar sekunder. Riset ini adalah informasi yang berasal dari sumber luar, seperti media atau lembaga pemerintahan dengan tujuan menarik kesimpulan atau mengambil keputusan. Contohnya adalah laporan penggunaan media sosial, laporan pengguna internet, data penjualan, statistik pasar, laporan tren, dan lain sebagainya.
Selain itu, ada beberapa sumber riset pasar sekunder yang bisa diketahui. Pertama, sumber publik. Sumber ini sifatnya terbuka dan mudah diakses saat melakukan riset pasar sekunder. Kedua, sumber komersial. Sumber ini biasanya berisikan informasi atau laporan yang dikumpulkan lembaga riset sehingga membutuhkan biaya untuk menggunakan datanya.
Ketiga, sumber internal. Sumber ini adalah data yang biasanya sudah dimiliki oleh pelaku bisnis atau perusahaan. Data tersebut diperoleh dari riset atau penelitian sebelumnya. Hal ini karena dara yang sebelumnya bisa membantu untuk menarik kesimpulan tentang apa yang diinginkan dan dibutuhkan konsumen saat ini.
Setelah melihat jenis-jenisnya, Anda bisa melihat contohnya terkait produk atau layanan yang akan dihadirkan. Sebagai salah satu contoh adalah produk mie instan. Seperti yang diketahui, produk ini sangat laris di berbagai kalangan. Tak heran jika hampir semua orang menyukai produk instan tersebut.
Jika bisnis Anda ingin menjual produk mie instan, Anda bisa melihat peluang yang memungkinkan. Misalnya membuat produk dengan porsi ukuran jumbo. Nah, sebelum membuatnya ada baiknya untuk melihat minat dan kebutuhan konsumen serta beberapa faktor lainnya.
Dengan adanya riset, pelaku bisnis bisa tahu apakah ide tersebut bisa mendatangkan banyak keuntungan atau tidaknya. Dengan kata lain, produk yang diciptakan pun tidak akan menjadi sia-sia karena menjawab kebutuhan konsumen di pasaran.
Contoh riset pasar lainnya bisa disesuaikan dengan produk atau jasa itu sendiri. Anda bisa melakukan sejumlah metode untuk memudahkan dalam melakukan riset pasar. Mulai dari melakukan pengisian kuesioner, melakukan wawancara, survei, observasi, dan riset grup.
Melihat pengertian riset pasar, tujuan, jenis, dan contoh riset pasar, apakah Anda mulai paham? Jika ingin membuka bisnis, ada baiknya untuk melakukan kegiatan ini dengan benar agar bisa menerapkan strategi secara efektif. Alhasil, tingkat penjualan menjadi semakin meningkat.
PT Media Promosi Online
Jalan Cimanuk No. 6
Bandung 40115 - Jawa Barat
Indonesia
Informasi