Menjelang momentum pilpres, media sosial twitter banyak dimanfaatkan untuk kepentingan kampanye politik. Bahkan terkadang ada beberapa oknum yang melakukan kampanye melalui media sosial twitter namun melewati batasan hingga bertentangan dengan kebijakan twitter. Dalam hal tersebut, sistem cerdas twitter menangkapnya sebagai pelanggaran.
Kampanye sendiri dapat didefinisikan sebagai kegiatan yang bertujuan untuk menyampaikan informasi dan pesan-pesan politik kepada para pemilih. Eksistensi media sosial yang kini dijadikan sebagai instrumen kampanye politik dapat diyakini membawa angin segar.
Hal ini dikarenakan, media sosial memungkinkan untuk seseorang dapat berpartisipasi, berdiskusi, dan membuat konten dengan tujuan tertentu. keberadaan media sosial juga memudahkan pengguna untuk menjalin interaksi dengan pengguna lain.
Bagi lembaga politik, media sosial menjadi hal yang penting karena dapat menjadi sarana mereka untuk berpartisipasi aktif serta berkomunikasi dengan masyarakat luas terutama pada saat momentum menjelang pilpres.
Dalam kontestasi politik seperti pilpres, banyak sekali warna warni yang melengkapi suasananya, termasuk dalam media sosial. Dunia maya juga sering kali digemparkan dengan adanya narasi dari kubu yang berkontestasi, dan tak jarang hal tersebut juga menimbulkan kegaduhan dari masyarakat.
Dari sini kemudian muncul pergerakan yang disebut siber. Orientasi dari pergerakan ini adalah mencegah adanya perilaku negatif yang tersebar di dunia maya serta mendorong perilaku positif dengan memanfaatkan segala fitur yang ditawarkan oleh medis sosial.
Banyak politikus yang memilih berkampanye menggunakan twitter, hal ini dikarenakan media sosial twitter memiliki beberapa kelebihan, di antaranya yaitu;
1. Melalui twitter, pesan-pesan kampanye dapat dikemas sesuai dengan keinginan serta tujuan dari pengguna. Dengan demikian, masyarakat dapat dengan mudah terpengaruh oleh sikap serta perilakunya.
2. Twitter merupakan platform media sosial yang tepat untuk menyampaikan propaganda politik dengan baik.
3. Twitter mempunyai kelebihan tersendiri yang membedakannya dengan platform media sosial yang lain. Di antaranya seperti kecepatan penyampaian informasi, target yang luas dapat menjadi senjata yang ampuh bagi para politikus untuk melakukan kampanye.
Dengan kelebihan ini, tak heran banyak sekali muncul nama-nama politikus yang dengan aktif menyuarakan argumen mereka melalui media sosial twitter menjelang pemilihan.
Meskipun kelebihan media sosial twitter banyak diagungkan, namun platform ini juga masih memiliki kelemahan. Apabila dilihat dari segi filter dan batasan yang kurang kuat, maka kemungkinan semua orang bisa secara bebas untuk menuangkan isi pemikirannya dan menulis komentar apapun yang diinginkan. Namun hal ini dapat mengakibatkan menjamurnya akun buzzer serta anonim yang dapat dengan mudah dibuat oleh seseorang yang tidak bertanggungjawab dengan maksud serta tujuan tertentu.
Para pengganggu atau yang sering disebut sebagai buzzer ini sering kali menjelma sebagai orang yang memperkeruh suasana menjelang pilpres. Semua media sosial termausk twitter rawan dengan para buzzer politik. Para buzzer ini sering kali menyebarkan atau berkampanye secara negatif, seperti menyebarkan berita bohong maupun menjatuhkan kandidat yang menjadi lawan dari jagoannya.
Meskipun di sisi lain kehadiran buzzer dapat menjadi kesempatan untuk menekan jumlah angka pengangguran di Indonesia, namun masalah berita bohong yang disebarluaskan oleh mereka bisa berpotensi menyebabkan dampak yang di luar dugaan.
Aktivitas para buzzer politik di media sosial twitter mempunyai perbedaan. Hal ini karena secara umum buzzer politik terbagi ke dalam dua jenis yaitu buzzer politik profesional, dan relawan buzzer politik. Meskipun keduanya berorientasi pada tujuan yang sama, namun siapa sangka bahwa kedanya ternyata berbeda.
Buzzer politik profesional lebih banyak berperan pasif dalam menentukan pesan-pesan kampanye yang hendak disampaikan lewat akun-akun twitternya. Segala aktivitas dari buzzer politik profesional telah diatur serta dikoordinasikan oleh suatu pihak yang terhubung secara langsung melalui komunitas atau grup WhatsApp.
Buzzer politik yang ada di Indonesia mempunyai proses perekrutan yang berbeda-beda. Buzzer politik profesional direkrut melalui proses open recruitment dan selanjutnya baru diminta untuk membuat akun – akun palsu yang berfungsi untuk menyebarkan pesan-pesan kampanye politik melalui media sosial twitter maupun media sosial lainnya. Sedangkan proses perekrutan buzzer relawan berawal dari proses penyeleksian terhadap timeline media sosial twitter yang dilihat sesuai dengan kriteria pendukung kandidat paslon.
Pada saat awal bergabung menjadi buzzer politik profesional, mereka akan diminta untuk membuat maisng-masing akun media sosial engan jumlah 10, dan setiap akun tersebut harus diberikan identitas tambahan agar tampak seperti akun asli. Lalu melalui akun-akun inilah, para buzzer politik profesional ini menyebarkan pesan-pesan kampanye mereka dengan mencantumkan narasi dan tagar yang telah dikoordinasikan sebelumnya.
Buzzer politik ini biasanya akan mendapatkan imbalan dengan jumlah tertentu untuk membuat narasi dan hastag harian menjadi trending topic dalam semua media sosial, termasuk twitter. Para buzzer juga memiliki peran untuk memperluas informasi kampanye agar dapat dilihat oleh khalayak luas.
Dalam twitter sendiri, para buzzer melakukan retweet terhadap pesan-pesan kampanye politik dengan berbagai macam bentuk. Misalnya seperti program kerja, data-data hasil survei, janji kandidat paslon terhadap rakyat, hingga kritikan terhadap kandidat paslon yang lainnya.
Itu dia penjelasan mengenai peran media sosial twitter yang berfungsi untuk promosi pilpres. Pada dasarnya suatu media atau instrumen kampanye dapat berjalan dengan baik apabila digunakan sesuai dengan keterampilan serta cara yang tepat.
PT Media Promosi Online
Jalan Cimanuk No. 6
Bandung 40115 - Jawa Barat
Indonesia
Informasi