Sekitar 87,1% pemasar menggunakan Facebook pada tahun 2020 saja, menjadikannya pilihan media sosial paling populer. Instagram berada di tempat kedua dengan 75,3%, sementara Twitter berada di urutan ketiga dengan konsisten 66,5%.
Tiktok bisnis hadir di tanah air untuk membantu kepentingan pebisnis. Kehadirannya dipandang sebagai solusi terbaru dalam mendukung kegiatan pemasaran. Tentu saja, kegiatan ini dapat dilakukan dengan benar lantaran platform tersebut sudah dilengkapi dengan fitur penunjang yang mumpuni.
Tiktok sendiri merupakan platform baru. Meskipun tergolong baru, nyatanya platform ini mampu menggaet pengguna dalam jumlah yang luar biasa. Tidak mengherankan jika sebagian pebisnis meliriknya.
Ketiganya tampaknya menjadi platform pemasaran terpanas saat ini, dengan YouTube, Snapchat, dan Pinterest mengikuti di belakang.
Namun, itu tidak semua ada untuk pemasaran media sosial. TikTok juga memasuki panggung dengan potensi yang menjanjikan. TikTok juga memiliki keunggulan tersendiri yang patut Anda pertimbangkan sebagai media promosi bisnis.
Kebanyakan dari sosial media seperti instagram, facebook dan yang lainnya dipenuhi dengan rekan kerja, teman, influncer dan keluarga dan membuat jenuh penggunanya. Privasi terkadang terganggu dan kebanyakan konten yang disajikan kurang kreatif dan hanya memamerkan kehidupan sehari – hari. Maka berbeda dengan tiktok ini, penggunanya yang beragam dan berbagai kelas ini bisa menjadi referensi membuat konten yang tidak hanya itu – itu saja.
TikTok adalah salah satu platform media sosial paling populer, dengan 800 juta pengguna aktif. Ini membuatnya berada di bawah Instagram, yang memiliki sekitar 1 miliar pengguna aktif. Ini adalah aplikasi sosial ketujuh yang paling banyak digunakan di dunia, menempatkannya di atas Snapchat dan Twitter di posisi 12 dan 13 masing-masing.
Bisnis sudah ada di kedua aplikasi ini, jadi apa yang menghentikan mereka dari TikTok ketika memiliki lebih banyak pengguna daripada gabungan Snapchat dan Twitter?
Mereka kehilangan audiens yang besar dengan tidak menggunakan TikTok. Jika target pasar Anda berusia antara 16 hingga 24 tahun, sangat penting bagi Anda untuk meluncurkan platform ini. Demografi ini terdiri dari mayoritas aplikasi, yang merupakan 41% dari pengguna.
Banyak pemasar membuat kesalahan dengan berpikir itu hanya iseng-iseng, tetapi 800 juta pengguna tidak setuju. Instagram dimulai dengan remaja dan dewasa muda juga, dan sekarang jutaan bisnis ada di dalamnya.
Apa artinya ini bagi Anda? Ini berarti Anda memiliki kesempatan untuk menjangkau pasar Anda dalam skala global.
Untuk bisnis di banyak lokasi, ini adalah cara yang baik untuk melokalkan strategi pemasaran mereka. Mereka dapat membuat kampanye dalam bahasa yang berbeda untuk berhubungan dengan berbagai pasar mereka.
Mereka juga dapat meminta bantuan pembuat konten lokal karena TikTok juga memiliki influencer.
Promosi bisnis memang sekarang ini sedang gencar dilakukan diberbagai media sosial. Namun tentunya promosi bisnis akan sangat menganggu apabila di media sosial ada banyak spam dan juga hujatan. Berbeda dengan tiktok ini hanya sekedar aplikasi yang berisi banyak hiburan dan informasi yang bermanfaat bagi para pengguna. Tentunya akan sangat nyaman digunakan untuk promosi bisnis.
Tik Tok banyak digunakan oleh influencer. Ini bakal menguntungkan pebisnis yang ingin endorse barang. Pasalnya, ketika suatu platform sudah dimasuki influencer, otomatis fanbase dari artis tersebut juga terpengaruh untuk main Tik Tok. Nah, manfaatkan hal ini untuk memviralkan produkmu.
Platform ini hadirkan berbagai jenis iklan. Nantinya, pengguna bisa memaksimalkannya untuk branding atau promosi produk.
Salah satu jenis iklan yang bisa pengguna buat adalah In-Feed Video. Iklan ini berbaur dengan konten lainnya. Pengguna Tiktok dapat memberikan komentar TikTok, like dan lain sebagainya pada iklan.
Biasanya, iklan ini muncul setelah pengguna menggeser beberapa konten dalam akunnya. Jadi, kesan video promosi yang muncul terlihat lebih natural sehingga mendapatkan minat cukup besar dari calon konsumen.
Selain itu, ada juga iklan takeover. Jenis ini muncul persis ketika seseorang membuka konten video pertama kali. Durasinya hanya beberapa detik dan dapat dilewati begitu saja oleh pengguna. Jadi, keefektfan iklan bergantung pada bagaimana Anda menyajikan informasi itu sendiri.
Kemudian, ada juga Branded Augmented Reality. Ini merupakan iklan yang menawarkan filter dan striker. Di sini, pebisnis menyediakan konten dengan filter buatan sendiri, kemudian mengajak orang lain untuk melakukan hal yang sama.
Kebanyakan, orang menyukai filter tersebut. Dan jika ini dilakukan oleh banyak orang, sudah pasti Anda memperoleh promosi gratis.
Promosi dikatakan berhasil ketika produknya dapat dilihat hingga dikenali oleh audiens. Meskipun audiens belum memutuskan untuk membeli, namun kenyataannya mereka sudah menemukan bisnis Anda.
Ada kemungkinan bahwa pelanggan akan datang di lain kesempatan. Khususnya ketika pelanggan sangat membutuhkan produk tersebut.
Selagi kontennya terus diputar oleh masyarakat, ada kemungkinan bahwa orang akan tertarik. Minimal, ada kesadaran dari masyarakat terkait value dari produk/brand tersebut.
Seperti pepatah mengatakan jika tak kenal maka tak sayang. Produk yang sudah dikenal tentu bakalan mendapatkan perhatian lebih. Ke depannya, konsumen akan mencari produk tersebut di tempat Anda.
Pencarian produk ini biasanya dilakukan di internet. Untuk memudahkan pencarian, sisipkan alamat toko Anda. Setidaknya, ini yang dijadikan pintu masuk ketika konsumen membutuhkan produk yang dimaksud. (dimasterin)
PT Media Promosi Online
Digital Advertising Agency
Ruko Puri Dago No. A3
Jl. Terusan Jakarta, Antapani
Bandung 40293 - Jawa Barat
Indonesia
Informasi