Musa Rajekshah dan Gubernur Aceh Tunjukkan Keakraban, Serukan Damai Soal Sengketa 4 Pulau

RajaKomen.com — Isu hangat seputar klaim empat pulau antara Provinsi Aceh dan Sumatera Utara menarik perhatian publik. Namun di tengah tensi yang mulai meningkat, Ketua DPD I Partai Golkar Sumatera Utara, Musa Rajekshah, tampil membawa angin sejuk. Melalui akun Instagram pribadinya, Ijeck — sapaan akrabnya — memperlihatkan kebersamaan penuh keakraban dengan Gubernur Aceh, Muzakir Manaf atau Mualem, dalam video yang menyentuh hati.

Dalam video itu, Ijeck dan Mualem tampak berbincang hangat dan saling tersenyum. Ijeck menyebut bahwa persahabatannya dengan Mualem sudah terjalin lama dan penuh kehangatan, bahkan sudah seperti saudara sendiri.

“Persahabatan dan persaudaraan saya dengan Muzakir Manaf (Mualem) sudah seperti saudara. Kami sudah lama saling bersilaturahmi, semoga silaturahmi kami ini menjadi manfaat baik di dunia maupun akhirat,” tulis Ijeck dalam caption yang menyertai video tersebut.

Terkait polemik empat pulau yang diklaim masuk wilayah administratif Aceh maupun Sumut, Ijeck menegaskan bahwa masyarakat harus tetap menahan diri. Ia mengajak seluruh pihak untuk menaruh kepercayaan penuh kepada Presiden Prabowo Subianto yang sudah menarik persoalan ini ke tingkat pusat untuk ditangani secara arif dan bijaksana.

“Untuk masalah 4 pulau yang sekarang viral dan ramai dibicarakan, kita berharap saudara-saudara kita di Aceh agar bersabar. Pastinya Pak Prabowo punya keputusan yang arif dan bijaksana. Demikian juga masyarakat Sumut, mari kita siap menerima apapun keputusan pemerintah nanti,” ujar Ijeck dalam pernyataannya di Instagram, dikutip Sabtu (14/6/2025).

Lebih lanjut, politisi Golkar yang kini menjabat Anggota Komisi V DPR RI itu menekankan bahwa harmoni dan persatuan antar daerah jauh lebih penting daripada mempersoalkan batas wilayah secara emosional.

“Yang penting sekarang ini kita bersabar karena semua kita bersaudara. Sama Mualem saya juga punya hubungan baik secara pribadi, dan saya tahu beliau juga sangat menjaga ketenangan dan kenyamanan masyarakat,” lanjutnya.

Pernyataan Ijeck ini menuai pujian dari masyarakat di media sosial. Banyak warganet memuji sikap dewasa dan menenangkan yang ditunjukkan oleh kedua tokoh ini, di tengah derasnya opini yang berkembang di ruang publik.

Momen keakraban Ijeck dan Mualem sekaligus menjadi pengingat bahwa para pemimpin daerah memiliki tanggung jawab moral untuk meredam konflik dan menjaga keharmonisan antarmasyarakat, terutama dalam isu-isu sensitif yang menyentuh identitas wilayah.