Langkah Cara Mempromosikan Diri Sendiri Secara Online

Anda harus mengikuti rekomendasi kunci cara membangun personal branding jika ingin mengembangkan personal branding Anda di era digital. Langkah-langkah apa ini? Simak penjelasannya di bawah ini. 

1. Presentasikan Diri Anda
Jika Anda memberikan kesan jujur kepada publik, tentu saja tidak apa-apa, bahkan sangat disarankan. Putuskan dulu citra seperti apa yang ingin Anda tampilkan. Jadi pastikan untuk memulai dengan mengembangkan portofolio yang akan membantu Anda membangun citra publik yang positif. Langkah pertama adalah membuat portofolio online.

2. Publikasikan Portofolio
Pada titik ini, Anda harus membagikan karya Anda jika portofolio Anda mendukung dan memahami jenis gambar yang ingin Anda tampilkan. Perlu diingat bahwa tidak ada rasa malu dalam personal branding.
Anda harus memiliki keyakinan pada diri sendiri dan kreasi artistik Anda sendiri. Biasanya, setiap profesi memiliki platform berbagi portofolio tertentu. Oleh karena itu, periksa apakah Anda sudah memiliki platform untuk menampilkan portofolio Anda di bidang pekerjaan Anda. Apa yang harus Anda lakukan jika industri tempat Anda bekerja tidak memiliki platform berbagi? Selalu ada solusi di internet, jadi jangan khawatir.

3. Membangun Situs Web
Anda bisa membuat web sendiri untuk menampilkan portofolio Anda, jadi masih ada opsi alternatif yang tersedia. Masalah teknis tidak menjadi perhatian karena teknologi semakin maju. Anda sekarang dapat membuat situs web tanpa mengetahui satu baris kode pun. Situs web pribadi hadir dengan banyak manfaat. Anda bebas mengatur informasi di dalamnya terlebih dahulu. Anda menetapkan setiap peraturan dalam manual gaya. Hasilnya, situs web dapat diatur agar sesuai dengan preferensi Anda.

4. Maksimalkan Media Sosial
Membangun personla branding masih merupakan proses yang panjang. Namun, jangan menyerah, dulu. Anda sudah familiar dengan salah satu aspek ini, terutama media sosial. Anda dapat menggunakan berbagai platform media sosial untuk pendekatan branding pribadi Anda. Instagram, Facebook, YouTube, Twitter, dan LinkedIn. Apakah wajib menggunakan semuanya untuk personal branding? Mungkin, mungkin tidak. Kebutuhan Anda, bisnis Anda dan audiens yang Anda tuju semuanya berperan. Satu, dua, atau bahkan semua saluran media sosial Anda dapat dimanfaatkan.

5. Susun Rencana Konten
Saatnya mengembangkan strategi konten karena portofolio sudah luas, website sudah up and running, dan media sosial juga hadir. Anda tidak bisa hanya menunggu orang mengunjungi situs web portofolio Anda sementara Anda tidak melakukan apa-apa. Anda harus mengundang calon pelanggan untuk mengunjungi profil media sosial dan website Anda. Nah, strategi konten diperlukan untuk melakukan ini. Mulailah membaca blog terlebih dahulu. Anda dapat menarik banyak pembaca dengan menghasilkan informasi yang menarik sekaligus memecahkan masalah. Ketika Anda memiliki banyak pembaca, Anda dapat mulai mempromosikan barang atau jasa yang Anda jual kepada mereka.

6. Memperluas Jaringan
Personal branding pasti melibatkan jaringan. Tidak perlu ada rasa malu atau tidak suka bertemu orang baru, karena jaringan itu penting. Anda dapat bertemu teman baru, mitra, kemungkinan karir yang lebih baik, klien, investor, atau bahkan mentor melalui jaringan. Memulai jaringan dapat dilakukan secara online. Biasanya, setiap industri di internet memiliki komunitasnya sendiri.

7. Bekerja sama
Anda dapat bertemu dengan orang lain yang memiliki visi dan misi yang sama berkat networking yang telah terjalin. Anda dapat meminta mereka untuk bekerja dengan Anda jika Anda menemukan orang yang tepat. Salah satu cara untuk mengembangkan merek pribadi Anda adalah melalui kolaborasi. Dengan kolaborasi, Anda dapat bertukar perspektif baru, konsep inovatif, dan bahkan karya orisinal dengan kolaborator Anda. Anda harus bisa berkembang untuk berkolaborasi.

Sekarang waktunya bagi Anda untuk menyebarluaskan informasi tentang diri Anda melalui media sosial. Salah satunya, Anda bisa menggunakan layanan jasa kampanye posting dari Rajakomen.