Apakah Anda hobi berselancar di dunia maya, khususnya di sosial media? Saat ini, sosmed alias sosial media seperti Instagram amat digemari oleh anak muda yang kekinian dan menunjukkan eksistensinya. Anda yang memiliki ribuan follower juga menerima endorse alias tawaran kerja sama dari brand. Tugasnya adalah berkampanye alias mempromosikan produk-produk mereka, sehingga mendapat kepercayaan netizen. Namun kampanye di sosial media tidak semudah itu.
Dengan berkampanye dan mengikankan produk-produk di sosial media maka Anda menjadi duta mereka dan memperlihatkan segala sisi positif dari brand tersebut. Misalnya untuk kampanye produk perawatan wajah dan tubuh. Anda memperlihatkan produk pembersih muka yang mampu menghilangkan noda, bedak, lipstik, dan juga minyak. Jangan malah melakukan hal sebaliknya dengan menjelek-jelekkan produk perawatan dan kecantikan tersebut.
Beberapa hal ini sangat najis dilakukan ketika Anda meniti karir sebagai selebgram dan berkampanye terhadap suatu produk terbaru dari brand:
Ketika akan menerima endorse dari sebuah brand maka Anda wajib untuk menghafalkannya, apalagi jika ia adalah pemain baru di dunia industri Indonesia. Jika perlu namanya diketik di HP dan ditulis di kertas. Jadi saat Anda mengucapkannya di video campaign, tidak akan salah sebut.
Pastikan juga nama brand dan produk-produknya ditulis dengan benar. Jangan sampai salah tulis dan salah ejaan. Tidak boleh ada kesalahan sama sekali karena jika kurang menyebutkan 1 huruf saja (misalnya brand tersebut memakai 2 huruf T sedangkan Anda hanya menulis 1) akan berakibat fatal. Kepercayaan brand akan berkurang dan mereka malas memakai jasa Anda lagi sebagai influencer.
Seorang selebgram saat melakukan kampanye di sosial media, maka harus jaga norma kesopanan dan juga attitude. Pertama, untuk video dan foto produknya jika menampilkan wajah (dan tubuh Anda), sebaiknya mengenakan pakaian yang sopan. Jangan yang serba terbuka, misalnya pakai mini cropped tube dan kelihatan perut. nanti netizen bukannya mengomentari produk tersebut, malah mengomentari kemolekan tubuh. Jadinya salah sasaran dan efek buruknya, Anda malah kena body shaming dan berpotensi kena komentar negatif karena bajunya terlalu kecil.
Attitude juga diaplikasikan di tulisan dan ucapan. Jangan sampai saat berkampanye pada suatu produk tetapi malah sambil mengumpat, marah-marah, atau ketawa-ketawa gak jelas. Image Anda akan langsung turun di mata brand karena mencitrakan produk mereka dengan gestur dan diksi negatif.
Saat melakukan kampanye di sosial media maka jangan hanya upload vido atau foto begitu saja. Pahamilah brief yang diberikan agen dengan cermat. Karena pasti ada panduan bagaimana cara menuliskan caption. Misalnya nama brand dan produk-produknya, khasiatnya, keunggulannya, juga kewajiban untuk mention akun IG brand serta hashtag khususnya.
Jika hanya upload foto dan video maka para followers akan bingung, maksud sebenarnya apa seperti ini? Tanpa keterangan maka mereka tidak mendapatkan keterangan yang jelas. Mereka juga tak paham bahwa Anda sedang mengiklankan produk dan berpotensi ditunjuk jadi brand ambassador. Namun malah kehilangan kesempatan emas tersebut gara-gara lupa menulis keterangan di caption dan terburu-buru upload foto dan video.
Hal paling buruk saat berkampanye di sosial media adalah malah menjelek-jelekkan brand dengan gamblang dan menyebutkan kelemahannya. Jika memang produk itu ada hal yang membuat Anda jengkel atau kesulitan, sampaikan baik-baik ke customer service. Jangan malah diungkapkan dengan berapi-api di depan umum (muka para netizen) karena jadi bumerang.
Seorang selebgram mengiklankan suatu produk dan melakukan kampanye di sosial media agar penjualannya sangat banyak. Jika Anda jelekkan, malah banyak yang batal membeli barang-barang tersebut. Harap untuk berhati-hati dan ulangi take video untuk endorse jika ada kesalahan, agar bisa menghasilkan konten yang nyaris sempurna dan tidak mengungkap keburukan brand.
Aturan selanjutnya, jangan pernah melakukan ghibah dan membandingkan produk yang sedang Anda review dengan produk lain yang serupa. Manusia saja tidak suka jika dibandingkan, apalagi brand yang jelas membayar Anda. Jika selalu membandingkan maka brand akan langsung kapok untuk mengajak bekerja sama, dan lebih baik mereka mencari profil selebgram lain yang ucapannya lebih bagus.
6. Melakukan Body Shaming
Body shaming adalah perbuatan yang sangat tercela karena menghina orang lain dengan fisiknya. Jika memang Anda mengiklankan produk pemutih, maka ungkapkan kelebihannya. Misalnya krim merek ini bisa membuat kulit cerah dan menipiskan flek serta bekas jerawat di wajah.
Namun jangan malah menghina mereka yang kulitnya gelap dan menyuruh cepat-cepat memakai krim tersebut. Karena ini sudah masuk ranah body shaming dan malah memperburuk image produk dan brand yang sedang diiklankan. Jangan pernah body shaming dengan alasan apapun karena menjelekkan nama Anda juga sebagai seorang influencer di sosial media.
Dalam berkampanye di sosial media misalnya di Instagram, maka ada rambu-rambu yang harus dipenuhi. Jangan sembarangan mengiklankan produk tetapi tidak membaca brief yang berisi tentang keunggulannya, jadi Anda salah membaca nama produk dan khasiatnya. Jaga juga sopan-santun saat melakukan campaign.
Jika ingin punya banyak followers di Instagram dan mendapatan endorse dari berbagai brand maka Anda wajib untuk mengisi konten secara teratur. Konten-kontennya juga wajib bermanfaat sehingga disukai followers. Dapatkan followers di sosial media secara instan hanya di Rajakomen.com.
Dengan jasa Rajakomen maka Anda bisa sukses melakukan kampanye di sosial media karena followersnya real dan asli Indonesia, jadi target market dari brand terpenuhi. Pengikut di IG juga asli manusia, bukan robot atau mesin otomatis. Rajakomen sangat terpercaya dan bisa meningkatkan engagement di sosial media pribadi Anda.
PT Media Promosi Online
Jalan Cimanuk No. 6
Bandung 40115 - Jawa Barat
Indonesia
Informasi