Langkah riset pemasaran sangat penting dilakukan secara sistematis agar prosesnya terstruktur dan lebih mudah dijalankan. Hal ini karena setiap langkah akan menjadi acuan untuk langkah selanjutnya. Sehingga jika dilakukan secara acak akan membuat proses menjadi kacau dan sulit.
Riset pemasaran sangat penting dilakukan karena hasilnya akan digunakan untuk bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan atau pemecahan masalah ke depannya. Adanya riset pemasaran ini akan membuat perusahaan bisa mengetahui strategi pemasaran yang cocok dan tepat, serta hal apa saja yang perlu diperbaiki untuk dapat meningkatkan pemasaran.
Jika Anda akan melakukan riset pemasaran, maka wajib mengetahui langkah riset pemasaran yang benar. Dalam melakukan riset pemasaran, berikut ini langkah-langkahnya yang benar.
Membuat rumusan masalah menjadi langkah pertama untuk melakukan riset pemasaran. Rumusan masalah menjadi langkah awal yang sangat penting karena dengan rumusan masalah ini Anda akan mengetahui tujuan apa yang ingin dicapai dan dapat memahaminya dengan baik.
Contohnya, tujuan atau masalah yang ada yaitu ingin menentukan berapa besar biaya promosi atau iklan yang harus dikeluarkan. Maka, rumusan masalahnya adalah bagaimana cara mengetahui besar biaya yang dibutuhkan.
Lalu, riset yang dilakukan harus menghasilkan data mengenai kisaran berapa besar biaya promosi yang paling ideal. Berbeda lagi jika rumusan masalahnya adalah strategi pemasaran online, maka hasil risetnya pun akan berbeda. Oleh karena itu, rumusan masalah pun harus dibuat dengan jelas.
Setelah membuat rumusan masalah, langkah riset pemasaran selanjutnya yaitu membuat kerangka teori. Langkah ini adalah kegiatan formulasi yang lebih terperinci dari tujuan riset pada rumusan masalah sebelumnya. Ada beberapa hal yang harus ditentukan pada langkah ini.
Hal tersebut yaitu seperti model analisis yang akan digunakan, pertanyaan apa saja yang ada dalam riset, hipotesis, identifikasi karakteristik, atau faktor lain yang akan mempengaruhi desain penelitian. Dengan membuat kerangka teori ini, akan lebih memudahkan dalam langkah selanjutnya.
Pilihan-pilihan yang tersedia akan mengerucut karena hanya opsi tertentu yang cocok atau bisa digunakan untuk melaksanakan kerangka teori yang sudah dibuat. Oleh karena itu, Anda tidak boleh melewatkan langkah riset pemasaran yang satu ini.
Setelah kerangka teori selesai, Anda bisa mulai menentukan desain riset yang akan digunakan. Langkah riset pemasaran ini sangat dibutuhkan untuk menentukan prosedur secara rinci terkait cara untuk pengumpulan data, cara pengujian hipotesis, dan mungkin saja hingga melakukan kuesioner dengan berbagai model yang dipilih.
Cara menentukan desain riset ini didasarkan pada parameter yang akan diambil untuk mencapai tujuan dan menghasilkan sebuah kesimpulan tertentu. Ada beberapa kegiatan yang dilakukan pada langkah menentukan desain riset, yaitu:
- Penelitian kualitatif
- Metode pengumpulan data kuantitatif
- Analisis data sekunder
- Definisi informasi yang dibutuhkan
- Desain kuesioner
- Cara pengukuran (skala)
- Proses pengambilan Sampel
- Rencana analisis data
Setelah menetukan desain riset, Anda dapat mengumpulkan data sebagai langkah riset pemasaran selanjutnya. Banyak metode pengumpulan data yang bisa digunakan, misalnya observasi lapangan, wawancara, kuesioner, dan studi dokumen riset lainnya.
Pada saat pengambilan sampel, Anda dapat menggunakan metode sampling. Metode sampling yang digunakan bisa apa saja, baik itu probability atau non-probability sampling. Selain itu metode pengumpulan ini bisa dibedakan tergantung prioritasnya.
Misalnya, pengumpulan data primer dilakukan dengan cara wawancara pribadi, baik tatap muka secara langsung maupun melalui alat elektronik komunikasi. Sedangkan untuk data sekunder bisa dicari melalui publikasi lembaga statistik, majalah, perpustakaan, atau internet.
Setelah data dikumpulkan, tahap selanjutnya untuk riset pemasaran yaitu melakukan analisis dan interpretasi data. Kegiatan ini dilakukan untuk mendapatkan kesimpulan dari data-data yang sudah didapatkan sebelumnya. Caranya mulai dari editing, coding, tabulasi, membuat transkrip, analisa statistik, hingga interpretasi data.
Jika sudah sampai tahap membuat transkrip, data dimasukkan dalam komputer dan akan dicek kembali untuk memastikannya. Setelah itu, lakukan analisa data dan interpretasi data. Hasil analisis dan interpretasi data ini akan menjadi dasar untuk menyusun laporan riset yang akan Anda lakukan selanjutnya.
Tanpa langkah ini, pengumpulan data yang dilakukan sebelumnya tidak akan menjadi sebuah kesimpulan dan akan sulit untuk membuat laporan riset. Sehingga jangan sampai Anda tidak tahu dan melewatkan langkah ini.
Langkah riset pemasaran yang terakhir yaitu menyusun laporan riset. Isi laporan ini bisa berupa kesimpulan, hasil penelitian, atau berbagai rekomendasi penelitian untuk diberikan kepada bagian manajemen. Setelah itu, hasil penelitian tersebut akan digunakan oleh pihak manajemen sebagai dasar dalam mengambil keputusan.
Para eksekutif pun akan menjadikan laporan riset ini sebagai standar penelitian dalam mengevaluasi manfaat riset pemasaran tersebut. Oleh karena itu, laporan dan hasil yang diberikan harus benar, jelas, dan tersusun.
Pada dasarnya riset pemasaran mempunyai tiga fungsi, yaitu untuk mengevaluasi berbagai program pemasaran yang sudah pernah dilakukan, memahami kebutuhan dan keinginan konsumen dengan lebih baik, serta memprediksi kondisi pasar di masa mendatang atau mempersiapkan langkah preventif untuk suatu kondisi tertentu.
Pentingnya fungsi hasil riset pemasaran bagi sebuah perusahaan membuatnya harus dilakukan berdasarkan langkah riset pemasaran yang benar. Jika ada salah satu langkah yang terlewat, akan sulit mendapatkan kesimpulan dan penyusunan laporan riset pun akan bermasalah dan mungkin saja hasilnya pun tidak akan bagus.
PT Media Promosi Online
Jalan Cimanuk No. 6
Bandung 40115 - Jawa Barat
Indonesia
Informasi