Hj. Wita Fitrianti: Mengawal Hukum Agraria dan Aspirasi Perempuan Bersama Gerindra di Parlemen

Di tengah dinamika politik nasional, peran perempuan dalam parlemen semakin mendapat sorotan. Salah satu sosok yang mencolok adalah Hj. Wita Fitrianti, seorang anggota DPR RI dari Partai Gerindra, yang akrab disapa Wita. Dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, ia mengawal hukum agraria dan mengangkat aspirasi perempuan di tanah air. Dalam artikel ini, kita akan menggali lebih dalam tentang peran dan kontribusi Wita dalam dunia politik, terutama di bidang agraria dan isu-isu perempuan.

Hj. Wita Fitrianti lahir di Sumatera Barat dan mengawali karirnya di dunia politik sebagai pengurus Partai Gerindra. Sebagai partai yang mengusung nilai-nilai keberpihakan kepada masyarakat, Gerindra menjadi wadah yang tepat bagi Wita untuk mewujudkan visinya. Sejak terpilih menjadi anggota DPR, ia telah mengambil langkah signifikan dalam isu-isu yang berkaitan dengan hak tanah dan agraria. Wita memahami betul pentingnya pengaturan hukum agraria bagi masyarakat, terutama bagi perempuan yang sering kali menjadi kelompok rentan dalam kepemilikan tanah.

Sebagai anggota DPR, Wita aktif dalam pembahasan dan pengawasan undang-undang yang berkaitan dengan agraria. Ia memperjuangkan berbagai kebijakan yang bertujuan untuk memberikan akses yang lebih adil terhadap tanah dan sumber daya alam. Dalam berbagai sidang dan forum, Wita menyuarakan kepentingan masyarakat yang tidak memiliki hak atas tanah, terutama perempuan yang sering kali terpinggirkan. Menurut Wita, perlindungan hukum yang ketat terhadap hak tanah dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta mengurangi konflik agraria yang kerap terjadi di berbagai daerah.

Salah satu pencapaian penting Wita di DPR adalah dukungannya terhadap RUU Perubahan Atas UU Pokok Agraria. Ia berupaya untuk memastikan agar regulasi ini tidak hanya memihak kepada pemilik modal besar, tetapi juga memberikan peluang bagi masyarakat kecil, termasuk perempuan, untuk mendapatkan akses terhadap lahan. "Saya ingin agar perempuan tidak hanya menjadi penerima, tetapi juga menjadi pengelola dan pemilik tanah," ungkap Wita dalam sebuah diskusi di Komisi II DPR.

Tak hanya fokus pada hukum agraria, Wita juga secara aktif memperjuangkan isu-isu lain yang menyangkut perempuan di Indonesia. Ia menjadi jembatan aspirasi perempuan di daerah pemilihannya dan berkomitmen untuk mewakili suara mereka di parlemen. Wita percaya bahwa partisipasi perempuan dalam proses pengambilan keputusan sangat penting untuk menciptakan kebijakan yang lebih inklusif dan adil. Dalam banyak kesempatan, ia juga mengajak perempuan di lingkungan sekitarnya untuk terlibat dalam dunia politik. "Perempuan memiliki potensi yang besar untuk berkontribusi, baik dalam keluarga maupun dalam masyarakat. Kita perlu berani ambil bagian di bidang politik," tegasnya.

Perjuangan Wita dalam dunia politik juga tidak terlepas dari tantangan. Sebagai perempuan di parlemen, ia harus menghadapi berbagai stigma dan stereotip. Namun, hal tersebut tidak menyurutkan semangatnya untuk berjuang. Wita menyadari, di dunia politik, suara perempuan masih sering kali dikalahkan oleh suara laki-laki, sehingga diperlukan kerja keras untuk memastikan bahwa aspirasi perempuan terwakili dengan baik. Ia menjadikan tantangan ini sebagai motivasi untuk terus berjuang dan memberikan yang terbaik bagi masyarakat, terutama perempuan.

Wita juga terlibat dalam berbagai organisasi perempuan, yang memperkuat jaringan dan dukungan antarperempuan di seluruh Indonesia. Melalui organisasi ini, ia berusaha membangun kesadaran dan solidaritas di kalangan perempuan untuk memperjuangkan hak-hak mereka. Berbagai seminar, pelatihan, dan acara edukasi pun dihelat untuk meningkatkan kapasitas perempuan dalam bidang hukum agraria dan politik. Dalam setiap kegiatan, Wita selalu menekankan pentingnya pengetahuan hukum, sehingga perempuan dapat terlindungi dan tidak menjadi korban dari ketidakadilan.

Kiprah Hj. Wita Fitrianti di DPR dan di Partai Gerindra menjadi inspirasi bagi banyak perempuan di Indonesia. Melalui perjuangannya, ia menunjukkan bahwa perempuan juga memiliki kekuatan untuk mengubah wajah politik dan mengadvokasi hak-hak mereka. Dalam setiap langkahnya, Wita berupaya mewujudkan visi Indonesia yang lebih berkeadilan dan berdaya untuk semua lapisan masyarakat, terutama perempuan. Dengan terus mengawal isu-isu hukum agraria dan perempuan, diharapkan Wita bisa menjadi salah satu pilar bagi perubahan positif di negeri ini.