Guerilla marketing adalah strategi pemasaran yang baru, imajinatif, dan khas. Strategi pemasaran ini biasanya dilakukan secara cepat dengan maksud untuk merebut minat beberapa pelanggan. Rahasia guerilla marketing yang efektif adalah untuk menarik emosi penonton melalui iklan yang kreatif. Untuk meminimalkan potensi masalah hukum, oleh karena itu perlu untuk memilih waktu dan lokasi yang tepat saat menggunakannya. Sayangnya, tidak semua produk atau layanan dapat mengambil manfaat dari guerilla marketing. Karena bisnis yang menggunakan strategi pemasaran ini biasanya melayani klien muda, yang memiliki kecenderungan untuk merespons dengan baik hal-hal yang tidak biasa.
Guerilla marketing adalah jenis teknik pemasaran yang digunakan oleh bisnis untuk mengejutkan target pasar mereka. Untuk mempromosikan produk, ia berusaha menciptakan interaksi yang tidak terduga antara audiens dan perusahaan. Akibatnya, guerilla marketing sangat bergantung pada keterlibatan pasar sasaran, dana yang tersedia, dan tim promotor yang bertugas menyebarkan kesadaran merek di area tertentu. Guerilla marketing biasanya digunakan dalam pengaturan dengan khalayak luas, seperti jalan, acara atletik, festival, konser, pantai, dan mal ritel. Guerilla marketing berkembang di era digital dengan memanfaatkan teknologi seluler untuk meningkatkan efek tertinggal. Mereka berharap konten gerilya yang mereka hasilkan akan viral dan menyebar dari orang ke orang secara gratis, menjangkau pasar yang lebih besar.
Untuk memastikan bahwa penggunaan guerilla marketing Anda efektif, Anda harus terlebih dahulu memahami banyak variasinya. Berikut ini adalah berbagai strategi guerilla marketing dan contoh penggunaannya:
1. Ambient Marketing
Teknik guerilla marketing seperti pemasaran ambient menempatkan pesan di area di mana audiens target berkumpul. Rencana pemasaran ini memanfaatkan area publik seperti trotoar, stasiun kereta api, kampus, pusat perbelanjaan, dan lain-lain. Tujuannya adalah untuk menarik minat banyak penonton dan pengguna ruang publik.
2. Ambush Marketing
Keinginan audiens untuk menghadiri suatu acara adalah tujuan dari pemasaran semacam ini. Tema kampanye dikomunikasikan dengan lebih jelas, yang mungkin langsung menarik minat.
3. Stealth Marketing
Strategi stealth marketing, metode pemasaran ini berbeda dari jenis pemasaran lainnya. Pemasaran sembunyi-sembunyi menjadikan pemasaran umum tidak berwujud bila dilakukan secara transparan. Konsumen tidak menganggap pemasaran ini semacam ini, yang mengacu pada pemasaran terselubung, sebagai gimmick marketing.
4. Outdoor Guerilla Marketing
Guerilla marketing, seperti namanya, adalah bentuk periklanan yang dilakukan di tempat umum. Instalasi untuk iklan produk akan ditempatkan oleh perusahaan di lokasi yang populer. Daerah perkotaan sering digunakan sebagai tempat guerilla marketing. Mereka sering menggantung tanda dari patung atau karya seni yang didirikan di taman dan di trotoar.
5. Indoor Guerilla Marketing
Guerilla marketing di dalam ruangan sangat mirip dengan pemasaran gerilya di luar ruangan. Mereka masing-masing berpromosi di tempat umum. Sebaliknya, area publik yang dimaksud dalam guerilla marketing dalam ruangan lebih tertutup, seperti gedung perkantoran, stasiun kereta api, mal, dan aula universitas.
6. Viral Marketing
Viral marketing adalah bentuk periklanan yang memanfaatkan kemampuan media sosial untuk menyebarkan informasi dengan cepat dan menarik perhatian konsumen. Akibatnya, strategi pemasaran ini biasanya meminta pelanggan dan influencer untuk mempromosikan barang-barang merek.
Anda dapat menggunakan guerilla marketing untuk menarik perhatian audiens. Strategi pemasaran ini memiliki kekuatan untuk dengan cepat mengubah produk Anda menjadi viral. Tentu saja, untuk menghasilkan efek kejutan, itu harus diperkuat dengan memilih lokasi dan waktu yang tepat.
PT Media Promosi Online
Jalan Cimanuk No. 6
Bandung 40115 - Jawa Barat
Indonesia
Informasi