Di era digital seperti sekarang strategi marketing melalui online menjadi salah satu strategi marketing yang terbaik. Dengan strategi ini Kamu bisa memperluas target pasar untuk bisnismu. Dan strategi marketing online yang cukup booming dan banyak digunakan oleh para pebisnis saat ini adalah layanan micro influencer.
Di Indonesia sendiri tarif untuk seorang influencer cukup beragam. Dan biasanya ketentuan harga akan tergantung dari berapa banyaknya jumlah pengikut yang dimiliki oleh influencer tersebut di media sosialnya. Untuk micro influencer sendiri biasanya memiliki pengikut antara seribu sampai seratus ribu.
Dan biasanya micro influencer lebih fokus pada salah satu industri atau topik saja. Misalnya influencer yang hanya fokus pada konten make up, review produk, unboxing kosmetik, dan lain sebagainya. Poin plus dari micro influencer sendiri adalah mereka memiliki hubungan yang lebih kuat dengan para pengikutnya daripada influencer lain yang memiliki pengikut banyak.
Tidak hanya itu layanan micro influencer juga biasanya jauh lebih murah daripada influencer lainnya. Namun meskipun memiliki tarif atau harga yang jauh lebih rendah micro influencer memiliki tingkat kepercayaan dan interaksi yang cukup tinggi dengan para pengikutnya sehingga banyak brand yang lebih tertarik menggunakan jasa micro influencer ini.
Untuk tarifnya sendiri dibedakan menjadi tiga macam. Diantaranya micro I dengan harga sekitar 25.000, lalu micro II mulai 25.000 sampai 50.000, dan terakhir micro III memasang tarif mulai 50.000 hingga 100.000 per postingan. Bahkan terkadang ada juga mikro influencer yang tidak meminta fee namun kompensasi diganti dengan produk gratis.
Selain micro influencer, di Indonesia juga ada loh jenis influencer lainnya. Berikut beberapa jenis influencer lain.
Berbeda dengan layanan micro influencer, mega influencer ini biasa juga disebut dengan premium influencer. Hal ini karena pada kategori ini influencernya dari kalangan selebritis yang memiliki jumlah pengikut lebih dari satu juta. Salah satu contohnya Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang sudah memiliki pengikut sebanyak 32,8 juta.
Contoh lain Anya Geraldine yang mempunyai 2,5 juta pengikut. Keunggulan utama dari mega influencer adalah mereka lebih terkenal dari para influencer lain. Sehingga diharapkan mereka bisa menjangkau lebih banyak orang dalam satu endorsement yang dilakukan. Tapi sayangnya, mereka tidak begitu berpengaruh karena kurangnya hubungan dengan para pengikutnya.
Untuk tariff mega influencer berkisar mulai puluhan juta hingga ratusan juta loh. Tarif tersebut bisa berubah sesuai dengan jenis endorsement yang mereka lakukan.
Jika sebelumnya Kamu mengenal layanan micro influencer, ada juga loh macro influencer. Kategori influencer yang satu ini menjadi kategori yang paling banyak digunakan karena dianggap paling ideal oleh sebuah brand. Dari segi tingkat kepercayaan dan interaksi dengan para pengikutnya macro influencer jauh lebih baik dari mega influencer.
Selain itu, macro influencer juga dikenal akan memproduksi konten yang lebih berkualitas karena pekerjaan ini biasanya merupakan pekerjaan utamanya. Influencer jenis ini memiliki jumlah pengikut mulai dari 100 hingga 500 ribu. Untuk tarifnya kira-kira sekitar satu juta hingga lima juta rupiah.
Yang terakhir nano influencer. Dalam kategori ini mereka masih relative baru dengan jumlah pengikut kurang dari seribu. Meskipun begitu, nano influencer juga bisa berpengarug kepada bisnismu loh, karena bisa dipastikan nano influencer lebih mengenal hampir semua pengikutnya. Untuk tarifnya, nano influencer biasanya memasang harga mulai dari 50 ribu.
Selain jumlah pengikut, ternyata ada faktor lain yang mempengaruhi harga dari masing-masing jenis influencer marketing. Simak beberapa faktor berikut!
Faktor yang pertama adalah hak penggunaan. Apabila Kamu ingin mempertahankan kepemilikan konten hasil kerja samamu dengan influencer tersebut agar Kamu bisa menggunakannya di platform lain di waktu mendatang maka aka nada kemungkinan harga yang berbeda.
Biasanya dalam sebuah kontrak akan menyertakan klausul eksklusivitas dimana pemberi pengaruh setuju untuk tidak melakukan kerja sama dengan pesaing dalam jangka waktu tertentu. Kesepakatan seperti ini biasanya juga akan mempengaruhi harga atau budget yang diminta oleh influencer.
Faktor lain adalah amplifikasi sosial. Seorang influencer juga berkemungkinan membuat ‘gelombang’ di platform yang lain. Di sini brand bisa menegosiasi kesepakatan lintas postingan agar benar-benar maksimal dalam jangkauan lebih dari satu media sosial.
Apabila influencer yang bekerja sama denganmu memiliki akses yang dekat ke grup yang kira-kira penting untuk brandmu maka akan ada kemungkinan influencer tersebut meminta biaya premium kepadamu.
Selain jumlah pengikut, perlu Kamu tahu bahwa tarif influencer juga harus menghitung biaya lain terkait produksi, misal berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi konten, alat apa saja yang digunakan, pakaiannya seperti apa, apakah menggunakan fotografi profesional, editing, transportasi, dan biaya lainnya.
Jika influencer tersebut menggunakan manager atau agensi maka Kamu juga harus menyiapkan biaya penanganan yang mungkin saja diminta nantinya.
Itulah tarif layanan micro influencer dan beberapa pembahasan lengkap lainnya. Sebelum memutuskan untuk bekerja sama dengan influencer maka pertimbangkan dulu jenis produk apa yang akan dijual, apakah bisa menjangkau masyarakat luas atau hanya untuk kalangan tertentu saja, dan pertimbangan lainnya termasuk budget dan sebagainya.
PT Media Promosi Online
Jalan Cimanuk No. 6
Bandung 40115 - Jawa Barat
Indonesia
Informasi