Strategi Komunikasi Menggiring Opini Publik di Sosial Media

Dalam memanfaatkan komunikasi sebagai sarana menggiring opini publik di media sosial, diperlukan adanya beberapa strategi yang berguna untuk menyasar tujuan yang diinginkan. Opini publik bisa dijadikan suatu gambaran tentang masyarakat. Opini publik bisa jadi satu patokan dalam bertindak, baik dalam metode pemasaran, maupun strategi lain yang tujuannya untuk masyarakat juga.

Upaya Komunikasi dalam Menggiring Opini dari Masyarakat di Medsos

Jika Anda membutuhkan peran masyarakat luas dalam membangun branding, maka salah satu hal yang harus dikuasai yakni berkaitan dengan komunikasi. Bagaimana sebuah komunikasi bisa membentuk sebuah tanggapan dan opini publik pada suatu hal? Simak ulasan selengkapnya berikut ini.

Menggunakan Komunikasi Dua Arah

Jika menilik pada kebiasaan masyarakat terkini, peran media sosial merupakan poin krusial dalam kehidupan sehari-hari. Maka, langkah agar komunikasi dua arah bisa terjadi yakni dengan melibatkan masyarakat untuk ‘urun rembug’ bersama pada satu permasalahan tertentu. Bila hal ini berhasil, maka upaya lanjutan Anda pun akan disambut baik oleh masyarakat.

1. Menyampaikan maksud dengan baik

Komunikasi antar pemilik akun medsos dan followers-nya harus berjalan dua arah. Hal ini akan menciptakan engagement online yang akan menaikkan performa akun Anda. Dengan cara ini, ketika Anda mulai menyampaikan sesuatu, maka kepercayaan masyarakat pada Anda juga akan semakin meningkat. Hal ini jadi satu bukti bahwa menggiring opini publik memang perlu diusahakan dan diperjuangkan.

2. Tidak memotong pembicaraan

Jika komunikasi dilakukan oleh dua orang atau lebih, maka biasakan diri untuk menjadi pendengar yang baik. Jangan memotong pembicaraan atau penyampaian materi yang diberikan sebagai bentuk adab yang baik ketika berkomunikasi dua arah.

Memanfaatkan Media Sosial dengan Bijak

Media sosial bisa dijadikan senjata untuk mulai menggiring opini publik pada satu hal yang ingin ditonjolkan. Misalkan Anda adalah seorang pebisnis yang ingin menaikkan brand parfum yang dijual, maka Anda bisa memulai dari proses memperkenalkan produk, keunggulannya, bahan bakunya, dan lainnya.

Memanfaatkan medsos dengan bijak juga berkaitan dengan penentuan pasar yang tepat. Anda tak bisa menawarkan kacang rebus pada seseorang yang alergi kacang, bukan? Begitu pun iklan promo diapers bayi yang tidak akan mempan dibeli ketika dihadapkan dengan orang tua. Oleh karena itu, susun strategi terbaik agar produk Anda bisa menyasar orang-orang yang tepat.

Menyampaikan Data dan Fakta di Lapangan

Salah satu langkah lainnya dalam menggiring opini publik di media sosial yakni dengan menjabarkan data dan fakta. Dengan adanya penguatan tersebut, orang-orang akan lebih percaya dan tidak mengabaikan informasi yang diberikan. Tentu mencari data dan fakta yang relevan tidak akan semudah membalikkan telapak tangan. Namun, hal ini sangat baik untuk dilakukan meski terasa sulit pada awalnya.

Memberikan Kesan (Impression) yang Baik

Impression (kesan) Anda di media sosial juga akan menentukan personal branding yang akan dibangun. Bagaimana Anda ingin dikenal di dunia maya? Maka tampakkanlah hal itu sebagaimana Anda inginkan. Tak masalah bila kadang memperlihatkan kegagalan, tak perlu ragu untuk memberikan apresiasi pada diri sendiri ketika berhasil melalukan sesuatu yang cemerlang. Bangun kesan baik dengan apa adanya yang ada pada diri Anda.

Membangun Personal Branding yang Baik

Selanjutnya, upaya menggiring opini masyarakat di media sosial masih berkaitan dengan branding. Ketika Anda berhasil menciptakan impression dalam media sosial, maka akan banyak perhatian yang masuk. Baik untuk mengkritik, memberikan pujian, atau lainnya. Tetaplah berpegang pada ilmu padi yang semakin berilmu maka akan semakin merendah.

Tidak Mengabaikan Kritik dan Saran

Keberadaan kritik dan saran juga penting dalam upaya menggiring opini publik pada satu produk tertentu. Sebuah kekurangan bukan untuk menjatuhkan Anda, tetapi memberikan gambaran bahwa masih ada beberapa hal yang perlu dibenahi.  Apa saja hal-hal yang bisa dijadikan satu pedoman dalam menerima kritik dan saran dengan perasaan yang lapang?

1. Kritik dan saran adalah satu anugerah untuk membuat Anda dan tim untuk bisa memperbaiki kualitas diri, produk, dan branding
2. Kritik adalah bentuk kepedulian konsumen agar bisa memberikan layanan yang lebih baik untuk transaksi selanjutnya
Kritik dan saran yang membangun bisa jadi upaya perpanjangan tangan pada program yang belum bisa dilaksanakan secara optimal.
3. Kritik dan saran yang membangun akan membuka pandangan Anda pada hal-hal yang mungkin telah dilewatkan selama masa promosi, marketing, dan langkah mengembangkan diri Anda.

Tak perlu risau ketika banyak caci maki atau keluhan yang datang. Hal tersebut justru harus membuat Anda termotivasi untuk terus berusaha memberikan sesuatu yang terbaik, mulai dari perkara teknis, non teknis, serta hal lain yang melingkupinya. Siapkah diri Anda untuk berproses lebih baik dari sebelumnya?

Memanfaatkan Relasi di Media Sosial

Keberadaan media sosial memang fokusnya untuk membangun relasi yang banyak. Dari sebagian besar relasi tersebut, Anda bisa mengetahui siapa target market produk yang ditawarkan. Tentu hal ini harus dimaksimalkan agar permintaan segera diproses, hingga produk bisa segera sampai ke lokasi konsumen dengan lebih cepat.

Relasi di media sosial juga akan memungkinkan Anda untuk mengembangkan diri lebih pesat dari sebelumnya. Semakin baik Anda ‘membungkus’ diri dalam personal branding yang cemerlang, maka peluang kerja sama dari berbagai pihak akan berdatangan pada Anda secara tak terduga.

Ketika Anda memanfaatkan strategi komunikasi yang tepat dalam upaya menggiring opini publik, maka hal itu akan memberikan dampak pada masyarakat. Umumnya, langkah ini akan berkaitan dengan branding yang akan dibangun, baik untuk bisnis, politik, pendidikan, atau lini kehidupan lainnya. Sudah siap memulainya?