RajaKomen.com — Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendorong penguatan peran masjid sebagai pusat pemberdayaan masyarakat, bukan hanya fungsi keagamaan, tetapi juga fungsi sosial, ekonomi, hingga pendidikan.
Hal ini disampaikan oleh Bukhori Yusuf, Anggota Komisi VIII DPR RI, dalam forum silaturahmi bersama Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) se-Jawa Tengah di Semarang, Kamis (20/06/2025).
“Masjid adalah tempat lahirnya peradaban Islam. Sejak masa Nabi, masjid tidak hanya menjadi tempat shalat, tapi juga pusat konsultasi, distribusi zakat, pendidikan, hingga strategi perang. Sudah waktunya masjid hari ini mengambil kembali peran historis itu,” ujar Bukhori.
Menurut Bukhori, tantangan zaman modern seperti urbanisasi, kemiskinan struktural, dan disrupsi nilai sosial, membutuhkan peran aktif masjid sebagai institusi yang dekat dengan masyarakat akar rumput.
Ia mencontohkan banyak masjid di daerah yang kini telah mulai mengembangkan unit-unit produktif seperti koperasi masjid, pelatihan keterampilan untuk remaja, pengelolaan zakat secara profesional, serta pemberdayaan ibu rumah tangga melalui kegiatan ekonomi mikro.
PKS, kata Bukhori, siap menjadi mitra strategis bagi gerakan takmir masjid agar mendapat dukungan regulasi, pembinaan, dan insentif anggaran dari negara.
“Kita perlu regulasi yang menjamin bahwa masjid bisa mendapatkan pembinaan sistematis tanpa intervensi politik. Masjid harus bebas menjadi tempat belajar, tumbuh, dan mandiri secara sosial,” tegasnya.
PKS juga mendorong penguatan peran Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) serta sinergi antara DKM, ormas Islam, dan pemerintah daerah dalam menciptakan jaringan masjid produktif dan solutif.
“Kalau masjid aktif menggerakkan umat, maka ketahanan sosial kita akan semakin kuat. Inilah Islam yang rahmatan lil ‘alamin,” tutup Bukhori.
PT Media Promosi Online
Jalan Cimanuk No. 6
Bandung 40115 - Jawa Barat
Indonesia
Informasi