Terdapat fungsi dan peran media sosial dalam meningkatkan pembangunan demokrasi ketika pemilu berlangsung. Ada banyak hal yang bisa dimaksimalkan melalui jejaring sosial untuk menaikkan citra politik Indonesia menjadi lebih baik. Tak hanya itu saja, media sosial merupakan salah satu rumah terbaik untuk dapatkan beragam informasi dari msayarkat terkait masalah dan hambatan yang membuat kegiatan di lapangan menjadi terganggu.
Tak bisa dipungkiri bahwa era digital sedang menduduki tahta paling tinggi untuk generasi milenial yang melek teknologi. Hal ini mau tidak mau memberikan dampak untuk perkembangan perpolitikan di Indonesia. Adapun beberapa hal yang bisa dicapai menggunakan media sosial dalam rangka menaikkan kebebasan demokrasi adalah sebagai berikut.
Media sosial adalah bentuk lain dari media massa digital. Segala jenis pembahasan bisa didapatkan dari media sosial. Ada banyak platform yang menjadikan media sosial sebagai salah satu indikator komunikasi publik yang lebih baik dibandingkan media massa. Tak mengherankan bila pada akhirnya banyak pihak yang menggunakan medsos sebagai sarana untuk saling mengenal satu sama lain,
Ada beberapa manfaat yang didapatkan dari keberadaan media sosial sebagai ruang komunikasi publik. Simak penjelasan selengkapnya berikut ini
Tugas dan peran media sosial dalam meningkatkan pembangunan demokrasi di Indonesia memang terasa kasat mata. Padahal, media sosial sangat mempengaruhi gaya hidup, hingga kepribadian seseorang jika ditelisik lebih jauh. Disadari atau tidak, media sosial memiliki keterbukaan komunikasi yang sangat luas.
Anda bisa menampakkan diri sesuai dengan apa yang ingin ditampilkan di hadapan publik. Anda bebas untuk memperkenalkan diri Anda secara personal maupun kelompok. Memang salah satu fungsi dari media sosial yakni sebagai wadah untuk lebih mendekatkan diri kepada masyarakat.
Media sosial merupakan platform yang ramah untuk semua pihak. Anda bisa menyesuaikan dengan kenyamanan saat menggunakannya. Ada pihak yang lebih nyaman menggunakan Fanpage di Facebook, memaksimalkan Youtube, menjadikan Instagram sebagai sajian kehidupan, atau bahkan menggunakan Tiktok sebagai strategi marketing politik kekinian.
Media sosial yang sangat lugas dan bebas menyampaikan sesuatu membuat para penggunanya lebih nyaman ketika ingin mengutarakan pendapat. Hal ini menjadi satu tolok ukur bagi para politisi bahwasanya peran media sosial dalam meningkatkan pembangunan demokrasi dan politik di Indonesia memang sudah sangat kuat.
Media sosial tak terpatok pada satu berita dan beberapa tajuk tertentu selayaknya koran. Media sosial terasa lebih gamblang dalam penyampaian berita. Karena biasanya akan langsung masuk pada intinya. Hal ini memiliki kebaikan dan dampak yang berbeda jika ditilik dari positif dan negatifnya.
Sisi positifnya, pantauan isu politik dapat segera direm bila memang melampaui batas. Sedangkan untuk dampak negatifnya, para politisi atau masyarakat tak bisa membendung terjadinya huru-hara, hate comment, atau sejenisnya secara langsung. Faktor utama yang bisa melakukan filternya yakni berasal dari diri sendiri.
Dengan menggunakan media sosial, para politisi dapat lebih mudah memantau jalannya demokrasi di Indonesia. Bagaimana caranya? Medsos merupakan saluran yang bisa menggiring opini publik pada sebuah isu politik tertentu. Hal ini tentu akan memancing reaksi, sehingga banyak pihak yang akan berpartisipasi.
Maka, peran media sosial dalam meningkatkan pembangunan demokrasi politik menjadi sesuatu yang tak terbantahkan. Pribadi seseorang yang membranding dirinya melalui media sosial akan menempati sebuah ruang khusus di hati masyarakat, selama apa yang dilakukannya itu merupakan wacana hal-hal yang baik.
Media sosial yang beragam jenisnya menjadi satu media baru yang bisa memperkenalkan politik dengan cara yang berbeda. Anda memang harus menyesuaikan algoritma pada masing-masing media sosial agar bisa menyasar target market yang tepat. Sehingga, posisi kedaulatan politik dan upaya dalam meningkatkan demokrasi akan terbangun dengan lebih baik.
Anda bisa memperkenalkan progam, visi dan misi, dan lainnya dengan media sosial yang unik. Misalkan membuat komik, meme, atau bahasa marketing yang tidak biasa. Langkah ini akan menarik perhatian masyarakat pada posisi Anda sebagai calon politisi. Peningkatan awareness ini tentu akan menguntungkan Anda secara pribadi maupun kelompok.
Branding melalui media sosial bukanlah hal yang mustahil. Branding adalah sesuatu hal yang harus Anda lakukan agar masyarakat menyadari keberadaan Anda. Ingin dikenal sebagai siapakah Anda? Langkah apa yang akan dilakukan ketika terpilih sebagai salah satu anggota legislatif? Solusi apa saja yang ditawarkan kepada masyarakat?
Pertanyaan-pertanyaan di atas merupakan manifestasi dari fungsi peran media sosial dalam meningkatkan pembangunan demokrasi untuk masyarakat Indonesia. Diharapkan, dengan terjawabnya beberapa pertanyaan tersebut, Anda lebih mudah dalam membangun branding diri dan branding kelompok dengan lebih baik.
Keleluasaan informasi yang didapatkan dalam beragam jenis platform media sosial, membuat para generasi muda terkadang lupa daratan. Padahal kebebasan bermedia sosial yang baik dan bertanggung jawab, secara tidak langsung juga mendukung demokrasi politik. Ketika seorang menjaga diri dari setiap berita dan isu politik yang belum benar, maka hal itu sudah menjadi satu poin plus dari sikap tanggung jawab dalam bermedia sosial.
Keberadaan dan peran media sosial dalam meningkatkan pembangunan demokrasi tak lepas dari keterlibatan berbagai pihak. Adanya peningkatan kebebasan berpendapat pada kalangan milenial tentu juga terjadi karena antusias mereka yang cukup tinggi, ditambah dengan strategi pemasaran politik yang kini juga mengedepankan pendapat para generasi muda sebagai calon penerus bangsa.
PT Media Promosi Online
Jalan Cimanuk No. 6
Bandung 40115 - Jawa Barat
Indonesia
Informasi