Personal branding untuk penunjang kampanye bisa membedakan seorang tokoh dengan kandidat lainnya. Kampanye politik atau pemilihan untuk posisi tertentu intinya adalah memperkenalkan seseorang yang cocok dengan posisi tertentu. Hal ini bisa didukung dengan personal branding atau penciptaan merek tentang diri sendiri.
Berdasarkan buku dari Peter Montoya yang berjudul “The Power of Personal Branding”, terdapat beberapa dasar untuk personal branding. Semua melihat kandidat dari berbagai kualitas mereka untuk ditonjolkan. Berikut adalah beberapa hal yang bisa dikembangkan jadi personal branding untuk penunjang kampanye.
Personal branding bisa memperkenalkan seseorang sesuai kualifikasinya. Misalkan seorang caleg yang mewakili suatu daerah karena memang beliau sangat mengenal daerah tersebut. Hal ini perlu dijelaskan dengan detail sehingga mencangkup semua hal. Mulai dari wawasan, latar belakang pendidikan, prestasi, dan lain sebagainya yang relevan.
Kampanye harus memilih satu sudut pandang dan mengembangkannya. Sosok yang berkampanye perlu diteliti dengan seksama agar bisa memilih spesialisasinya. Tokoh bisa di branding sebagai usahawan muda, pedagang yang rendah hati, wanita yang cerdas dan lain sebagainya.
Saat melakukan kampanye, kemungkinan besar Anda akan jadi sosok yang memimpin sebuah instansi atau bahkan daerah. Oleh karena itu, branding bisa menonjolkan sosok kuat dan kredibel. Elektabilitas seseorang kerap jadi tinggi karena digambarkan sebagai seorang pemimpin yang memperhatikan warganya.
Ini adalah salah satu sisi yang bisa dieksplorasi. Kepemimpinan identik dengan orasi dan membagi ide-ide yang beda. Jadi, bila inti dari branding Anda dalam kepemimpinan, maka pastikan materi dan penyampaiannya bisa pas dan tepat sasaran.
Caleg di wilayah Jawa Barat tentu berbeda dengan Sumatra Barat. Ada kecenderungan kepribadian yang tiap daerah lebih sukai. Anda bisa membrandingkan sebagai sosok yang sehat dan peduli lingkungan. Bisa juga mempromosikan kepribadian yang ndeso dan merakyat. Ada banyak contoh para pemimpin dunia yang memperkenalkan dirinya berdasarkan kepribadiannya.
Ada banyak tokoh yang terlibat dalam suatu kampanye. Hampir semua mengatakan kalau dirinya lebih unggul dari orang lain. Cari ciri khas dari calon yang berkampanye. Apakah dari aktivitasnya sehari-hari, pengalaman hidup, atau pekerjaannya. Pembeda tidak harus sesuatu yang baru. Kadang pengemasan yang apik bisa jadi pembeda dari calon kampanye yang lain.
Personal branding untuk penunjang kampanye perlu memikirkan cara lain untuk untuk memperkenalkan diri. Hindari mencontek kampanye kandidat yang lain. Anda bisa dicap secara pengikut dan tidak memiliki ide sendiri. Cobalah untuk mengenal diri sendiri dan mulai dari sana.
Agar sukses, sosok yang berkampanye harus terus-menerus dibahas. Mereka bisa memakai media online dan akun media sosial sehingga orang akan ingat dengan nama dan wajahnya. Dengan demikian masyarakat akan mengetahui, menyukai, dan kemudian bisa mempercayai.
Ada beberapa tahapan untuk orang menyadari tentang keberadaan kita. Sebelum memiliki opini antara suka atau tidak, terlebih dahulu orang perlu mengetahui siapakah kita dan apa saja yang kita percayai dan lakukan. Barulah opini bisa muncul. Oleh karena itu, saat berkampanye, sangat penting untuk selalu terlihat.
Individu yang dibranding secara personal harus memiliki paket komplit. Selain perilaku baik, pendidikan, dan juga aktivitas yang positif. Saat berkampanye, harus memperhatikan semua faktor karena besar atau kecil akan memiliki dampak untuk citra diri.
Personal branding tidak bisa terjadi dalam waktu semalam. Perlu waktu untuk berkembang, khususnya bila dimulai dari pribadi yang tidak populer. Anda tidak bisa mempercepat proses dengan memperbanyak iklan atau mengisi acara. Ingatan dan rasa suka masyarakat perlu tahapan untuk bisa mencapai jadi reaksi positif terhadap suatu personal branding.
Kini bukan hanya branding secara offline, metode online juga semakin populer. Seorang kandidat bisa melakukan kampanye dengan membuat akun media sosial dan membagi visi dan misinya secara kontinu. Bahkan ada kandidat yang memiliki tim yang khusus untuk menangani media untuk membangun citra positifnya.
Pembuatan branding dengan dasar itikad baik akan bertahan lebih lama. Hal negatif mungkin akan membuat seseorang populer untuk suatu waktu. Tapi, untuk bisa memenangkan hati publik, perlu waktu disertai dengan tindakan baik yang terus-menerus.
Itulah beberapa cara untuk melakukan personal branding untuk penunjang kampanye. Ada point-point tertentu yang perlu diperhatikan agar strategi branding bisa membangun karakter seorang sosok yang sesuai dengan misi yang dikampanyekan.
Personal branding dalam dunia politik, dibungkus sebagai identitas yang kadang kerap dikaitkan dengan hal lain. Bisa dari partainya, keluarga, atau latar belakang. Oleh karena itu, membangun personal branding untuk mensukseskan kampanye adalah proses panjang yang perlu persiapan matang.
Semua cara branding personal di atas bisa dilakukan oleh tim kampanye dengan perencanaan dan strategi yang tepat. Tapi untuk memastikan hasil optimal, Anda bisa memakai jasa rajakampanye.com. Untuk kebutuhan jadi caleg atau calon legislatif, dan posisi lainnya, kini melakukan personal branding bukan semata memasang billboard atau menyebar stiker dan flyer.
Kampanye melalui internet dan media sosial adalah cara terbaik yang perlu dilakukan. Dengan demikian, seorang kandidat bisa dikenal dan disukai oleh khalayaknya. Jasa Rajakampanye.com bisa memastikan kampanye yang sukses dengan mengoptimasi semua variabel yang bisa diterapkan.
Serahkan kampanye Anda hanya dengan rajakampanye.com. Dengan demikian, Anda hanya perlu mengikuti arahannya dan berfokus untuk menetapkan citra terbaik dan memenuhi potensi yang Anda miliki. Kampanye apapun bisa sukses dengan bantuan yang tepat diimbangi dengan strategi yang jitu.
PT Media Promosi Online
Jalan Cimanuk No. 6
Bandung 40115 - Jawa Barat
Indonesia
Informasi