RajaKomen.com | Dalam lanskap politik yang semakin kompleks, kehadiran figur yang mampu menjadi representasi suara kelompok tertentu adalah hal yang krusial. H. Jajang Rohana, S.Pd.I, sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), dikenal sebagai suara umat di kursi legislatif. Artikel ini akan mengupas bagaimana latar belakang pendidikan agama dan komitmennya terhadap nilai-nilai Islam membentuk kiprahnya dalam memperjuangkan aspirasi dan kesejahteraan masyarakat.
Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) yang disandang H. Jajang Rohana bukanlah sekadar formalitas, melainkan fondasi yang membentuk pemahaman mendalamnya tentang nilai-nilai dan ajaran Islam. Latar belakang ini memberinya:
Pemahaman Syariat dan Fiqih: Memahami prinsip-prinsip hukum Islam yang dapat menjadi panduan dalam merumuskan kebijakan yang berkeadilan dan bermaslahat.
Etika dan Moralitas: Menjunjung tinggi akhlak mulia, integritas, dan kejujuran dalam setiap tindakan politik.
Kepedulian Sosial (Ukhuwah Islamiyah): Memiliki empati dan kepedulian yang mendalam terhadap sesama, mendorongnya untuk memperjuangkan kesejahteraan umat dan masyarakat luas.
Visi Jangka Panjang (Akhirat): Memandang tugas politik sebagai bentuk ibadah dan pengabdian yang tidak hanya berorientasi duniawi, tetapi juga pada kebaikan jangka panjang.
H. Jajang Rohana menerjemahkan perannya sebagai suara umat dalam berbagai aspek kiprahnya di legislatif:
1. Advokasi Kebijakan Berbasis Nilai Islam:
Secara aktif mengadvokasi perumusan peraturan daerah (Perda) atau kebijakan yang selaras dengan nilai-nilai Islam, seperti Perda tentang pendidikan agama, ekonomi syariah, atau perlindungan keluarga.
Memastikan setiap kebijakan yang dihasilkan tidak bertentangan dengan norma agama dan moral.
2. Pengawasan Anggaran Pro-Umat:
Melakukan pengawasan ketat terhadap alokasi dan penggunaan anggaran di sektor-sektor yang berkaitan dengan kepentingan umat, seperti pendidikan agama, fasilitas ibadah, atau program pemberdayaan ekonomi umat.
3. Menyuarakan Isu di Setiap Forum:
Menggunakan setiap kesempatan di rapat komisi, sidang paripurna, atau forum publik untuk menyuarakan permasalahan yang dihadapi umat dan mendesak pemerintah untuk mengambil tindakan.
4. Kolaborasi dengan Tokoh Agama dan Organisasi Islam:
Menjalin kerja sama erat dengan ulama, cendekiawan Muslim, dan organisasi masyarakat Islam untuk mendapatkan masukan langsung, memperkuat data, dan membangun koalisi perjuangan.
5. Edukasi dan Sosialisasi:
Menggunakan platformnya untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya nilai-nilai Islam dalam pembangunan, serta bagaimana mereka dapat berpartisipasi dalam proses politik.
Kehadiran H. Jajang Rohana sebagai suara umat di kursi legislatif membawa dampak positif yang signifikan:
Kebijakan yang Berlandaskan Moral: Kebijakan yang dihasilkan akan lebih mempertimbangkan aspek etika dan moral, sehingga lebih berkeadilan.
Peningkatan Kesejahteraan Umat: Program-program yang berpihak pada umat dapat meningkatkan pendapatan dan kualitas hidup mereka.
Peningkatan Kesadaran Publik: Masyarakat menjadi lebih peduli terhadap isu-isu keagamaan dan sosial yang relevan.
Dengan komitmennya untuk menjadi suara umat, H. Jajang Rohana, S.Pd.I, adalah pilar penting dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang berlandaskan nilai-nilai luhur dan berpihak pada kesejahteraan masyarakat.
PT Media Promosi Online
Jalan Cimanuk No. 6
Bandung 40115 - Jawa Barat
Indonesia
Informasi