Dari Sawah Subang ke Gedung Pakuan: Profil Politik dan Visi Transformasi Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi

Blog » Dari Sawah Subang ke Gedung Pakuan: Profil Politik dan Visi Transformasi Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi
Dari Sawah Subang ke Gedung Pakuan: Profil Politik dan Visi Transformasi Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi

Dedi Mulyadi, yang lahir di Kampung Sukadaya, Desa Sukasari, Kabupaten Subang, pada tanggal 11 April 1971, memulai langkahnya dari dunia pertanian dan aktivisme desa sebelum menapaki tangga politik nasional. Banyak pihak yang penasaran dengan Profil Gubernur Dedi Mulyadi Provinsi Jawa Barat, karena ia bukan hanya sosok politikus yang lahir dari rakyat desa, tetapi juga pemimpin yang memiliki latar belakang kuat dalam budaya Sunda serta pengalaman panjang dalam pemerintahan daerah dan legislatif. Sejak usia muda ia sudah akrab dengan kerja keras di sawah dan mengembala ternak, mengikuti jejak tradisi petani di keluarganya, yang menanamkan nilai-nilai kesederhanaan, ketekunan, dan kebersamaan. Nilai inilah yang kemudian membentuk karakter kepemimpinannya ketika ia melangkah ke dunia politik formal.

Perjalanan karier politik Dedi Mulyadi dimulai pada akhir 1990-an ketika ia aktif di organisasi mahasiswa, termasuk Himpunan Mahasiswa Islam, serta organisasi buruh. Pada tahun 1999 ia terpilih sebagai anggota DPRD Kabupaten Purwakarta dan setahun kemudian menjadi Wakil Bupati. Pada 2008 ia melaju menjadi Bupati Purwakarta dan terpilih kembali untuk periode kedua pada 2013. Kepemimpinannya di Purwakarta dikenal cukup inovatif, terutama dalam menjaga budaya lokal, seperti mewajibkan penggunaan iket Sunda dan pakaian tradisional pangsi di sekolah-sekolah dan pemerintahan. Gaya politiknya yang memadukan budaya, pembangunan, dan gaya komunikatif melambungkan popularitasnya. Pada 2018 ia maju sebagai calon wakil gubernur Jawa Barat, tetapi belum berhasil. Namun, usahanya tidak berhenti; pada Pemilu 2019 ia terpilih sebagai anggota DPR RI dari Partai Golkar, menduduki posisi strategis di Komisi IV yang berkaitan dengan pertanian, lingkungan, dan daerah.

Memasuki 2023, Dedi membuat gebrakan politik dengan pindah ke Partai Gerindra, membentuk aliansi “KIM Plus” bersama sejumlah partai pendukung. Pilkada Jawa Barat 2024 menjadi momentum penting baginya. Duetnya dengan Erwan Setiawan meraih suara mayoritas, sekitar 62 persen dari total suara, memenangkan pilkada secara mutlak tanpa perlu putaran kedua. Tepat pada tanggal 20 Februari 2025, ia resmi menjabat sebagai Gubernur ke-15 Provinsi Jawa Barat. Sejak awal menjabat, ia menegaskan komitmennya untuk meneruskan transformasi yang telah dimulai pendahulunya, dengan penekanan kuat pada pembangunan infrastruktur, efisiensi anggaran, dan peningkatan layanan publik inklusif. Banyak pihak memperbincangkan Profil Gubernur Dedi Mulyadi Provinsi Jawa Barat yang unik karena memadukan gaya kepemimpinan populis dengan akar budaya dan strategi teknokratis.

Gubernur Dedi Mulyadi langsung menunjukkan taringnya dalam manajemen birokrasi publik. Salah satu langkah berani yang ia ambil adalah mencopot kepala sekolah yang melanggar aturan terkait kegiatan siswa keluar provinsi tanpa izin. Selain itu, Dedi menyusun target ambisius: memperbaiki 100 persen jalan provinsi hingga tahun 2026, memprioritaskan transportasi publik terpadu serta menata kembali sistem irigasi dan pertanian yang menjadi tulang punggung perekonomian desa di Jabar. Ia juga mengusulkan reaktivasi jalur kereta kuno peninggalan kolonial Belanda dan pengembangan monorail untuk kawasan Bandung Raya serta memperkuat penerangan jalan umum, CCTV, dan tata ruang yang estetis dan fungsional. Visi pembangunan ini sejalan dengan fokusnya dalam Profil Gubernur Dedi Mulyadi Provinsi Jawa Barat sebagai pemimpin yang tidak hanya menghadirkan janji, tetapi juga terukur dalam wujud pembangunan.

Politik budaya menjadi pilar pendekatan Dedi Mulyadi sejak dulu—menghadirkan iket Sunda sebagai simbol identitas dan kesadaran budaya di ruang publik. Gaya ini dipandang sebagai cara membangun kedekatan emosional dengan masyarakat serta memperkuat jati diri warga Jawa Barat. Dalam berbagai acara resmi maupun informal, ia konsisten mengenakan iket dan pangsi, simbol kedaerahan yang menjembatani antara modernitas dan tradisi. Selain itu, pola komunikasi Dedi yang terbuka, luwes, dan sering menggunakan media sosial berhasil membentuk hubungan yang kuat dengan masyarakat, terutama generasi muda. Hal ini semakin memperkuat Profil Gubernur Dedi Mulyadi Provinsi Jawa Barat sebagai pemimpin yang modern namun tetap mengakar pada budaya lokal.

Ekonomi kerakyatan dan pemberdayaan desa juga mendapat perhatian utama dalam kebijakan Gubernur Dedi. Ia mengusahakan program revitalisasi pertanian, dukungan untuk UMKM lokal, dan revitalisasi ruang publik desa—usaha yang sejajar dengan akar sejarah hidupnya. Program “Rutilahu” untuk memperbaiki rumah tidak layak huni, pemberian listrik murah bagi keluarga kurang mampu, dan pembangunan fasilitas pendidikan desa turut menegaskan komitmennya terhadap pemerataan kesejahteraan. Selain itu, ia mendorong sekolah malam bagi anak-anak petani agar mereka tidak tertinggal dalam pendidikan, dan mendorong strategi pemerintah daerah yang merespons kondisi riil masyarakat desa.

Kini, ketika masa jabatannya sebagai gubernur sudah berjalan beberapa bulan, masyarakat Jawa Barat mulai merasakan suasana baru: Jakarta yang lebih ramah terhadap budaya lokal, birokrasi yang lebih responsif, dan pembangunan infrastruktur yang menyentuh daerah pinggiran. Gaya kepemimpinannya yang tegas namun komunikatif berhasil mencuri perhatian banyak pihak. Konsistensinya dalam menjalankan visi budaya, pembangunan, dan keterbukaan menjadikan Profil Gubernur Dedi Mulyadi Provinsi Jawa Barat sebagai kisah inspiratif bagaimana seorang anak petani bisa menaklukkan tantangan politik tingkat tinggi tanpa meninggalkan identitas desa dan budayanya.

Baca Juga

PT Media Promosi Online

Jalan Cimanuk No. 6
Bandung 40115 - Jawa Barat
Indonesia

Sosial Media

Pembayaran

Pembayaran

Jaringan Kami

Rajamonitoring
Copyright © RajaKomen.com 2025 All Rights Reserved.
Advertiser order Instagram Komen 20
6 menit yang lalu.
Advertiser order Youtube Komen 100
39 menit yang lalu.
Advertiser order Play Store Review 100
19 menit yang lalu.
Advertiser order Youtube Komen 50
3 menit yang lalu.
Advertiser order Instagram Komen 50
37 menit yang lalu.
Advertiser order Instagram Komen 100
53 menit yang lalu.
Advertiser order Youtube Komen 50
21 menit yang lalu.
Advertiser order 1000 subscribers YT
37 menit yang lalu.
Advertiser order Play Store Review 500
41 menit yang lalu.
Advertiser order 1000 subscribers YT
11 menit yang lalu.
Advertiser order IG Live Komen 100
50 menit yang lalu.
Advertiser order Beli 100 View
38 menit yang lalu.
Advertiser order 50 kampanye posting
51 menit yang lalu.
Advertiser order Beli 50 View Youtube
50 menit yang lalu.
Advertiser order 50 Beli Komen Gmaps
35 menit yang lalu.
Advertiser order 100 Beli Komen Gmaps
48 menit yang lalu.
Advertiser order 100 kampanye posting
20 menit yang lalu.
Advertiser order Beli 100 View Youtube
10 menit yang lalu.
Advertiser order 50 Twitter Komen
45 menit yang lalu.
Advertiser order 50 Komen Youtube
13 menit yang lalu.
Advertiser order 200 Komen Detik
50 menit yang lalu.
Advertiser order Share TikTok 100
51 menit yang lalu.
Advertiser order Share Twitter 100
10 menit yang lalu.
Advertiser order Kampanye Posting di TikTok 200
5 menit yang lalu.
Advertiser order Kampanye Posting di Twitter 100
6 menit yang lalu.
KAMI SEDANG LIVE
igram
igram LIVE