Cara Memperbaiki Citra Perusahaan yang Buruk Secara Online

Anda mungkin kesal sekarang sebagai akibat dari penurunan reputasi Anda baru-baru ini. Reputasi seseorang sangat menentukan dalam bidang yang dijalaninya. Anda mungkin menyadarinya, itulah sebabnya Anda sekarang kesal karena kesalahan yang Anda buat baik disengaja atau tidak dan sekarang harus berdampak pada reputasi Anda. Perusahaan harus segera bertindak untuk memulihkan reputasi positif ketika pelanggan memiliki pendapat negatif tentangnya. Karena reputasi dapat berdampak, maka reputasi merupakan aset berharga bagi bisnis. Selain itu, reputasi akan diperhitungkan ketika memperkirakan nilai wajar dari harga saham perusahaan.

Bagaimana Cara Mengembalikan Reputasi Perusahaan?

Tindakan terbaik adalah meningkatkan barang atau jasa yang merusak reputasi. Membuat peningkatan kreatif pada harga produk, kualitas produk, dan kualitas layanan. Langkah pertama adalah Anda disarankan membuat konten yang menjelaskan masalahnya dan menyampaikan solusi yang bisa Anda berikan terhadap masalah tersebut. Kemudian konten tersebut bisa Anda sebarkan secara masif melalui layanan kampanye posting di Rajakomen. Hal itu dapat meraih perhatian publik. 

1. Akui Kesalahan

Lebih baik terbuka dan jujur ​​kepada semua pelanggan Anda tentang merek Anda jika Anda melakukan kesalahan. Tawarkan permintaan maaf atas kesalahan dan jaminan bahwa kesalahan akan diperbaiki. Jangan biarkan perusahaan Anda bertindak seolah-olah konsumen yang harus disalahkan sementara perusahaan Anda menolak untuk mengakui kesalahannya. Sangat penting bahwa Anda mengadopsi pola pikir ini. Hindari membuat kesalahan yang sama lagi. Buat rencana untuk Anda ikuti sehingga Anda dapat tetap fokus pada tugas yang sudah menjadi tanggung jawab Anda. Hindari tindakan dan perilaku yang akan merusak reputasi Anda. Dilarang melakukan kesalahan yang sama dua kali karena hal itu hanya akan memperburuk keadaan. Berpartisipasi dalam ruang diskusi publik dan tawarkan ide untuk meyakinkan mitra bisnis bahwa Anda tidak akan melakukannya lagi. 

2. Menerima Saran dan Kritik

Strategi terbaik untuk meningkatkan reputasi adalah dengan mempertimbangkan umpan balik dan kritik pelanggan. Di era digital saat ini, saran dan kritik bisa dikirim ke mana-mana, baik melalui komentar di media sosial atau channel lainnya. Nah, orang lain yang ingin membeli produk Anda dapat membaca kritik ini dan mempertimbangkannya sebelum melakukan pembelian. Untuk mengurangi ini, Anda harus memahami umpan balik yang diterima dan bekerja untuk meningkatkan kualitas merek untuk memuaskan klien. Oleh karena itu, berikan umpan balik yang bijaksana dan kritik yang membangun. Nyatakan penerimaan Anda atas saran dan kritik serta komitmen Anda untuk mengatasi kekurangan. Pelanggan akan merasa dihargai dan melihat bahwa bisnis Anda tumbuh dengan cara ini.

3. Bangun kembali Reputasi Anda Secara Positif.

Mendapatkan reputasi yang solid adalah rahasia untuk mencapai semua tujuan ini. Artinya, setelah mengambil tindakan yang diuraikan di atas, Anda dapat membangun kembali reputasi Anda melalui berbagai cara, seperti datang lebih awal, menyelesaikan proyek secara menyeluruh dan akurat, mencapai kesuksesan, menerima saran dan kritik, sebagainya. Tidak ada yang akan mengingat reputasi negatif Anda setelah itu karena reputasi baik yang akan orang ingat saat ini.

4. Proses Media

Dalam keadaan sulit, Anda dapat menggunakan media untuk menjaga reputasi perusahaan tetap positif. Media harus selaras dengan strategi Humas Anda. Humas juga harus siap menjawab pertanyaan yang diajukan melalui telepon atau media sosial. Selain itu, Anda dapat menunjuk perwakilan untuk menanganinya. Buat draf siaran pers atau pernyataan. Masalahnya apa, siapa, di mana, dan kapan semuanya harus disebutkan dalam pernyataan. Perhatikan pelanggan yang menghadapi konsekuensi negatif untuk memproyeksikan citra yang menguntungkan. Pertimbangkan pertanyaan yang mungkin Anda miliki tentang perusahaan Anda. Kemudian, sebarkan pesan yang ingin Anda sebarkan untuk meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap merek tersebut.

Penutup

Bagi para pebisnis, brand atau reputasi menjadi kehidupan vital yang harus selalu dijaga. Setiap kesalahan, baik disengaja atau tidak disengaja, yang mempengaruhi layanan pelanggan atau komunikasi harus segera diperbaiki. Karena pelanggan percaya bahwa sebuah perusahaan tidak lagi kredibel jika dibiarkan begitu saja. Alhasil, tidak menutup kemungkinan pelanggan akan menyebarkan pengalaman mereka melalui media sosial atau ke orang terdekat.