Semakin banyak penggunaan sosial media di Indonesia membuat para pebisnis harus mengikuti perkembangan tren di dunia digital marketing. Salah satu strategi digital marketing yang cukup penting adalah influencer marketing baik micro maupun macro. Dan strategi tersebut bisa berhasil maka Kamu harus mengetahui strategi micro influencer terlebih dahulu.
Influencer merupakan seorang individu yang telah mendapatkan kredibilitas dari masyarakat di bidangnya masing-masing. Para influencer ini sudah memiliki pengikut yang setia dan menghargai pendapat bahkan lifestyle yang dimiliki orang tersebut.
Dan mereka disebut influencer karena dianggap bisa mempengaruhi pertimbangan banyak orang untuk menggunakan dan membeli sebuah produk maupun jasa. Influencer sendiri dibagi berdasarkan bidangnya masing-masing dan platform yang biasa mereka gunakan.
Tidak hanya itu, berdasarkan jumlah pengikutnya influencer juga dibagi menjadi micro influencer dan juga macro influencer. Sesuai namanya, micro influencer berarti ia merupakan influencer yang memiliki jumlah pengikut tidak terlalu banyak, biasanya hanya sekitar seribu hingga sepuluh ribu saja.
Sebaliknya, macro influencer merupakan influencer yang memiliki jumlah pengikut lebih banyak bahkan hingga ratusan dan jutaan ribu.
Sebelum melakukan influencer marketing baik yang micro maupun macro, Kamu harus mengetahui strateginyanya terlebih dahulu agar bisa memilih dan menggunakan influencer marketing dengan tepat dan bisa berdampak positif untuk bisnismu. Berikut beberapa tips dalam membuat strategi micro influencer yang perlu kamu tahu.
Tips pertama dalam membuat strategi micro influencer adalah dengan memilih platform sosial media yang tepat. Kamu tidak harus aktif di semua platform sosial media, karena tidak semua sosial media cocok untuk bisnis yang Kamu jalankan.
Pahami terlebih dulu karakteristik setiap platform dan tipe penggunanya. Karena antara satu sosial media dengan yang lainnya tentu memiliki karakter dan tipe pengguna yang berbeda-beda.
Meskipun seorang influencer memiliki kebebasan dalam membuat konten, namun Kamu harus tetap memiliki brand guidelines untuk para influencer yang bekerja saja denganmu. Apa sih brand guidelines itu?
Brand guidelines merupakan sebuah pedoman brand dari perusahaan yang berisi elemen desain dan bagaimana cara pengaplikasian desain tersebut untuk seluruh media cetak maupun media digital. Brand guidelines sendiri bertujuan agar para influencer bisa merepresentasikan nilai brand atau bisnis tersebut dan mengkomunikasikannya dengan konsisten.
Apabila brand guidelines ini dilakukan dengan benar maka brandmu bisa lebih kuat di mata dan hati para konsumen. Dan jika Kamu belum punya brand guidelines, mulai sekarang pikirkan terlebih dahulu brand guidelines yang sesuai dengan bisnismu.
Strategi micro influencer yang selanjutnya adalah menentukan kategori influencer. Dan sebelum itu, Kamu harus tahu terlebih dahulu apa saja kategori dalam influencer. Pertama adalah mega influencer, dimana mereka memiliki pengikut di atas 500rb. Yang kedua, macro influencer, dimana mereka memiliki pengikut antara 50-500rb.
Selanjutnya, micro influencer yang memiliki pengikut antara 10rb-50rb. Dan yang terakhir nano influencer, dimana mereka memiliki jumlah pengikut yang paling rendah yaitu antara seribu hingga sepuluh ribu.
Setelah melakukan tips-tips di atas, kini Kamu bisa mulai menentukan sistem kerjasama yang tepat dan sesuai dengan marketing campaignmu. Ada beberapa ide kerjasama yang bisa Kamu lakukan, diantaranya seperti melakukan givieaway, product review, store visit, unboxing, dan ide lainnya.
Tips berikutnya dalam membuat strategi micro influencer adalah mengukur hasil dari influencer marketing yang sudah dijalankan oleh influencer tersebut. Di tips ini Kamu perlu menentukan metrics atau KPI yang penting untuk brand bisnismu.
Saat ini ada banyak tools atau software yang bisa Kamu manfaatkan untuk mengukur keberhasilan influencer marketingmu. Dengan mengetahui influencer mana yang akan memberikan dampak positif untuk bisnismu, maka Kamu bisa mempromosikan produkmu di tangan orang yang tepat.
Dengan begitu, bisnismu juga akan berpeluang besar mendapatkan keuntungan dan meningkatkan penjualan.
Terakhir, tentukan fee para influencer. Biaya tersebut bisa mulai ratusan ribu hingga jutaan ribu per posting tergantung seberapa banyak pengikut influencer tersebut dan seberapa bagusnya ide mereka dalam mempromosikan produkmu. Biasanya semakin tinggi pengikut seorang influencer akan semakin mahal pula fee yang mereka minta untuk endorsement.
Menentukan biaya yang akan dikeluarkan untuk influencer juga menjadi hal yang sangat penting dalam menggunakan influencer marketing. Hal ini karena berhubungan dengan perhitungan ROI dari campaign yang akan Kamu jalankan. Dan tidak semua influencer yang besar akan menghasilkan ROI yang besar pula.
Dan biasanya juga seorang pebisnis yang baru memulai atau kelas menengah akan lebih memilih menggunakan micro influencer karena biaya atau fee yang diminta lebih rendah dan murah. Kamu juga bisa lo menggunakan micro influencer untuk bisnismu, dan tidak perlu khawatir dengan hasilnya.
Karena sebuah penelitian mengatakan bahwa semakin rendah jumlah pengikut justru semakin tinggi engagementnya. Jika Kamu pandai dalam memilih influencer, Kamu akan mendapat keuntungan dobel. Sudah minim budget, tapi hasil yang Kamu dapatkan bisa berlimpah.
Itulah beberapa tips dalam membuat strategi micro influencer yang bisa Kamu lakukan. Apapun influencer yang Kamu gunakan, pastikan Kamu selalu selektif dalam memilihnya. Karena tidak semua influencer dengan pengikut banyak bisa mendatangkan banyak keuntungan, begitu juga sebaliknya.
PT Media Promosi Online
Digital Advertising Agency
Ruko Puri Dago No. A3
Jl. Terusan Jakarta, Antapani
Bandung 40293 - Jawa Barat
Indonesia
Informasi