Pernah melihat sebuah logo centang dengan tulisan Just do It dan langsung tahu bahwa itu merek Nike? Artinya perusahaan sepatu dan peralatan olahraga tersebut telah berhasil membangun brand awareness.
Pada dasarnya brand awareness adalah kesadaran seseorang terhadap suatu merek. Artinya, orang tersebut mampu dengan mudah mengasosiasikan warna, tagline, logo, maupun kategori dengan nama produk tertentu.
Setiap tahunnya perusahaan akan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk mengoptimalkan kesadaran merek mereka. Lantas, apa pentingnya melakukan hal tersebut?
Faktanya, seberapa pun bagusnya produk Anda, jika tidak ada dalam pikiran konsumen, maka potensi terjadinya konversi (penjualan) pun akan minim. Pasalnya, orang cenderung memilih untuk membeli produk yang telah mereka kenal.
Jadi, optimasi kesadaran merek ini bertujuan agar produk tersebut berada di urutan pertama pemikiran konsumen. Dengan demikian, peluang transaksi akan lebih tinggi.
Tidak hanya sampai pada mendukung keputusan transaksi saja, melainkan juga mendorong konsumen untuk pembelian ulang. Kepuasan serta rasa loyalitas memang menjadi alasan seseorang untuk menjadi pelanggan.
Konsumen cenderung melakukan pembelian ulang produk yang selalu terngiang, atau berada pada pilihan teratas di otaknya. Jadi, sangat penting membuat merek Anda selalu ada di pikiran pelanggan.
Membangun brand awareness juga berfungsi untuk menambah pelanggan. Pasalnya, hal ini bisa membuat konsumen merekomendasikan produk Anda ke orang lain.
Setelah memahami pentingnya kesadaran merek, tentu Anda ingin mengoptimalkannya, bukan? Maka, langkah-langkahnya adalah:
Apa kesan Anda saat mendengar tagline “berapa lapis? Ratusan!”. Kalimat ini pasti akan langsung mengingatkan pada sebuah merek wafer. Di sinilah kesadaran merek melalui indra pendengaran.
Tagline unik, menggelitik, atau ber-rima, akan membuat pelanggan mudah mengingatnya. Apalagi jika disertai dengan visual menggoda, seperti lapisan wafer dengan krim di tengahnya. Pasti akan menarik konsumen melakukan pembelian.
Begitu juga dengan pentingnya logo. Seperti di awal, gambar centang sudah menggugah ingatan kita tentang Nike. Begitu juga dengan huruf M kuning berlatar merah yang akan mengingatkan pada burger Mcdonalds.
Jadi, logo dan tagline yang catchy merupakan elemen penting dalam brand awareness. Jangan sekali-kali menggunakan yang asal-asalan, bahkan berkonotasi negatif.
Melihat data pengguna media sosial di Indonesia, tampak bahwa terjadi peningkatan sebesar 12,3% pada Januari 2022. Adapun media sosial yang penggunaannya paling banyak adalah Whatsapp, disusul dengan Instagram, Facebook, TikTok, dan Telegram.
Hal tersebut membuktikan bahwa ada sekitar 191 juta calon konsumen berkumpul di berbagai media sosial tersebut. Oleh karena itu, sangat tepat jika Anda membangun brand awareness di platform tersebut.
Lantas, bagaimana tips agar suatu brand bisa top of mind (menjadi pilihan utama dalam benak pelanggan) melalui media sosial? Langkah yang bisa Anda terapkan adalah:
Intinya, pastikan Anda membangun kedekatan dengan konsumen melalui media sosial.
Jika tidak bisa mengalahkan sebagai lawan, jadilah kawan. Anda bisa menerapkan kalimat tersebut sebagai dasar berkolaborasi. Lantaran, saat brand masih baru, tentu akan sulit menjadi top of mind.
Langkah untuk mengantisipasinya adalah melakukan kolaborasi dengan brand yang sudah besar. Lakukan kerja sama membuat paket bundle dengan produk terkenal yang bisa mendukung merek Anda.
Misalnya, produk Anda adalah snack, buatlah kerja sama dengan minuman kemasan yang sudah tenar. Cara bundle ini bisa meningkatkan brand awareness. Contoh kolaborasi lain seperti yang dilakukan Chitato dengan membuat varian rasa Indomie.
Ada event besar yang berpotensi menarik perhatian banyak orang? Jangan ragu untuk memberikan dukungan sebagai sponsor. Pasalnya, dana yang Anda keluarkan untuk sponsorship tidak akan sia-sia.
Biasanya, pihak sponsor akan mendapat keuntungan berupa hak untuk memasang media promosi. Contohnya spanduk, umbul-umbul, banner, baliho. Bahkan, logo Anda juga akan terpampang di setiap promosi event.
Hal ini akan membangun brand awareness. Pasalnya, setiap orang yang hadir di event tersebut, secara tidak sadar memasukkan merek Anda dalam ingatan mereka.
Setelah melakukan upaya membangun kesadaran merek, apakah Anda akan berhenti sampai di situ? Tentu saja tidak, karena masih ada tahapan lain, yaitu evaluasi. Tujuannya untuk menilai keberhasilan dari upaya tersebut melalui beberapa cara, yaitu:
Untuk engagement dan trafik, ada tools yang memudahkan penghitungannya. Namun, survey memang sedikit merepotkan. Oleh sebab itu, Anda perlu memanfaatkan jasa registrasi/isi survey seperti yang tersedia di rajakomen.com.
Tidak perlu menyibukkan diri dalam mengedarkan, serta mengevaluasi hasilnya. Serahkan saja pada layanan isi survey Rajakomen. Hasilnya terpercaya, karena yang mengisi adalah benar-benar orang yang sesuai kriteria target pasar Anda.
Pengerjaannya juga cepat, sehingga Anda bisa segera melakukan penilaian terhadap kesadaran merek. Jadi, akan mudah menyusun strategi membangun brand awareness selanjutnya.
Survey ini juga akan membantu Anda memeriksa apakah strategi selama ini sudah tepat. Hal tersebut akan mencegah pengeluaran untuk langkah yang sia-sia.
Jadi, jika sedang membangun brand awareness, lakukanlah bersama http://rajakomen.com. Partner tepat untuk optimasi engagement, trafik, serta survey.
PT Media Promosi Online
Jalan Cimanuk No. 6
Bandung 40115 - Jawa Barat
Indonesia
Informasi