Pilihan pelanggan dalam memilih suatu produk atau merk merupakan hal yang perlu dipikirkan. Kesalahan umum saat membuat strategi branding adalah berpikir bahwa branding hanya tentang target pasar dan tidak ada hubungannya dengan perasaan pelanggan. Pencitraan merek emosional adalah cara bagi pelanggan dan merek untuk mengenal satu sama lain tanpa menyadarinya. Faktor emosional digunakan untuk membangun atau membentuk hubungan antara konsumen dan merek. Pencitraan merek emosional adalah bagian penting dari seberapa baik merek di pasar. Identitas merek dapat dibangun dengan mengenal pelanggannya secara pribadi. Sering kali, membangun emosi ini berarti membuat pelanggan mempercayai merek tersebut. Dengan kata lain, kepercayaan konsumen terhadap suatu merek dibangun berdasarkan perasaan mereka terhadap merek tersebut. Mereka membeli produk dari merek tertentu bukan hanya karena mereka membutuhkannya, tetapi juga karena mereka ingin atau karena mereka ingin. Intinya, strategi branding terintegrasi adalah bagian penting dari emotional marketing.
Emotional marketing adalah bentuk pemasaran dan periklanan yang menggunakan perasaan orang untuk membuat mereka lebih memperhatikan, mengingat, dan membeli. Emotional marketing sering menggunakan perasaan seperti kebahagiaan, kesedihan, kemarahan, atau bahkan ketakutan. Setiap orang memiliki perasaan. Faktanya, perasaan sekarang menjadi bagian besar dari setiap orang. Emosi juga dapat mempengaruhi bagaimana seseorang membuat keputusan dan mendorong mereka untuk melakukan sesuatu. Karena itu, strategi pemasaran ini berfungsi untuk membuat orang merasa lebih terhubung dengan merek hingga mereka memutuskan untuk membeli produk. Sebuah studi menemukan bahwa iklan yang menarik emosi orang dapat meningkatkan penjualan hingga 23%. Jadi, pemasaran emosional telah terbukti menjadi cara yang sangat efektif untuk mendapatkan lebih banyak penjualan.
Tujuan utama emotional marketing adalah membangun brand yang kuat di mata audiens dengan membuat branding yang berbicara secara mendalam dengan pengalaman dan kebutuhan emosional konsumen. Seiring dengan membangun hubungan dengan pelanggan, tujuannya adalah untuk menambah nilai jangka panjang pada merek atau produk. Hal ini dilakukan dengan memberikan pengalaman emosi kepada orang-orang yang membuat mereka merasa bahwa produk tersebut lebih baik dan membuat mereka lebih mungkin untuk membelinya. Ini adalah cara bagi bisnis untuk menghubungkan merek dengan perasaan audiens dan pelanggan mereka. Jadi, faktor emosional ini dapat membuat hubungan antara merek dan audiens serta pelanggan mereka menjadi lebih kuat. Dengan faktor emosional, merek juga dapat bertahan di dunia yang banyak persaingannya. Jadi, tidak mengherankan jika faktor emosional adalah bagian penting dari branding digital. Metode emosional marketing dapat menunjukkan apa yang membuat suatu produk unik dan membedakannya dari produk sejenis. Bahkan, cara ini dianggap lebih baik untuk membuat orang membeli produk daripada harga yang murah. Ikatan emosional antara pelanggan dan merek juga dapat menciptakan ikatan dan hubungan pribadi yang kuat. Pelanggan juga akan merasa lebih terhubung dengan merek Anda dan produk serta layanan yang Anda tawarkan.
Membuat pelanggan dan merek merasakan sesuatu bukan hanya proses teknis atau penelitian, tapi ini tentang membangun hubungan dengan orang-orang. Ini karena orang, atau pembeli, adalah bagian terpenting dari perdagangan. Dalam strategi ini, Anda harus berusaha memenuhi kebutuhan pembeli akan kepuasan materi dan pengalaman emosional lainnya. Merek Anda akan menonjol dari orang lain jika Anda dapat menemukan cara untuk menghubungkan produk Anda dengan harapan dan impian pelanggan Anda, yang membuat orang percaya pada merek Anda. Untuk membuat merek emosional yang kuat, Anda perlu bekerja dengan orang lain dan berbicara dengan mereka. Membangun emosi konsumen adalah hal terpenting yang dapat Anda lakukan untuk membangun sebuah merek. Strategi ini merupakan janji kepada konsumen bahwa mereka dapat menikmati merek dengan melibatkan emosi mereka baik terutama rasa senang, puas, bahagia
1. Pelajari Pasar
Sebelum Anda mulai menggunakan strategi emotional marketing, Anda harus terlebih dahulu mencari tahu apa yang diinginkan pelanggan Anda. Cari tahu pesan apa yang dapat membuat pelanggan merasa seperti mereka mengenal merek tersebut. Cari tahu perasaan apa yang mengingatkan pelanggan akan merek tersebut. Entah mereka senang, takut, atau sedih.
2. Carilah Sesuatu yang Membuat Orang Lain Tergugah
Salah satu cara untuk membuat pemasaran emosional berhasil adalah dengan memunculkan tema yang dapat membuat audiens merasakan sesuatu. Anda dapat mulai melakukan penelitian dan berkomitmen untuk melakukan sesuatu yang membuat orang bersemangat. Kampanye untuk melindungi lingkungan atau memperjuangkan isu-isu sosial adalah contohnya.
3. Tulis Cerita yang Menarik
Pelanggan lebih cenderung mengingat iklan yang menceritakan kisah yang bagus. Buat cerita yang dapat dihubungkan dengan pelanggan sehingga lebih mudah untuk membuat mereka merasakan sesuatu. Karena ceritanya diceritakan dengan baik, banyak orang memiliki kesan pertama yang baik tentang merek tersebut. Jadi, agar merek lebih mudah diingat, Anda harus membuat iklan dengan cerita yang membuat orang merasa mengenal merek tersebut. Itulah penjelasan tentang emotional marketing, mulai dari cara memahaminya hingga mengapa berhasil dan apa yang harus dilakukan jika ingin menggunakannya.
Kami berharap informasi di atas dapat membantu Anda yang ingin menggunakan strategi pemasaran ini untuk membangun merek Anda. Kalau Anda butuh pemasaran online, Rajakomen siap membantu Anda. Silakan lihat daftar layanan kami.
PT Media Promosi Online
Jalan Cimanuk No. 6
Bandung 40115 - Jawa Barat
Indonesia
Informasi