TikTok bukan lagi sekadar platform hiburan untuk joget atau lipsync. Kini, TikTok telah menjadi panggung utama bagi brand, content creator, bahkan politikus untuk tampil, membangun pengaruh, dan meraih perhatian publik secara masif. Tapi pernahkah kamu bertanya-tanya: mengapa ada video yang tiba-tiba viral, muncul di FYP semua orang, padahal pembuatnya bukan artis? Jawabannya ada pada algoritma TikTok.
Algoritma TikTok adalah sistem berbasis kecerdasan buatan (AI) yang menentukan video mana yang akan ditampilkan di halaman For You Page (FYP) tiap pengguna. Tujuan utamanya adalah memberikan pengalaman personal: konten yang disesuaikan dengan minat, kebiasaan menonton, dan interaksi pengguna.
Artinya, video yang kamu unggah tidak otomatis muncul ke semua pengikutmu. Justru, banyak konten viral di TikTok berasal dari akun kecil yang belum punya banyak followers, karena algoritma lebih fokus pada interaksi awal dan relevansi konten.
TikTok menilai performa video berdasarkan seberapa banyak dan cepat respons dari pengguna. Ada tiga elemen penting yang berperan besar dalam membuat video “naik” dan direkomendasikan lebih luas:
Jumlah like menjadi sinyal pertama bagi algoritma bahwa kontenmu menarik secara visual atau emosional. Jika video mendapatkan banyak like dalam menit-menit pertama setelah diposting, kemungkinan besar akan “didorong” oleh sistem ke lebih banyak pengguna di FYP.
Namun, like adalah sinyal permukaan. Algoritma TikTok membutuhkan tanda keterlibatan yang lebih dalam untuk mendorong video lebih jauh.
Komentar menunjukkan bahwa penonton tidak hanya menonton, tetapi juga terlibat. TikTok membaca komentar sebagai bentuk interaksi aktif, terutama jika komentar tersebut mengandung pertanyaan, opini, atau diskusi. Bahkan komentar debat dan kontra bisa menaikkan exposure video.
Strategi untuk meningkatkan komentar:
“Setuju nggak?”
“Ada yang pernah ngalamin hal kayak gini?”
“Coba tebak ending-nya!”
Semakin banyak komentar, semakin tinggi peluang masuk FYP.
Di TikTok, share adalah indikator viral paling kuat. Jika video kamu dibagikan ke story, WhatsApp, atau ke akun lain, maka algoritma akan menandainya sebagai “konten bernilai tinggi.” Share menunjukkan bahwa video layak ditonton orang lain.
Saat video kamu mendapatkan banyak like, komentar, dan share dalam waktu berdekatan, maka efek bola salju akan terjadi: TikTok terus mendorong kontenmu ke pengguna baru, menyesuaikan dengan minat mereka. Bahkan bisa menjangkau audiens internasional.
Efek ini bisa berlangsung selama berhari-hari, bukan hanya dalam satu malam. Itulah kelebihan TikTok dibanding platform lain.
Waktu posting bisa jadi pembeda antara video yang viral dan tenggelam. Unggah video saat audiens aktif — misalnya pukul:
12.00 – 13.00 (jam istirahat)
18.00 – 21.00 (jam rebahan)
Interaksi awal sangat penting untuk memberi sinyal ke algoritma bahwa video kamu layak didorong ke FYP.
Di TikTok, semua orang punya peluang yang sama untuk viral. Kamu tidak perlu jadi seleb atau punya jutaan followers. Yang kamu butuhkan adalah konten yang mampu memicu interaksi — like, komentar, dan share.
Algoritma TikTok adalah teman bagi siapa pun yang bisa memainkannya dengan cerdas. Mulailah dengan memahami perilaku audiens, eksperimen dengan berbagai format video, dan jadikan setiap interaksi sebagai aset untuk menjangkau lebih banyak orang.
Karena di TikTok, viral bukan soal siapa kamu, tapi seberapa menarik ceritamu bagi algoritma dan penontonnya.
PT Media Promosi Online
Jalan Cimanuk No. 6
Bandung 40115 - Jawa Barat
Indonesia
Informasi