Profil Sadarestuwati: Politisi PDI Perjuangan dari Daerah Pemilihan Jawa Timur VIII yang Berpengaruh dalam Dunia Politik

Sadarestuwati, S.P., M.M.A., lahir pada 26 Juli 1970 di Bareng, Jombang, Jawa Timur. Ia merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang mewakili Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Timur VIII. Dapil ini mencakup wilayah Kabupaten Jombang, Kabupaten Madiun, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Nganjuk, serta Kota Madiun dan Kota Mojokerto. Profil Sadarestuwati (PDI-P) Daerah Pemilihan Jawa Timur VIII menunjukkan bahwa ia telah empat kali terpilih sebagai anggota DPR, yaitu pada Pemilu 2009, 2014, 2019, dan 2024. Keberhasilannya ini mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap kiprahnya dalam dunia politik.

Sadarestuwati menempuh pendidikan dasar di SDN Banjaragung II, kemudian melanjutkan ke SMPN Mojoagung II dan SMA PGRI 1 Jombang. Setelah lulus dari SMA pada tahun 1988, ia melanjutkan studi di Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, mengambil jurusan Pertanian dan Agribisnis, dan lulus pada tahun 1993. Ia kemudian melanjutkan pendidikan magister di bidang Agribisnis di universitas yang sama dan meraih gelar Magister Manajemen Agribisnis pada tahun 2005. Latar belakang pendidikan ini memberikan dasar yang kuat bagi Sadarestuwati dalam memahami sektor pertanian dan ekonomi kerakyatan, yang menjadi fokus utama dalam aktivitas politiknya.

Selain berkarier di dunia politik, Sadarestuwati juga aktif dalam berbagai organisasi. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Jombang dan Bendahara HKTI Provinsi Jawa Timur. Ia juga aktif dalam organisasi Pemuda Tani Indonesia dan Karang Taruna Kabupaten Jombang. Dalam struktur Partai PDI Perjuangan, ia menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Program Kerakyatan DPP PDI Perjuangan periode 2019–2024. Aktivitasnya dalam berbagai organisasi ini menunjukkan dedikasinya dalam pemberdayaan masyarakat, khususnya di sektor pertanian dan ekonomi kerakyatan.

Sebagai anggota DPR, Sadarestuwati menjabat di Komisi V yang membidangi infrastruktur, perumahan rakyat, dan pembangunan daerah tertinggal. Dalam kapasitasnya tersebut, ia aktif memperjuangkan pembangunan infrastruktur di daerah pemilihannya. Salah satu contohnya adalah alokasi dana sebesar Rp 3 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk pembangunan infrastruktur di 10 desa di Kabupaten Nganjuk. Program ini merupakan bagian dari Pembangunan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) yang bertujuan untuk meningkatkan konektivitas antar desa dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

Selain itu, Sadarestuwati juga memperjuangkan pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di daerah pemilihannya. Ia mendorong pemerintah untuk mempermudah akses pembiayaan bagi UMKM dan memberikan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas pelaku UMKM. Komitmennya dalam bidang ini menunjukkan bahwa ia tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga pada pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Dalam kehidupan pribadi, Sadarestuwati dikenal sebagai sosok yang sederhana dan dekat dengan masyarakat. Ia menikah dengan Banyu Biru Djarot, yang juga merupakan anggota DPR dari PDI Perjuangan yang mewakili Dapil Jawa Timur VIII. Pasangan ini dikaruniai dua orang anak. Meskipun memiliki aktivitas politik yang padat, Sadarestuwati selalu menjaga keseimbangan antara karier dan kehidupan keluarga. Hal ini menjadi inspirasi bagi banyak perempuan untuk aktif dalam dunia politik tanpa harus mengorbankan peran sebagai ibu dan istri.

Sebagai penutup, perjalanan karier Sadarestuwati dari dunia pendidikan hingga dunia politik menunjukkan bahwa dengan dedikasi, integritas, dan kerja keras, seseorang dapat memberikan kontribusi besar bagi bangsa dan negara. Profil Sadarestuwati (PDI-P) Daerah Pemilihan Jawa Timur VIII menjadi bukti bahwa perempuan memiliki peran strategis dalam dunia politik Indonesia. Keberhasilannya ini diharapkan dapat menginspirasi generasi muda untuk aktif berkontribusi dalam dunia politik dan pembangunan Indonesia.