Media digital semakin berkembang dan memiliki peran dalam hampir seluruh aspek kehidupan. Peran media digital dalam partisipasi politik pun semakin terasa. Media digital yang dapat ikut berperan dalam partisipasi politik sangat beragam, mulai dari media sosial, website, platform vidio online, hingga aplikasi pertemuan online.
Media digital memudahkan masyarakat untuk mendapatkan informasi mengenai dunia politik dan juga ikut berpartisipasi dalam hal-hal politik tertentu. Apalagi di saat keadaan genting seperti pandemi Covid-19, media digital menjadi salah satu solusi agar kampanye tetap bisa berjalan dan berpengaruh terhadap partisipasi para pemilih.
Jika Anda beranggapan bahwa partisipasi politik hanya kampanye, maka itu salah. Definisi dari partisipasi politik secara umum adalah kegiatan warga negara yang dilakukan secara pribadi yang bertujuan untuk mempengaruhi keputusan pemerintah.
Bentuk partisipasi politik sangat beragam, seperti ikut dalam aksi protes (demonstrasi), memberikan petisi, menggunakan hak suara saat pemilu, menjadi anggota partai politik, mencalonkan diri sebagai pejabat publik, menjadi anggota organisasi kemasyarakatan, dan sebagainya.
Media digital memberikan dampak baik terhadap angka partisipasi politik untuk beberapa hal, seperti saat mengajukan petisi, berdiskusi tentang isu politik, dan meningkatkan minat pemilih saat masa pemilu. Berikut ini penjelasan bagaimana dampak positif peran media digital dalam partisipasi politik.
Petisi yang diajukan kepada pemerintah biasanya terkait keputusan suatu hal yang berkaitan dengan orang banyak, misalnya satu daerah, satu provinsi, atau bahkan satu negara. Ketika masyarakat menolak atau menginginkan sebuah keputusan, petisi online menjadi salah satu cara untuk menyampaikannya kepada pemerintah.
Dengan petisi online yang disebarkan melalui berbagai media digital, masyarakat yang menyutujui isi petisi tersebut dengan mudah ikut berpartisipasi untuk menandatanginya. Masyarakat yang dijangkau lebih luas, mulai dari berbagai usia hingga masyarakat yang berada di pedesaan tetapi sudah memiliki koneksi internet yang bagus.
Terutama peran media digital dalam partisipasi politik generasi muda, setiap ada isu atau keputusan yang mengharuskan masyarakat memberikan petisi, mereka akan membuat petisi tersebut dan menyebarkannya melalui media digital seperti media sosial dan aplikasi chat. Kondisi ini tentu meningkatkan partisipasi politik generasi muda.
Media digital bisa digunakan untuk berdiskusi tentang politik, baik itu formal maupun non formal. Media digital yang bisa dijadikan tempat bertukar informasi atau berdiskusi yaitu media sosial, aplikasi chat, dan aplikasi zoom/Google Meet. Kegiatan seperti ini akan memberikan pengaruh terhadap partisipasi politik.
Ketika mendapatkan sebuah informasi mengenai politik yang sedang terjadi, baik itu dari postingan yang bersifat satu arah atau dari sebuah diskusi akan membangkitkan rasa ingin ikut bertindak. Entah itu hanya sekedar mengeluarkan pendapat di lingkungan yang kecil hingga memberikan pendapat atau aksi di lingkungan yang lebih luas.
Sebuah isu politik yang serius akan sering bermunculan di media digital karena banyak orang-orang yang menyebarkannya. Dan faktor itulah yang membuat rasa ingin berpartisipasi lebih kuat. Hal tersebut karena seseorang cenderung tidak akan bertindak jika ia tidak tahu atau hanya mengetahui sedikit tentang suatu hal.
Pada saat akan dilakukan sebuah demonstrasi, baik itu oleh organisasi, mahasiswa, atau buruh, demonstran yang hadir tidak hanya dari satu organisasi saja, tidak dari satu kampus saja, dan tidak dari pegawai satu perusahaan saja. Para demonstan hadir dari berbagai instansi dan perusahaan yang berbeda-beda.
Pada saat inilah peran media digital dalam partisipasi politik dibutuhkan. Penyebaran informasi lokasi, waktu pelaksanaan, titik kumpul, sebagainya mengenai demo tersebut menggunakan media digital. Media digital berperan sebagai penghubung berbagai pihak yang akan melakukan demo tersebut dalam bertukar informasi.
Media digital yang sering digunakan dalam menyebarkan informasi dan berinteraksi untuk kepentingan demo yaitu media sosial dan aplikasi chat. Dengan kemudahan penyebaran informasi dan interaksi akan membuat peluang jumlah partisipan demo semakin banyak.
Bahkan tak jarang yang saling membujuk dan meyakinkan untuk ikut demo melalui media digital, baik itu dalam lingkup pribadi maupun kelompok. Bahkan pada saat hari aksi demo berlangsung, media digital memiliki peran penting untuk memudahkan interaksi antar demonstran yang terpisah.
Peran media digital dalam partisipasi politik pada kegiatan pemilu memberikan pengaruh yang positif dan negatif. Hal ini karena mudahnya sebuah informasi dibagikan dan tersebar dengan media digital. Berikut ini penjelasannya!
Melakukan kampanye di media sosial sudah diperbolehkan. Kegiatan ini memberikan dampak positif karena bisa meningkatkan minat menggunakan hak suara pada pemilih kaum milenial. Kaum milenial sudah jarang mencari informasi kampanye dari media massa lainnya, sehingga media sosial menjadi sarana yang tepat untuk menjangkau mereka.
Edukasi tentang politik, penyampaian konten kampanye yang menarik, dan personal branding yang dilakukan oleh pasangan calon (paslon) di media sosial akan membuat masyarakat pengguna aktif media sosial lebih mengenal paslon yang tersebut sehingga berpeluang dapat meningkatkan minat penggunaan hak suara.
Kurangnya informasi dan edukasi mengenai politik, sementara berita koruptor terus bermunculan di internet membuat sebagian orang merasa enggan menggunakan hak suara mereka karena ketidakpercayaan mereka terhadap pejabat.
Selain itu, berita hoax yang menyebar terutama di grup chat orang tua biasanya banyak yang mempercayainya dan membuat mereka ragu untuk menggunakan hak suaranya.
Media digital cukup berperan aktif dalam partisipasi politik. Peran media digital dalam partisipasi politik memang lebih banyak keunggulannya, tetapi kekurangannya pun tetap ada.
PT Media Promosi Online
Jalan Cimanuk No. 6
Bandung 40115 - Jawa Barat
Indonesia
Informasi