Pendidikan dan Pelayanan Publik: Dua Pilar Perjuangan Dr. Buky Wibawa di Legislatif

RajaKomen.com | Dalam setiap kiprahnya di arena politik, seorang legislator seringkali memiliki fokus atau pilar perjuangan utama yang menjadi prioritasnya. Bagi Dr. Buky Wibawa, M.Si, sebagai anggota DPRD Jawa Barat, pendidikan dan pelayanan publik adalah dua pilar utama yang menjadi inti dari perjuangannya di legislatif. Kedua sektor ini dianggap fundamental dalam membangun masyarakat yang maju dan sejahtera.

Pilar Pertama: Pendidikan sebagai Investasi Masa Depan

Dr. Buky Wibawa memahami bahwa pendidikan adalah kunci untuk memutus mata rantai kemiskinan dan menciptakan generasi yang berdaya saing. Perjuangannya di sektor pendidikan mencakup:

• Peningkatan Akses dan Kualitas: Mengadvokasi kebijakan yang memastikan setiap anak di Jawa Barat memiliki akses yang sama terhadap pendidikan berkualitas, dari jenjang dasar hingga menengah, termasuk di daerah terpencil. Ini meliputi pembangunan fasilitas, penyediaan sarana prasarana, dan program beasiswa.

• Kesejahteraan dan Kompetensi Guru: Memperjuangkan peningkatan kesejahteraan guru dan tenaga pendidik, serta mendukung program pelatihan dan pengembangan profesional agar kualitas pengajaran terus meningkat.

• Kurikulum Relevan: Mendorong penyelarasan kurikulum pendidikan dengan kebutuhan pasar kerja dan perkembangan teknologi, sehingga lulusan memiliki keterampilan yang relevan dan siap menghadapi tantangan masa depan.

• Pemanfaatan Teknologi: Menginisiasi program digitalisasi sekolah, penyediaan akses internet, dan penggunaan platform pembelajaran online untuk meningkatkan efektivitas proses belajar mengajar.

Pilar Kedua: Pelayanan Publik yang Prima dan Responsif

Pelayanan publik yang efektif dan efisien adalah hak dasar setiap warga negara dan cerminan tata kelola pemerintahan yang baik. Dr. Buky Wibawa berjuang untuk:

• Aksesibilitas Layanan: Memastikan masyarakat dapat mengakses layanan publik dengan mudah, cepat, dan tanpa birokrasi yang berbelit-belit. Ini termasuk advokasi untuk digitalisasi layanan publik.

• Transparansi dan Akuntabilitas: Mendorong sistem pelayanan publik yang transparan, di mana masyarakat dapat memantau proses dan memberikan umpan balik, serta memastikan adanya akuntabilitas dari para penyedia layanan.

• Responsif terhadap Kebutuhan Masyarakat: Memastikan bahwa setiap keluhan dan aspirasi masyarakat terkait pelayanan publik ditanggapi dengan cepat dan dicarikan solusinya.

• Peningkatan Kualitas Infrastruktur Pendukung: Mengadvokasi pembangunan dan perbaikan infrastruktur dasar seperti jalan, air bersih, sanitasi, dan listrik yang memadai, karena ini adalah fondasi bagi pelayanan publik yang prima.

• Pemberdayaan Masyarakat: Mendorong program-program yang memberdayakan masyarakat untuk ikut serta dalam pengawasan dan peningkatan kualitas pelayanan publik di lingkungan mereka.

Sinergi Dua Pilar untuk Pembangunan Berkelanjutan

Bagi Dr. Buky Wibawa, pendidikan dan pelayanan publik bukanlah dua entitas yang terpisah, melainkan saling bersinergi. Pendidikan yang baik akan menghasilkan sumber daya manusia yang mampu berkontribusi pada peningkatan kualitas pelayanan publik, sementara pelayanan publik yang prima akan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pengembangan pendidikan.

Dengan fokus yang jelas pada kedua pilar ini, Dr. Buky Wibawa, M.Si, menunjukkan komitmennya untuk membangun Jawa Barat yang lebih maju, adil, dan sejahtera melalui jalur legislatif.