
RajaKomen.com — Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Netty Prasetiyani, meminta pemerintah bertindak cepat dan terukur dalam menghadapi meningkatnya kasus kekerasan terhadap anak di ranah digital. Dalam forum advokasi perlindungan anak di Bandung, Rabu (25/6/2025), ia menekankan bahwa ruang digital yang tidak aman akan mengancam tumbuh kembang anak secara fisik dan psikologis.
“Anak-anak sekarang lebih banyak menghabiskan waktu di dunia maya, tapi apakah kita sudah memastikan ruang itu aman bagi mereka? Faktanya, masih banyak kasus cyberbullying, eksploitasi, bahkan kekerasan seksual yang menimpa anak-anak,” ujar Netty.
Sebagai anggota Komisi IX DPR RI dan pegiat isu keluarga dan anak, Netty menekankan pentingnya pendekatan holistik dalam perlindungan anak, mulai dari edukasi orang tua, pengawasan berbasis komunitas, hingga penguatan regulasi digital. Ia juga meminta Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) bekerja sama lebih erat dengan Kominfo, Polri, dan lembaga swadaya masyarakat.
Netty mengapresiasi langkah beberapa platform digital yang mulai menyediakan fitur pelaporan dan pengawasan konten untuk anak, namun menurutnya, itu belum cukup tanpa edukasi menyeluruh kepada keluarga. Ia juga mendorong masuknya materi literasi digital dalam kurikulum PAUD hingga SMA, dengan pendekatan berbasis nilai dan empati.
“PKS ingin anak-anak Indonesia tumbuh cerdas dan kuat di era digital, tapi juga terlindungi. Dunia maya harus menjadi ruang belajar, bukan ladang bahaya,” tegasnya.
Ia mengajak seluruh pihak, termasuk influencer dan konten kreator, untuk ikut berperan aktif menciptakan lingkungan digital yang ramah anak.
Rajakomen.com
Jalan Cimanuk No. 6
Bandung 40115 - Jawa Barat
Indonesia
Informasi
LIVE