
RajaKomen.com — Mantan Menteri Ketenagakerjaan RI sekaligus politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhammad Hanif Dhakiri, menekankan pentingnya percepatan transformasi sumber daya manusia untuk menghadapi era Industri 5.0. Dalam forum pendidikan dan ketenagakerjaan bertajuk “SDM Unggul untuk Masa Depan Digital”, yang digelar di Depok, Selasa (27/8/2025), Hanif menyampaikan bahwa perubahan teknologi harus diiringi oleh kesiapan tenaga kerja Indonesia yang adaptif dan terampil.
“Tidak cukup hanya pintar, SDM kita harus bisa beradaptasi, berpikir kritis, dan melek teknologi. Itulah bekal menghadapi dunia kerja masa depan,” tegas Hanif.
Ia menyampaikan bahwa pendekatan pelatihan vokasi berbasis kebutuhan industri, serta kerja sama antara lembaga pelatihan, universitas, dan pelaku usaha, sangat penting untuk mengatasi kesenjangan keterampilan (skills gap) yang masih tinggi.
Hanif juga menyoroti perlunya pembaruan kurikulum pendidikan, khususnya di tingkat menengah kejuruan dan politeknik, agar lebih responsif terhadap kebutuhan pasar global dan perkembangan teknologi seperti AI, robotika, dan data science.
“PKB terus mendorong investasi pada SDM sebagai strategi jangka panjang. Bonus demografi tidak akan berguna jika tidak dibarengi dengan kualitas manusia yang mumpuni,” ujarnya.
Ia pun menekankan pentingnya pemerintah memperluas akses pelatihan digital secara daring bagi masyarakat di desa-desa melalui program inklusif berbasis komunitas.
Sebagai penutup, Hanif menegaskan bahwa masa depan Indonesia akan sangat bergantung pada kualitas manusianya, dan PKB berkomitmen menjadikan SDM sebagai prioritas utama pembangunan nasional.
Rajakomen.com
Jalan Cimanuk No. 6
Bandung 40115 - Jawa Barat
Indonesia
Informasi
LIVE