Media sosial dalam komunikasi politik memberikan pengaruh yang cukup kuat. Hal ini terbukti dari banyaknya penggunaan sosial media yang digunakan untuk mendapatkan sejumlah informasi. Hal ini juga didukung oleh perkembangan zaman yang membuat masyarakatnya harus beralih ke sistem online.
Sebagai calon kandidat, jika tidak bisa mengikuti perkembangan zaman, maka harus siap untuk menerima kekalahan. Pasalnya, calon kandidat sekarang akan bersaing melalui sosial media dalam menarik simpati masyarakat. Meski hanya lewat virtual saja, tapi cara ini terbukti ampuh untuk menggaet suara secara lebih luas.
Beberapa orang menganggap bahwa media sosial memberikan dampak yang negatif. Pasalnya, sosial media mampu membuat seseorang ketagihan karenanya. Meski begitu, jika media sosial dimanfaatkan dengan baik, tentunya akan menghasilkan manfaat yang positif. Berikut beberapa manfaat sosial media dalam dunia politik.
Salah satu manfaat dari penggunaan sosial media adalah membangun hubungan yang interaktif. Hal ini karena terciptanya komunikasi dua arah sehingga membuat hubungan terasa lebih akrab. Selain itu, informasi bisa disebarkan dan dikonsumsi oleh khalayak ramai dengan cepat.
Cara menciptakan hubungan yang interaktif bisa dilakukan dengan membuat konten bermanfaat. Bisa juga dengan membuat status atau postingan yang mengundang diskusi sehat. Diskusi yang tercipta jangan hanya mengandalkan dari audience saja, tapi juga dari calon itu sendiri. Semakin nyaman interaksi, semakin bermanfaat sosial medianya.
Manfaat media sosial dalam komunikasi politik adalah menciptakan pengaruh kepada khalayak ramai. Pengaruh ini tergantung dari personal branding yang dilakukan oleh setiap calon. Semakin ke arah yang positif, maka semakin positif pula pesan yang akan didapatkan oleh masyarakat.
Alhasil, secara tidak langsung hal ini bisa memberikan pengaruh kepada khalayak ramai. Dari personal branding yang dilakukan, calon kandidat bisa mendapatkan suara dalam jumlah banyak.
Semakin Anda bisa mempengaruhi masyarakat untuk menarik simpati dan empatinya, di situlah peran masyarakat akan rela memberikan suaranya kepada calon kandidat tersebut. Jadi, jika ingin mendapatkan suara pasti, cobalah untuk membawa perubahan yang positif, ya.
Media sosial yang digunakan sebagai sarana melakukan komunikasi tentunya membawa manfaat pada penyampaian pesan secara politik. Pesan yang dimaksud berisikan harapan, visi, dan misi dari setiap calon politisi. Media sosial bisa menjadi sarana yang tepat dan juga efektif apabila calon bisa menyampaikan pesan dengan baik.
Menyampaikan pesan sesuai dengan target audience tentunya bukan hal yang mudah. Apalagi jika Anda mengharapkan agar pesan tersebut bisa tersampaikan pada setiap orangnya. Pastinya, selalu ada orang yang menolak pesan politik tersebut. Bukan karena tidak suka, bisa jadi dari tim lawan mempunyai pesan yang lebih mudah tersampaikan.
Dibandingkan harus fokus pada orang-orang yang menolak untuk menerima pesan politik Anda, ada baiknya untuk berfokus pada mereka yang mau menerima. Dengan begitu, pesan secara politik bisa lebih tersampaikan secara maksimal tanpa perlu mengkhawatirkan lainnya.
Manfaat media sosial dalam komunikasi politik bisa membantu menjadi sarana dalam pertukaran ide. Pertukaran ide yang dimaksud di sini adalah menciptakan inovasi terbaru untuk memajukan bangsa dan negara. Pastinya setiap calon politisi mempunyai keinginan untuk membangun negara menjadi lebih baik.
Namun, untuk bisa mencapai hal tersebut, dibutuhkan kerja sama dengan para masyarakatnya. Salah satunya bisa dilakukan dengan membuat postingan terkait harapan dan keinginan masyarakat apabila Anda nantinya terpilih. Cobalah untuk bisa mengenal masyarakat lebih dekat dengan cara ini.
Jika Anda memahami keinginan masyarakat yang sebenarnya, tentunya membangun negara agar menjadi lebih baik bukan hal yang mustahil. Selain itu, dari media sosial inilah setiap calon bisa menerima kritik dan saran secara terbuka. Meski ada bagian yang tidak bisa diterima, cobalah untuk menanggapinya secara positif, ya.
Ternyata, media sosial dalam komunikasi politik bisa membantu untuk menciptakan suasana yang lebih kondusif, lho. Hal ini bisa saja terjadi jika setiap calon melakukan strategi kampanye dengan cara yang sehat. Alhasil, tidak akan ada sesuatu yang menyebabkan perpecahan antar kubu atau partai.
Sayangnya, untuk menciptakan suasana politik yang kondusif dibutuhkan kerja sama dari berbagai pihak. Terkadang calon politisi sudah memulai strategi dengan cara yang sehat, tapi malah oknum tertentu yang melayangkan kampanye negatif atau kampanye hitam. Alhasil, suasana politik menjadi semakin panas.
Apalagi jika informasi yang disebarkan semakin simpang siur dan sulit untuk diverifikasi. Tidak hanya calon kubu atau partai saja yang terkena dampaknya, tapi juga masyarakat. Masyarakat bisa terpengaruh sehingga mengubah pilihannya. Belum lagi jika ujaran kebencian yang disebarkan semakin meluas.
Akibatnya, suasana politik menjadi semakin panas dan menimbulkan berbagai masalah baru. Masyarakat yang tidak tahu menahu pun bisa ikut merasakan dampaknya. Apabila hal ini terus terjadi tanpa diredam, tentu politik akan terasa sangat mencekam dan mengerikan bagi masyarakat.
Jika seharusnya media sosial bisa menjadi media perantara untuk menghubungkan masyarakat dengan calon politisi, hal ini malah sebaliknya. Tentunya penggunaan sosial media dirasa kurang efektif karenanya. Oleh karena itu, jika ingin menciptakan lingkungan atau suasana politik yang kondusif, cobalah untuk menjadi pengguna media sosial yang baik.
Melihat sejumlah manfaat media sosial dalam komunikasi politik, tidak heran, bukan, jika media itu dianggap sangat bermanfaat? Yuk, jadikan media sosial sebagai sarana media yang baik dalam dunia politik.
PT Media Promosi Online
Jalan Cimanuk No. 6
Bandung 40115 - Jawa Barat
Indonesia
Informasi