RajaKomen.com | Di tengah anggapan bahwa politisi seringkali berjarak dengan rakyat, kehadiran sosok yang mampu menunjukkan kedekatan dan kesederhanaan menjadi sangat berharga. Edi Rusyandi, sebagai anggota Parlemen Jawa Barat, dikenal sebagai legislator tanpa sekat yang mengusung filosofi politik yang membumi. Artikel ini akan mengupas bagaimana pendekatan ini membentuk gaya kepemimpinan dan menjadi kekuatan dalam setiap perjuangannya.
Bagi Edi Rusyandi, "politik tanpa sekat" berarti menghapus batasan antara wakil rakyat dan konstituennya. Ini diwujudkan melalui:
Aksesibilitas Tinggi: Ia dikenal mudah dijangkau oleh masyarakat, tidak hanya melalui kanal formal seperti reses, tetapi juga dalam interaksi sehari-hari, ia selalu terbuka untuk berdialog dan mendengarkan.
Komunikasi Langsung dan Personal: Lebih suka berinteraksi secara langsung dan personal, mendengarkan keluh kesah warga dari hati ke hati, bukan sekadar melalui laporan atau media.
Kesederhanaan dan Kerakyatan: Menunjukkan sikap yang sederhana, tidak berjarak, dan berbaur dengan berbagai lapisan masyarakat, dari pedagang pasar hingga tokoh masyarakat.
Empati yang Mendalam: Mampu merasakan dan memahami permasalahan yang dihadapi rakyat, bukan hanya sebagai data, tetapi sebagai bagian dari kehidupan nyata.
Pendekatan "membumi" Edi Rusyandi diterjemahkan dalam berbagai aspek kiprahnya di DPRD Jawa Barat:
1. Reses yang Intensif dan Partisipatif:
Mengadakan reses secara rutin dan mendalam di berbagai titik di Dapilnya, memastikan ia bertemu langsung dengan sebanyak mungkin warga dari berbagai latar belakang, termasuk kelompok rentan dan marginal.
2. Kunjungan Lapangan dan Silaturahmi Komunitas:
Tidak hanya saat reses, ia juga sering melakukan kunjungan mendadak atau silaturahmi ke komunitas lokal, pasar, atau lingkungan tempat tinggal warga untuk berinteraksi secara informal, membangun kedekatan, dan memahami permasalahan dari dekat.
3. Membangun Kanal Aspirasi yang Mudah Diakses:
Menyediakan dan mempromosikan kanal-kanal aspirasi yang mudah dijangkau, seperti nomor kontak khusus, grup pesan instan, atau posko pengaduan, agar warga dapat menyampaikan keluhan atau masukan kapan saja.
4. Sosialisasi Kebijakan yang Merakyat:
Menjelaskan kebijakan-kebijakan pemerintah atau peraturan daerah dengan bahasa yang mudah dipahami oleh masyarakat umum, bukan dengan jargon-jargon politik yang rumit, sehingga pesan sampai dengan jelas.
5. Kolaborasi dengan Tokoh Masyarakat Lokal:
Menjalin hubungan baik dengan tokoh masyarakat, ketua RW/RT, dan pemimpin komunitas di tingkat akar rumput, yang dapat menjadi jembatan informasi antara dirinya dan warga.
Gaya kepemimpinan Edi Rusyandi yang membumi dan mengusung politik tanpa sekat membawa dampak positif yang signifikan:
Peningkatan Kepercayaan Publik: Masyarakat merasa bahwa wakilnya benar-benar peduli, hadir di tengah mereka, dan bekerja untuk kepentingan mereka.
Aspirasi Terserap Optimal: Informasi dan permasalahan dari lapangan dapat terserap dengan lebih baik, menjadi dasar perumusan kebijakan yang relevan.
Pembangunan yang Lebih Tepat Sasaran: Program-program pemerintah menjadi lebih efektif karena didasari oleh pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan riil masyarakat.
Dengan filosofi "politik tanpa sekat", Edi Rusyandi menjadi harapan bagi masyarakat yang mendambakan pemimpin yang responsif, peduli, dan mampu membawa perubahan nyata bagi Jawa Barat.
PT Media Promosi Online
Jalan Cimanuk No. 6
Bandung 40115 - Jawa Barat
Indonesia
Informasi