Hal yang Harus Diperhatikan sebelum Menjadi Seorang Youtuber

Para generasi milenial kini berminat menjadi seorang Youtuber yang profesional. Hal ini tak terlepas dari berkembangnya era digital dan dunia online sedang berada pada masa puncak dalam beberapa waktu terakhir. Perkembangan kanal Youtube dan media sosial lainnya juga mengalami perubahan yang signifikan.

Hanya berbekal kuota dan upload video, kamu bisa memulai karir menjadi Youtuber. Meski demikian, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan saat kamu memutuskan untuk menceburkan diri di dunia Youtube. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Melakukan Persiapan Membuat Video

Membuat kanal Youtube adalah perkara yang mudah. Hal yang perlu dipertahankan setelah membuat kanal adalah mengisinya dengan hal-hal yang bermanfaat. Dalam prosesnya, terdapat beberapa persiapan yang harus kamu lakukan, di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Riset kata kunci, baik dua kata, tiga kata, empat kata, hingga lima kata. Jika diperlukan, gunakan longtail keyword yang sepadan dengan video yang akan diunggah.
2. Berikan deskripsi yang mencerminkan konten video yang diunggah. Deskripsi bisa mencakup kata kunci yang telah diriset sebelumnya. Dengan jabaran singkat, penonton dapat memuhi rasa ingin tahunya terhadap konten video yang hendak disaksikannya.
3. Menyiapkan niche yang linier. Niche atau tema akan mempermudahmu dalam menentukan topik konten lanjutan.
4. Sajikan video yang bermanfaat. Misalkan niche yang kamu pilih adalah tentang parenting, maka berikanlah ilmu-ilmu pengasuhan dan saran-saran kekinian yang relevan dengan metode yang banyak dipakai dan disarankan.

Mengenali Anatomi Youtube

Meski pemula, jika kamu ingin menjadi seorang Youtuber, maka kamu harus mengerti anatomi Youtube sebagai mediamu berekspresi. Apa saja yang harus diperhatikan dalam kanal berbagi satu ini?

1. Tombol Search/Cari

Untuk dapatkan vidoe yang dibutuhkan, kamu hanya perlu menuliskan di kolom pencarian. Tombol satu ini bisa menjadi jalan keluar untuk mempromosikan videomu dengan menggunakan tag yang tepat. Jika kamu ingin membuat video berkaitan dengan masakan dan cara membuatnya, disarankan untuk menuliskan semua bahan dan bumbu di kolom deskripsi untuk mempermudah pencarian Google.

1. Jenis Akun Youtube yang Dikelola

Dalam penerapannya, Youtube dibagi menjadi dua, yakni Youtube Premium dan Youtube gratis. Meski menggunakan Youtube gratisan, kamu tetap bisa menjadi seorang Youtuber dan menghasilkan cuan dari kanal satu ini. Perlu diketahui bahwa kamu bisa memaksimalkan kanal Youtube gratis dalam satu email induk, dengan channel bisnis (akun anak channel) hingga 10 buah.

Keberadaan akun anak channel ini akan memberikan kesempatan untuk mengalirkan subscriber baru pada akun induk. Semakin banyak kolam yang kamu kelola, maka semakin banyak ikan yang akan terjaring. Jika seluruh ikan sudah berada di kolam yang sama, kamu akan lebih mudah mmpresentasikan diri melalui satu akun induk yang utama.

1. Tombol Upload dan Live Streaming

Tombol upload digunakan untuk melakukan unggahan video baru dan melakukan live streaming di kanal ini. Jika kamu menjadikan Youtube sebagai sarana toko online baru, maka manfaatkan kesempatan ini untuk lebih banyak mendatangkan pembeli. Misalkan kamu menjual baju dan buku, live streaming akan membuat calon pembelimu lebih yakin dengan produk yang ditawarkan.

1. Tombol Sembilan Kotak

Tombol sembilan kotak di akun Youtube juga akan membantumu menjadi seorang Youtuber. Fungsi tombol ini berkaitan dengan cara mengembangkan akun dengan lebih baik. Kamu tetap bisa memaksimalkan informasi guna meningkatkan performa video yang telah diunggah.

1. Lonceng Notifikasi/Pemberitahuan

Saat menonton Youtube, kamu tentu tak asing dengan perkataan, “Jangan lupa untuk Like dan Subscribe,” di akhir video. Hal ini memang harus dilakukan agar kamu mendapatkan feedback atas video yang dibuat. Kamu bisa melibatkan penonton untuk membantumu melakukan pembaharuan atau teknik lainnya yang bermanfaat sebagai lanjutan video seblumnya.

Lonceng notifikasi akan memberikan pemberitahuan kepada subscriber saat kamu mengunggah video terbaru. Hal ini akan membuat penonton setiamu segera meluncur untuk menyaksikan video yang baru saja di-upload.

1. Tombol Setting/Pengaturan

Pada bagian ini, kamu akan lebih mudah memantau perkembangan akun. Kamu bisa melakukan penyesuaian terhadap bahasa, ragam, dan pernak-pernik lainnya yang bisa dieksplorasi dari kanal satu ini. Jika dimaksimalkan, kamu tak hanya menjadikan akun lebih hidup, tetapi juga bisa menyesuaikan dengan selera penonton yang setia di channel-mu.

Paham Peraturan Dasar Youtube

Selain memahami anatomi dalam Youtube, saat memutuskan menjadi seorang Youtuber yang profesional, maka kamu juga harus paham mengenai peraturan dasar di dalamnya. Di antaranya berkaitan dengan hak cipta. Youtube sangat melindungi hak cipta dari seluruh kreator di dalamnya. Video original yang kamu buat akan terlindungi di dalam sistem Youtube.

Hal lain yang perlu kamu pahami yakni Youtube sangat peka pada pengunggahan video yang serupa di kanal yang berbeda. Jika kamu memiliki beberapa kanal yang dikelola bersamaan, tidak disarankan untuk mengunggah satu video yang sama karena video setelahnya akan terindikasi sebagai akun plagiat. Jika tetap dilakukan, akunmu bisa dikenai pelanggaran dan di-banned sebagai peringatan.

Kembangkan Video dengan Optimasi      

Optimasi kanal Youtube dengan cara organik bisa dilakukan dengan memaksimalkan SEO Youtube, keyword, dan lainnya. Kamu juga bisa memanfaatkan adsense gratis yang disediakan Youtube untuk mendongkrak video dengan lebih baik. Jika optimasi dilakukan dengan telaten, maka kamu akan dapat merasakan manfaatnya untuk menaikkan branding.

Ketika kamu benar-benar memutuskan menjadi seorang Youtuber profesional, maka komitmenmu untuk terus berkarya harus dipertahankan. Tak hanya harus konsisten dalam unggahan, tetapi juga tidak mudah patah arang saat banyak kendala yang menghadang. Mental pemenang akan selalu tangguh menghadapi ujian. Oleh karenanya, siapkan mental lahir batin untuk menghadapi segala angin besar yang siap menerjang.