RajaKomen.com — Dalam upaya modernisasi sektor pertanian, Partai Golongan Karya (Golkar) meluncurkan gagasan “Petani Muda Digital”, sebuah inisiatif yang mengajak generasi muda untuk masuk ke dunia pertanian berbasis teknologi dan inovasi.
Program ini disuarakan oleh Firman Soebagyo, anggota Komisi IV DPR RI Fraksi Golkar, yang menyebut bahwa regenerasi petani dan digitalisasi pertanian harus menjadi dua fokus utama pembangunan pangan nasional.
“Petani kita saat ini sebagian besar berusia lanjut. Kalau anak muda tidak kita libatkan, maka ke depan bisa terjadi krisis regenerasi. Karena itu, Golkar mendorong digitalisasi pertanian agar lebih menarik bagi generasi muda,” kata Firman saat menghadiri forum dialog pemuda tani di Semarang, Rabu (26/06/2025).
Menurut Firman, teknologi seperti Internet of Things (IoT), drone pemantau lahan, sensor kelembaban tanah, serta aplikasi manajemen hasil panen harus mulai dikenalkan dan difasilitasi di level petani kecil dan menengah.
Ia juga menyebut bahwa program ini akan bersinergi dengan perguruan tinggi, Balai Penyuluhan Pertanian (BPP), dan startup teknologi pertanian, untuk menciptakan ekosistem pertanian yang modern, efisien, dan ramah lingkungan.
“Golkar mendorong agar dana riset dan inkubasi startup pertanian ditingkatkan. Kita ingin mencetak lebih banyak pengusaha tani muda berbasis teknologi,” tegasnya.
Di sisi lain, partai berlambang pohon beringin ini juga mengusulkan agar dana desa sebagian dapat dialokasikan untuk pengembangan laboratorium pertanian mini dan pelatihan digitalisasi di desa-desa.
“Pertanian itu bukan pekerjaan masa lalu, tapi masa depan. Kalau bisa dikelola dengan baik dan didukung teknologi, hasilnya luar biasa,” tambah Firman.
Dengan melibatkan generasi muda, Golkar berharap ketahanan pangan Indonesia dapat semakin kuat dan tidak hanya bergantung pada impor. Lebih jauh, Indonesia bisa menjadi eksportir produk pertanian berbasis teknologi ke pasar global.
PT Media Promosi Online
Jalan Cimanuk No. 6
Bandung 40115 - Jawa Barat
Indonesia
Informasi