Etika Komunikasi dalam Media Sosial

Dalam hidup secara berdampingan dengan masyarakat luas, sebagai warga negara yang berpedoman kepada Pancasila, sudah seharusnya Anda menjalani kehidupan keseharian dengan penuh etika yang baik. Begitupun dalam kegiatan komunikasi keseharian dengan sesama, etika sangat diperlukan. Pada bahasan kali ini, akan dibahasa secara lebih rinci terkait etika komunikasi dalam media sosial yang dapat memperluas wawasan Anda.

Dalam kehidupan di negeri ini, etika sangat dinomorsatukan dan menjadi salah satu hal penting yang harus dipenuhi oleh tiap warga. Seperti yang Anda ketahui, orang yang tidak memiliki etika yang baik akan menjadi minoritas dan cenderung akan dipandang tidak baik oleh masyarakat umum. Hal tersebut karena tidak sesuai dengan perilaku yang telah tercermin dalam kelima sila Pancasila yang menjadi falsafah negara.

Pada bahasan kali ini, akan diulas secara lebih rinci terkait etika dalam media sosial yang harus Anda penuhi sebagai salah satu penggunanya.

Penggunaan Bahasa Komunikasi

Salah satu hal yang harus Anda perhatikan dalam etika komunikasi dalam media sosial adalah terkait penggunaan bahasa komunikasi dalam media sosial yang Anda miliki. Bahasa komunikasi yang Anda gunakan ketika menggunakan media sosial akan menunjukkan seberapa baik kepribadian diri Anda. Orang yang berkepribadian baik akan memiliki attitude atau adab yang baik pula.

Seperti yang Anda ketahui, bahasa meruapakan suatu sarana komunikasi bagi tiap-tiap manusia di muka bumi ini. Hanya saja, tiap wilayah, tiap negara memiliki bahasa komunikasi yang berbeda-beda yang juga menjadi ciri khas masing-masing. Sebagai warga negara yang baik, sudah sepantasnya Anda juga menggunakan bahasa yang ada di negeri ini ini dengan baik dan turut serta menjaganya.

Bahasa memiliki berbagai macam jenis fungsi, di antaranya yakni sebagai sarana komunikasi, sebagai media penyampaian pesan, sebagai alat pemersatu bangsa, dan masih banyak lagi fungsi yang dimiliki olehnya. Melihat fungsi bahasa sebagai alat pemersatu bangsa, sudah seharusnya Anda turut andil dan ikut serta dalam menjalankan fungsi tersebut, terlebih jika Anda sebagai seorang calon politisi yang baik.

Bahasa dapat menjadi hal yang sensitif jika tidak berhati-hati dalam penggunaannya, seperti mudah sekali menyinggung, memicu perselisihan paham, dan juga memicu perdebatan. Untuk menghindari hal-hal sedemikian, Anda harus berhati-hati dalam menggunakan bahasa agar hal-hal buruk tersebut tidak terjadi pada diri Anda. Jika sudah demikian, maka kehidupan yang Anda jalani pun akan lebih tenteram karena tidak ada permusuhan.

Penggunaan bahasa menjadi hal yang perlu diperhatikan dalam etika komunikasi dalam media sosial, jangan sampai menyiratkan ujaran kebencian ataupun hasutan di dalamnya yang dapat menjerumuskan orang ke dalam hubungan saling membenci. Persaingan yang dilakukan dalam pelaksanaan komunikasi di media sosial sudah sepantasnya dilakukan secara sehat.

Menghindari Penyebaran SARA, Pornografi, dan Aksi Kekerasan

Etika komunikasi dalam media sosial lain yang harus Anda ketahui dan Anda lakukan adalah menghindari penyebaran informasi yang mengandung unsur SARA, pornografi, dan juga aksi kekerasan yang dapat memicu permusuhan dengan mudah. Informasi yang mengandung hal-hal sedemikian cenderung bersifat sangat sensitif dan tentunya dapat memancing emosi orang yang merasa tersinggung dengan mudah.

Orang-orang yang merasa disinggung dengan informasi SARA atau pornografi atau tindak kekerasan cenderung akan memberikan respon spontan yang akan menunjukkan bahwasannya diri mereka tidak dapat menerima perkataan Anda. Oleh karena itu, Anda hrus sangat berhati-hati dalam hal ini agar hal buruk tidak terjadi. Anda juga dapat menjaga hubungan baik dengan orang-orang di sekitar Anda.

Topik sensitif tersebut bahkan dapat berakibat fatal jika disebarluaskan, di mana dapat memecah persatuan dan kesatuan bangsa. Hanya dengan menggunakan media sosial saja, persatuan dan kesatuan dapat terpecah belah. Oleh karena itu, Anda harus dapat memilah informasi yang seharusnya Anda bagikan dan seharusnya tidak Anda bagikan kepada publik.

Aksi kekerasan yang Anda sebarluaskan di media sosial dapat berpontensi dilihat oleh lebih banyak orang. Bahayanya lagi jika sampai dilihat oleh anak-anak di bawah umur karena hal tersebut pada hakikatnya tidak pantas untuk mereka tonton. Jika sampai hal tersebut terjadi, maka tidak menutup kemungkinan jika imajinasi anak tersebut akan sampai ke hal-hal yang belum seharusnya diimajinasikan.

Anak-anak di bawah umur seharusnya malah terjaga dari hal-hal yang berbau kekerasan, di mana ketika hal tersebut disaksikan oleh anak-anak di bawah umur, dikhawatirkan jika apa yang mereka lihat akan mereka praktikkan bersama teman mereka. Tak jarang hal ini benar-benar terjadi di kehidupan keseharian. Dengan demikian, Anda harus lebih berhati-hati jika ingin membagikan informasi yang mengandung aksi kekerasan, bahkan sebaiknya tidak.

Pengetahuan terkait manfaat apa saja yang bisa Anda dapatkan jika menggunakan suatu media sosial dan juga apa kekurangan dan resiko yang harus Anda hadapi sangatlah penting. Hal tersebut dikarenakan Anda membutuhkan banyak persiapan untuk menghadapi dan juga mengantisipasi resiko buruk yang mungkin saja terjadi. Anda juga perlu mengetahui etika apa saja yang harus Anda penuhi dalam menggunakan media sosial.

Etika komunikasi dalam media sosial yang lain yang harus Anda penuhi adalah menunjukkan tingkah laku baik pada sesama pengguna media sosial. Hal tersebut dapat Anda tunjukkan dalam bentuk jalinan komunikasi dan juga respon yang Anda berikan kepada para pengguna media sosial lain yang ingin menjalin komunikasi bersama Anda.

Ada banyak sekali etika komunikasi dalam media sosial yang harus Anda taati sebagai salah satu pengguna media sosial yang baik. Hal tersebut akan semakin membuat Anda nyaman dalam menggunakan media sosial dalan kehidupan keseharian Anda.