Dalam sebuah video marketing, sebuah konsep promo yang menarik dapat dilakukan dengan cara membuat storyboard terlebih dahulu. Tahapan satu ini akan membantumu dalam melakukan semua adegan dalam video dengan lebih terkonsep. Keteraturan yang ditawarkan dalam sebuah storyboard tentu akan memberikan kemudahan saat masuk dalam syuting adegan.
Video pemasaran yang baik, harus mempertimbangkan segala aspek. Pastikan bahwa konsep video marketing yang kamu buat bisa mencakup segala value dan tujuan merek yang ditampilkan. Apakah sulit untuk merumuskan storyboard? Simaklah penjelasannya di bawah ini.
Membuat Timeline yang Tepat
Sebelum memulai pada sebuah adegan, cara membuat storyboard yang harus kamu perhatikan yaitu membuat konsep dan timeline yang tepat. Umumnya urutan storyboard yang bisa dirancang diawali dengan pembukaan, rumusan masalah, solusi, dan CTA (Call to action).
Pembukaan video adalah awalan yang bisa kamu jadikan perkenalan produk dan ulasan singkatnya. Pada bagian rumusan masalah, kamu bisa menjabarkan beberapa kendala yang kerap dihadapi oleh audienmu. Masalah-masalah umum ini menjadi sebuah pijakan untuk menghadirkan solusi yang berkaitan dengan konten video yang dibuat.
Setelah itu, kamu bisa mengarahkan penonton untuk Like, Subscribe, dan meninggalkan jejak komentar. Langkah seperti ini tentu akan lebih menyamankan telinga dan mata siapapun yang menontonnya. Sebuah kisah yang dihadirkan dengan alur yang baik tentu akan memudahkan penonton untuk memahami inti dari konten video yang dibuat.
Tentukan Adegan Utama dalam Video
Konsep dalam membuat sebuah video harus bisa sampai kepada penonton dengan baik. Oleh karena itu, tentukan adegan utama dalam video. Misalkan produkmu adalah sebuah kosmetik, maka kamu bisa menonjolkan bahan-bahan utama dalam produkmu yang membedakan dengan produk kompetitor sejenis. Cara membuat storyboard yang terkonsep akan menjadikan kontenmu lebih terarah.
Penjabaran tersebut yang akan ditangkap oleh penonton bahwa kekhususan produk yang kamu buat memang diperuntukkan bagi penonton yang tertarik untuk menggunakannya. Dengan demikian, kamu tetap dapat menjabarkan keunggulan produk dengan pendekatan marketing yang tepat untuk target market yang dituju.
Mulai Membuat Sketsa Konten
Kamu bisa memulai membuat storyboard dengan menyajikan sketsa abstrak. Beberapa poin yang bisa dijadikan rujukan antara lain: durasi yang diperlukan, cast yang melakukan syuting, poin yang akan disampaikan, transisi yang digunakan. Media pendukung seperti kamera dan sudut pengambilan gambar juga bisa kamu tuliskan secara menyeluruh.
Menuliskan Naskah Video dengan Runtut
Menuliskan naskah untuk video dengan berurutan menjadi salah satu cara membuat storyboard yang tepat. Pada tahapan ini, para cast yang terlibat di dalam pembuatan videomu akan melihat konten secara menyeluruh. Jika kamu bekerja sama dengan pihak ke tiga atau ke empat, rancangan konsep dalam sebuah naskah tertulis, pasti akan memudahkan pekerjaan mereka.
Kembangkan Ide Bersama-sama
Jika kamu tak bekerja sendiri, maka ada baiknya kamu membagikan naskah yang telah ditulis kepada rekan seperjuangan. Kamu bisa mendapatkan masukan yang berbeda dari kepala yang berbeda. Jika hal ini masih berkaitan dengan konsep utamanya, maka video yang akan dibuat juga akan lebih berwarna. Mengembangkan ide bersama orang lain akan membuatmu memiliki wawasan yang baru dari pandangan yang berbeda.
Menambahkan Detail pada Konten
Ketika proses pembuatan video telah berlangsung, maka kamu sudah berada pada pertengahan perjalanan. Kamu bisa menambahkan detail konten agar pesan yang ingin disampaikan kepada penonton dapat tersalurkan dengan baik. Jika penekanan dan detail difokuskan, maka penonton akan lebih mudah mencerna konten dan melihat keunggulan produk yang ingin dikemukakan.
Perhatikan Software Penunjang Video
Adapun beberapa penunjang video yang bisa kamu unduh sebagai pelengkap ntuk memaksimalkan konten adalah sebagai berikut.
Aplikasi di atas bisa kamu unduh sesuai kebutuhan. Semua pendukung akan membantu dalam proses editing dan pengemasan hasil akhir. Dengan memaksimalkannya, kamu akan dapati sebuah video berkualitas yang bisa langsung dioptimasi.
Tambahkan Potongan (Cuts) yang Sesuai
Kamu bisa menambahkan potongan (cuts) sebuah video sebagai salah satu cara membuat storyboard menjadi tampak ebih berkesan. Cuplikan video bisa kamu gunakan sebagai media promosi pada kanal media sosial selain Youtube. Potongan video yang menarik di Instagram atau Tiktok akan berpotensi menambah penonton.
Kemaslah beberapa cuplikan video dengan caption yang mendukung. Memantik rasa penasaran para followers tentu menjadi sebuah kesempatan agar video di kanal Youtube-mu mendapatkan banyak view saat diterbitkan.
Gunakan Second Opinion untuk Masukan
Agar dapatkan hasil memuaskan, kamu bisa melakukan second opionion dengan meminta pendapat dari orang yang lebih ahli di bidangnya. Catatan storyboard darinya akan membuat konten yang akan dieksekusi bisa dibuat dengan lebih baik. Masukan, kritik, dan saran yang membangun akan menjadi senjata baru untuk berbenah.
Lakukan Revisi Storyboard
Jika kamu sudah mendapatkan pandangan baru dari beberapa kritik dan saran yang datang, maka kamu harus melakukan revisi storyboard awal. Pembaruan dalam konsep sebaiknya tak banyak mengubah esensi yang ingin kamu tekankan dalam video. Revisi beberapa hal sampingan yang akan mempercantik konsep dari konten yang akan dibuat.
Keviralan sebuah video, bukan tanpa sebab. Kemungkinan besar hal tersebut disebabkan oleh konsep yang maksimal dan eksekusi yang menawan. Hal ini tentu tak terlepas dari cara membuat storyboard untuk video marketing yang luwes dan mudah diterapkan. Semakin tinggi jam terbangmu dalam melakukan sesuatu, maka kamu akan semakin lihai dalam mempraktikkannya. Selamat mencoba!
PT Media Promosi Online
Jalan Cimanuk No. 6
Bandung 40115 - Jawa Barat
Indonesia
Informasi