Setiap orang sekarang dapat dengan mudah mengembangkan jaringan mereka melalui media sosial. Bahkan saat ini, mayoritas individu mengikuti tren budaya yang berbeda di media sosial dimana orang dapat berbagi aktivitas sehari-hari, berbagi foto dan beberapa informasi lainnya melalui media sosial. Meskipun orang dapat berinteraksi dengan jejaring sosial yang lebih besar, media sosial tetap memiliki efek negatif. Salah satunya adalah ketika orang-orang dengan mudah menjadi sasaran ujaran kebencian atau komentar menghina di media sosial tanpa sepengetahuan mereka. Seperti yang umumnya dialami oleh kalangan publik figur, selebriti di media sosial bahkan pemilik bisnis atau perusahaan.
Memberikan pendapat dan meninggalkan komentar tidak pernah semudah ini di era media sosial. Mengungkapkan ide-ide negatif yang merugikan dan merusak, sama sederhananya dengan memberikan pendapat yang membangun dan bermanfaat. Mungkin Anda sering mengamati pengguna online meninggalkan komentar yang tidak menyenangkan pada konten orang lain. Terkadang, penyebabnya bisa sangat tidak penting, seperti yang tercantum di bawah ini.
1. Cari Perhatian
Kadang-kadang, orang-orang di internet memposting komentar yang meremehkan semata-mata untuk tujuan menarik perhatian. Komentar yang baik tidak akan mengganggu Anda, tetapi tidak menarik perhatian siapa-siapa untuk ditanggapi. Akibatnya, mereka memposting komentar buruk. Tapi mengapa mereka menggunakan media sosial untuk mendapatkan perhatian? Mereka mungkin mencari perhatian di dunia maya karena mereka merasa kesepian di dunia nyata. Mereka mungkin juga ingin mendapatkan dukungan sosial. Mereka ingin menerima banyak perhatian dan menjadi terkenal dengan menulis komentar buruk. Tentu saja, berinteraksi secara online sangat dapat diterima. Jika seseorang ingin disukai, itu tidak salah. Namun sangat disayangkan jika caranya kurang tepat bukan?
2. Tidak Direncanakan
Ketidaksukaan atau ketidaksetujuan terhadap sesuatu yang terlihat di media sosial juga dapat menyebabkan komentar negatif. Kemudian, dalam sekejap, komentar buruk dibuat untuk menunjukkan ketidaksetujuan atau ketidaksukaan. Komentar ini biasanya menyakitkan karena tidak direncanakan dan dibuat secara mendadak. Pengguna online semacam itu mungkin adalah tipe orang yang sering berbicara tanpa berpikir, bahkan di depan umum. Baru setelah melontarkan komentar yang kurang baik, mungkin nanti mereka menyesalinya.
3. Tidak Memiliki Keterampilan untuk Mengkritik yang Baik
Kritik adalah cara lain untuk menyuarakan ketidaksetujuan dan ketidaksukaan. Sayangnya, banyak individu tidak memiliki pengetahuan yang diperlukan untuk memberikan kritik yang membangun. Akhirnya, apa yang mereka tulis lebih mirip dengan hujatan daripada kritik karena sangat menyinggung.
4. Merasakan Sebagai Keharusan
Namun, ada pengguna online lain yang percaya bahwa perlu memposting komentar kritis, misalnya ketika mereka menyaksikan perilaku kasar atau berbahaya dari pengguna online lainnya. Oleh karena itu, seseorang mungkin merasa terpaksa untuk mengkritik atau bahkan menuduhnya melakukan penistaan karena rasa keadilan. Namun, jelas penting memiliki pengendalian diri emosional untuk menghindari menulis hal-hal yang pada akhirnya dapat merusak reputasi mereka sendiri.
5. Bermaksud sebagai Lelucon
Sebagian orang menulis komentar negatif dengan tujuan sebagai lelucon, atau bahkan sarkastik. Bagi mereka mungkin terasa lucu, tapi bagi orang lain yang membacanya bisa disalahartikan. Bagaimanapun, itu bisa memicu perdebatan dan merusak reputasi si pembuat konten atau orang di dalamnya.
Anda perlu tahu cara menangani atau merespons komentar buruk dengan tepat setelah menyadari berbagai risiko yang terkait dengan melihatnya di media sosial. Ketika membaca komentar di media sosial berdampak negatif pada Anda, Anda perlu mengambil tindakan ini.
1. Bacalah Komentar Positif
Fokus untuk membaca komentar positif karena itu akan membuat Anda lebih termotivasi membuat konten serupa atau konten yang lebih baik. Orang-orang yang menulis komentar positif adalah orang-orang yang mendukung Anda dan mereka adalah aset Anda.
2. Batasi Waktu
Anda tidak perlu terlalu serius membaca komentar negatif. Batasi waktu misalnya hanya 30 detik untuk membaca komentar negatif lalu lupakan. Orang-orang yang menulis komentar negatif tidak memberikan keuntungan Anda apapun. Sebagian besar malah hanya melampiaskan kekesalan tanpa bermaksud mendapatkan sesuatu dari Anda.
3. Tetap Tenang
Bisa jadi Anda spontan merasa ingin membalas komentar negatif dengan komentar yang lebih keji. Tapi rasanya itu hanya buang-buang waktu Anda saja. Anda tidak akan mendapatkan keuntungan apa-apa dengan melayani orang yang tidak serius. Jangan terpancing emosi, tetaplah tenang. Pikirkan saja follower Anda yang setia.
4. Jangan Dihapus
Komentar negatif tidak perlu dihapus, karena itu dapat membuat Anda nampak alami. Komentar negatif yang dihapus akan menimbulkan masalah baru. Anda bisa lihat bahwa di akun media sosial brand-brand internasional pun komentar negatif tidak pernah dihapus. Jika setiap posting Anda hanya dipenuhi komentar positif selamanya, maka akun media sosial Anda sulit berkembang. Adanya pro kontra adakalanya justru dapat mendongkrak popularitas dan membuat nama Anda viral.
5. Perbanyak Komentar Positif
Cara ampuh untuk mengatasi komentar negatif adalah dengan memperbanyak komentar positif. Anda bisa memesan layanan jasa komentar di Rajakomen, semua komentarnya positif dan ditulis oleh akun asli berbeda lokasi dan IP. Dengan begitu Anda menciptakan 2 kubu yaitu kubu pro dan kubu kontra. Publik akan melihat bahwa sedang terjadi perang antar netizen dan bukan perang antar kubu negatif dengan Anda.
Nah, demikianlah cara untuk mengatasi komentar negatif di akun media sosial Anda. Anda tidak perlu khawatir dan tidak ada yang perlu Anda khawatirkan selama Anda tidak melakukan tindakan melanggar hukum.
PT Media Promosi Online
Jalan Cimanuk No. 6
Bandung 40115 - Jawa Barat
Indonesia
Informasi