
YouTube Shorts telah menjadi senjata baru bagi para kreator konten untuk menjangkau audiens lebih luas dalam waktu singkat. Dengan format video vertikal berdurasi maksimal 60 detik, Shorts menawarkan peluang besar untuk viral—bahkan untuk channel kecil sekalipun.
Tapi, seperti halnya platform lainnya, video kamu nggak akan otomatis ramai hanya karena diunggah ke Shorts. Butuh strategi dan pendekatan yang tepat agar video kamu masuk algoritma, ditampilkan ke lebih banyak pengguna, dan akhirnya banjir views serta like.
Lalu, bagaimana caranya? Simak 10 tips ampuh berikut agar YouTube Shorts kamu cepat naik daun!
Ingat, pengguna YouTube Shorts bisa scroll sangat cepat. Kalau video kamu nggak menarik dalam 3 detik pertama, mereka langsung swipe ke video lain.
Tips:
Mulai dengan pertanyaan menarik
Tampilkan visual yang mencolok atau mengejutkan
Mulai dari momen klimaks (bukan pembukaan biasa)
Contoh:
Meski Shorts bisa ditonton langsung dari feed, judul dan deskripsi tetap berperan besar, terutama saat orang melihatnya dari channel atau hasil pencarian.
Gunakan judul yang:
Menarik rasa penasaran
Mengandung kata kunci (keyword)
Singkat dan padat
Contoh:
“Cara Cepat Dapet 1000 Followers Tanpa Modal!”
Jangan lupa menambahkan #Shorts di judul atau deskripsi video. Ini membantu algoritma mengenali videomu sebagai konten Shorts.
Tambahkan juga hashtag lain yang relevan dengan topikmu, misalnya:
#TipsCepat, #TutorialSingkat, #LucuBanget, #ShortsIndonesia
Meski maksimal 60 detik, usahakan isi video padat, jelas, dan bermanfaat. Hindari bagian yang terlalu panjang atau bertele-tele.
Kamu bisa coba:
Tips cepat (life hack, tutorial)
Cerita lucu atau relatable
Cuplikan behind the scenes
Mini vlog harian
Konten yang menghibur dan/atau memberi manfaat lebih mudah disukai dan dibagikan.
Sama seperti TikTok dan Instagram Reels, YouTube Shorts juga punya tren audio. Cek musik yang sedang populer dan gunakan dalam video kamu (tentu dengan konteks yang cocok).
Efek suara atau musik yang familiar bisa menarik perhatian penonton dan memberi “boost” tambahan dari algoritma.
Satu video Shorts bisa viral, tapi konsistensi adalah kunci membangun audiens. Cobalah jadwalkan upload 1–2 video Shorts per hari, atau setidaknya 3–4 kali seminggu.
Dengan rutin upload, kamu memberi sinyal positif ke algoritma bahwa channel kamu aktif dan layak direkomendasikan.
Meski thumbnail di Shorts tak selalu terlihat (karena tampil autoplay), frame pertama tetap penting. Gunakan visual yang menarik dan cerah agar langsung mencuri perhatian.
Jika kamu mengedit thumbnail secara manual untuk ditampilkan di channel utama, pastikan desainnya jelas, tegas, dan tidak terlalu ramai.
Ingin lebih banyak like dan komentar? Ajak audiens untuk berinteraksi!
Contoh CTA (call to action) di akhir video:
“Kalau kamu setuju, like video ini ya!”
“Komen pengalaman kamu di bawah!”
“Follow channel ini buat tips singkat lainnya!”
Semakin banyak interaksi, semakin besar kemungkinan video kamu direkomendasikan ke pengguna lain.
Gunakan fitur YouTube Studio untuk melihat performa setiap video Shorts kamu. Perhatikan:
Durasi tonton rata-rata
Sumber traffic (Shorts feed, pencarian, dll)
Persentase klik (CTR)
Dari sana, kamu bisa tahu konten seperti apa yang disukai audiens dan memperbaiki konten berikutnya.
Jangan hanya fokus di Shorts. Gunakan Shorts untuk:
Menarik penonton baru
Mengarahkan mereka ke video panjang
Meningkatkan jumlah subscriber
Contoh strategi:
Upload teaser 15 detik di Shorts, lalu arahkan penonton ke full video di channel.
YouTube Shorts adalah peluang emas untuk menjangkau jutaan orang bahkan jika kamu baru mulai dari nol. Dengan strategi yang tepat, kontenmu bisa meledak dalam hitungan jam, meningkatkan brand awareness, subscriber, bahkan penghasilan.
Ingat, yang terpenting adalah:
Konsisten
Kreatif
Relevan dengan audiens
Jadi, sudah siap buat Shorts kamu viral hari ini?
Rajakomen.com
Jalan Cimanuk No. 6
Bandung 40115 - Jawa Barat
Indonesia
Informasi
LIVE