Selain digunakan dalam kehidupan sehari-hari, ternyata ada manfaat media sosial untuk para politisi. Seperti yang sudah diketahui, perkembangan zaman yang semakin canggih membuat penggunaan sosial media terus meningkat. Alhasil, banyak juga politisi yang memanfaatkan media sosial untuk melakukan kampanye.
Hal ini karena media sosial dianggap lebih efektif di era sekarang dibandingkan hanya dengan memasang baliho saja. Namun, penggunaan media sosial bagi para politisi bisa berdampak negatif. Apalagi jika politisi tersebut memanfaatkan media sosial hanya untuk melakukan kampanye hitam saja.
Beberapa orang menggunakan media sosial sebagai hiburan. Namun, tidak sedikit juga yang menggunakan media sosial sebagai pencarian informasi terkait dunia politik. Selain itu, bagi para politisi yang mencalonkan diri tentunya mempunyai manfaat dalam menggunakan media sosial. Apa saja manfaat tersebut?
Salah satu manfaat yang bisa dirasakan dari media sosial adalah ajang memperkenalkan diri. Dengan kata lain, personal branding bisa dibentuk dari sosial media saja. Biasanya, apa yang Anda tanamkan itulah yang akan terlihat oleh orang lain. Jadi, jika branding yang ditanamkan bersifat positif, tentu hasilnya akan positif pula.
Melakukan personal branding terbilang susah-susah gampang. Karena beberapa orang berpikir untuk apa mengenal seseorang yang belum tentu mengenalnya. Namun, jika Anda terus mempromosikan diri dengan positif, orang yang tidak mudah penasaran akan menjadi penasaran dan mencari tahu. Apalagi jika banyak orang yang membicarakan calon tersebut.
Sama halnya seperti saat mempromosikan bisnis. Semakin terkenal suatu brand, maka semakin banyak pula yang mencarinya. Hal ini tentunya sama dengan personal branding. Semakin populer nama orang itu, semakin banyak pula yang penasaran dan mulai mengikuti kehidupan orang tersebut.
Manfaat media sosial untuk para politisi adalah sebagai sarana untuk menyapa masyarakat. Menyapa di sini maksudnya bukan hanya sekadar memperkenalkan diri saja. Akan tetapi juga menjalin hubungan dengan masyarakat secara baik. Jika zaman dulu hubungan antar masyarakat terjalin dari interaksi secara langsung, sekarang bisa dilakukan.
Hal yang menjadi pembedanya hanyalah media saja. Di era sekarang, media yang digunakan untuk menyapa masyarakat adalah media sosial. Anda bisa menciptakan interaksi dengan mudah dan juga secara langsung.
Misalnya dengan membuat konten yang bermanfaat atau menghibur. Biasanya, para followers akan lebih mengingat konten yang lucu atau bermanfaat. Selain itu, jika konten yang dibuat berhasil menarik minat masyarakat, maka kemungkinan untuk viral akan semakin besar.
Apalagi jika media sosial yang digunakan adalah Twitter. Apabila konten sudah trending, semakin besar potensi masyarakat untuk mengenal Anda lebih dalam. Dengan kata lain, potensi untuk mendapatkan suara lebih banyak pun akan besar.
Manfaat media sosial untuk para politisi lainnya adalah sebagai sarana pertukaran ide atau pendapat. Meski personal branding dilakukan secara virtual, bukan berarti calon tidak bisa bertukar pendapat dengan masyarakat. Bahkan, sarana ini akan terasa lebih maksimal karena pemilihan pengguna sosial media yang digunakan secara menyeluruh.
Pertukaran pendapat atau ide bisa dilakukan melalui komunikasi dua arah. Caranya dengan membuat konten yang mengundang diskusi terbuka, tanya jawab melalui komentar, atau pun membagikan materi melalui siaran live. Dengan begitu, calon kandidat tetap bisa mendapatkan kritik dan saran secara langsung dari masyarakat.
Ada lagi manfaat yang bisa didapatkan oleh para politisi saat menggunakan media sosial, yakni meningkatkan popularitas secara tidak langsung. Jika calon kandidat sudah banyak dikenal oleh masyarakat di daerahnya, tentunya meningkatkan popularitas bukan hal yang susah.
Tinggal mempromosikan diri dengan baik melalui konten yang bermanfaat pastinya bisa meningkatkan popularitas dengan mudah. Dengan kata lain, saat masyarakat sudah mengenal calon tersebut, popularitasnya tidak perlu lagi diragukan.
Bahkan, segala sesuatu yang berkaitan dengan calon tersebut akan mudah terendus oleh masyarakat. Itulah kenapa penting untuk membuat personal branding yang bagus. Meski memang kadang ada lalainya, akan tetapi usahakan untuk menjaga image di sosial media. Perhatikan juga penggunaan setiap kata saat memberikan komentar.
Hal ini karena seseorang yang tidak suka dengan Anda akan mudah menemukan celah untuk menjatuhkan. Namun, jika calon tersebut terus menunjukkan sikap yang positif, meski ada orang yang ingin menjatuhkan, tetap masyarakat akan membela.
Berbeda jika sikap yang ditunjukkan adalah sikap negatif. Tentunya masyarakat pun akan dengan mudah menangkap hal tersebut. Jadi, jika ingin menang atau dikenal sebagai politis yang baik, ciptakan pula citra yang baik.
Manfaat media sosial untuk para politisi selanjutnya adalah sebagai strategi kampanye. Saat ini pelaksaan strategi kampanye terasa lebih mudah dilakukan. Salah satunya adalah strategi door to door di mana pendekatan terhadap masyarakat dilakukan. Dengan menjalin interaksi yang baik dengan masyarakat, strategi kampanye pun dinilai lebih efektif.
Selain menerapkan strategi door to door, Anda juga bisa menerapkan strategi lainnya untuk bisa menarik simpati masyarakat. Misalnya dengan membuat meme yang lucu sehingga berpotensi viral. Jika meme tersebut viral, tentunya masyarakat akan lebih mudah menemukannya.
Ada lagi strategi kampanye lainnya yang bisa dilakukan, yakni penggunaan tanda pagar. Biasanya, penggunaan tanda pagar identik dengan sosial media Twitter atau Instagram. Menggunakan tagar yang tepat bisa membuat masyarakat mudah menemukan Anda.
Beberapa manfaat media sosial untuk para politisi di atas bisa Anda rasakan dengan mudah. Jika ingin mendapatkan suara banyak saat pemilihan nantinya, cobalah untuk bersikap interaktif dan lebih berani mendekatkan diri dengan masyarakat.
PT Media Promosi Online
Jalan Cimanuk No. 6
Bandung 40115 - Jawa Barat
Indonesia
Informasi